Cari Blog Ini

Rabu, 24 April 2013

Cara Cerdas Memilih Pemimpin dan Wakil Rakyat

Tidak lama lagi bangsa Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi lagi, yang menurut salah seorang pengamat dengan paradoksnya bahwa Indonesia adalah negara penuh dengan pesta, yaitu pesta demokrasi. Mulai dari pemilihan RT, kepala desa, bupati, gubernur, anggota legislatif sampai kepala negara atau presiden. Semua itu adalah dilakukan untuk mencari pemimpin di skupnya masing-masing.

Demokrasi Indoesia yang masih dalam taraf prosedural bisa menghasilkan pemimpin atau wakil rakyat yang mumpuni. Asal, pemilih menjatuhkan pilihannya dengan tepat. Kriteria pemimpin atau wakil rakyat yang mumpuni bisa disarikan menjadi beberapa syarat yang harus ada pada pemimpin atau wakil rakyat itu.

1. Setia kepada UUD 1945 dan Pancasila
Ini adalah syarat yang mutlak harus dimiliki oleh calon kepala daerah maupun calon wakil rakyat. Dua dasar hukum ini menghasilkan pemimpin yang bertindak dan berpikir dalam konteks ke-Indonesia-an.

2. Kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan dalam memimpin Indonesia adalah kepemimpinan kharismatik, mau mendengar problema rakyat dan mencari solusi, tegas, menghargai keberagaman dan kebhinekaan, dan tentu saja demokratis, Dia juga memimpin rakyatnya bisa mandiri dan berani, demi kemaslahatan rrakyat.

3. Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya, termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan disiplin seorang pemimpin atau wakil rakyat mampu menuntaskan program-program pembangunan, dan pantang menyerah terhadap masalah.

4. Integritas
Merupakan modal awal mendapatkan kepercayaan. Integritas diperlukan berdasarkan dua aspek pokok yang mendasarinya yaitu moral dan etika, yang menuntut seseorang mampu melakukan hal yang bernilai baik di mata masyarakat demi kepentingan bangsa dan negara.

5. Moral
Aspek inilah yang mendasari integritas atau kejujuran, karena moral terkait dengan penilaian baik dan buruk yang diterima secara umum. Pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki integritas karena nilai-nilai baik yang dianutnya.

6. Etika
Dengan etika yang tinggi maka tidak mungkin seseorang melakukan tindakan yang tidak sejalan dengan tujuan dan cita-cita luhur bangsa dan negara.

7. Berdedikasi
Merupakan pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia, inilah suatu bentuk pengorbanan yang nyata dari seorang pemimpin atau wakil rakyat. Ini juga berhubugan langsung dengan motivasi, yang mendasari seseorang untuk menjadi wakil rakyat. Dedikasi dipandang sebagai hal penting dengan kerelaan untuk meletakkan kepentingan pribadi dan kelompok di bawah kepentingan khusus dan umum.

8. Berilmu
Pengetahuan yang cukup harus dimiliki sehingga mampu melihat persoalan secara komprehensif. Seorang pemimpin atau wakil rakyat harus benar-benar ahli di bidang akademik maupun bidang lain yang memungkinkan dirinya mampu mencari solusi dari berbagai masalah bangsa.

9. Wawasan Luas
Wawasan luas diperlukan seorang pemimpin atau wakil rakyat sehingga mampu melihat permasalahan dari sisi sosial budaya, ekonomi, dan politik. Dengan demikian setiap penyelesaian masalah dapat diterima dan memuaskan berbagai pihak.

10. Sehat jasmani dan rohani
Syarat sehat jasmani dan rohani menjadi acuan untuk menilai kesanggupa dan kesiapan calon pemimpin atau wakil rakyat untuk mengikuti proses pemilu. Jika telah terpilih menjadi wakil rakyat atau kepala daerah, agenda kerjanya menuntut kesehatan jasmani dan rohani. Agar setiap permasalahan dan kebijakan dapat diselesaikan dengan baik.

11. Etos Kerja
Etos didefinisikan sebagai kecenderungan atau karakter, sikap, kebiasaan, keyakinan yang berbeda dari individu atau kelompok. Bahkan dapat dikatakan bahwa etos pada dasarnya adalah tentang etika, yang menjadikan seseorang rajin bekerja keras, disiplin tinggi, menahan diri, ulet, tekun dan nilai-nilai etika lainnya.

12. Beragama
Seorang pemimpin atau wakil rakyat haruslah beragama. Agama menjadi kontrol moral, etika dan sikapnya. Beragama membuat seseorang mampu mendorong orang lain untuk melaksanakan kesalehan sosial, berupa masyarakat yang tertib dan beradab. Karena orang yang beragama meyakini, segala perbuatan di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.

13. Rekam jejaknya
Rekam jejaknya baik, dan ini yang harus diketahui dengan seksama oleh para pemilih dengan mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya mengenai dirinya.

Senin, 15 April 2013

Warga LDII PC Slawi Mangadakan Pengecoran Masjid

Warga LDII dengan antusias  melakukan pengecoran Masjid

Di bawah Guyuran gerimis dan hujan, pengecoran tetap berlanjut

Sembari menunggu adonan cor jadi, minum dulu menghilangkan dahaga

Slawi, 7 April 2013 Warga LDII PC Slawi mengadakan pengecoran lantai dua masjid Baiturrosyidin yang terletak di kelurahan Procot. Kegiatan amal sholih yang berlangsung sejak pagi hingga pukul 21:00 ini mendapat dukungan warga terbukti dengan banyak warga LDII yang berbondong-bondong walaupun dari pagi mendung bahkan sorenya diguyur hujan tidak meyurutkan warga untuk bahu-membahu memindahkan material dan materi cor sampai ke lantai dua.. Masjid ini adalah didanai swadaya oleh warga LDII sebagai tempat kegiatan majlis taklim dan pembinaan umat.

Senin, 01 April 2013

Kepala Kemenag Kabupaten Tegal Resmikan TPA Istiqomah PAC Blubuk





Gedung TPA Istiqomah yang terdiri dari 2 lantai, berdiri megah sebagai hasil
swadaya  warga LDII di desa Blubuk, Dukuhwaru.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Drs. H. Ahmad Ubaidi, M.Si. pada hari Minggu 31 Maret 2013 secara resmi meresmikan TPA (Taman Pendidikan Al Qur'an) Istoqomah. Peresmian ini juga berbarengan dengan pembukaan Festival dan Bazar Remaja LDII sekabupaten Tegal. TPA ini merupakan hasil swadaya warga LDII Kabupaten Tegal di desa Blubuk kecamatan Dukuhwaru. Keberadaan TPA ini melengkapi salah satu sarana prasarana Masjid Istiqomah dalam pembinaan umat.

Kepala Kemenag Buka Festival dan Bazar Remaja LDII Kabupaten Tegal


Suasana Bazar di depan pintu gerbang masuk
Salah satu stan peserta Bazar
Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal, Drs. H. Walidi, MM
memberikan sambutannya

Kepala Kemenag kabupaten Tegal beserta Tamu Undangan

Bertempat di Halaman masjid Istiqomah desa Blubuk kecamatan Dukuhwaru, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tegal, Minggu (31/3), menggelar festival dan bazar remaja. Kegiatan yang dipusatkan di desa Blubuk, kecamatan Dukuhwaru ini dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Drs. H. Ahmad Ubaidi, M.Si. dan diikuti oleh seluruh perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Tegal. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Maret 2013 ini mendapat sambutan dan animo warga yang  luar biasa. Dalam Bazaar yang berlangsung satu hari ini menampilkan berbagai macam produk dan hasil kreasi para remaja LDII yang terdiri dari hasil kerajinan tangan yang berasal dari daur ulang, kerjinan dari bambu, beraneka macam makanan tradisional baik berupa aneka kue, lauk pauk, minuman, sayur dll.

Festival ini bertujuan sebagai pembinaan remaja yang dilaksanakan secara rutin setiap sebulan dua kali. Sedangkan bazar bertujuan untuk melatih jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) bagi remaja khususnya di bidang tata boga atau kuliner sehat.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kemenag menekankan pentingnya pembangunan bidang agama sekaligus melatih generasi muda agar mandiri, sehinggga terwujud keseimbangan antara dunia akhirat. Ia juga memberikan apresiasi positif terhadap LDII atas terselenggaranya Fastival dan Bazar sehingga patut dilestarikan, dan dikembangkan untuk mencetak generasi yang Islami. “Saya sangat prihatin dengan dampak negatif teknologi informasi jaman sekarang. Sebab banyak anak-anak muda sekarang yang berselancar di dunia maya dengan maksud yang tidak jelas. Karena itu, bentengilah mereka (anak-anak) dengan berbagai kegiatan Islami,” paparnya.

Ahmad juga meminta peran orang tua supaya dapat memberikan kesibukan positif kepada anak-anaknya, terutama kegiatan yang bernuansa Islami dan mendidik. “Peran orang tua juga sangat penting untuk keberlangsungan moral anak-anak,” tegasnya.

Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal Drs. H. Walidi, MM dalam sambutannya mengutip beberapa hadits Nabi tentang kewajiban pentingnya mendidik anak bagi orang tua. Pada kesempatan itu, Walidi juga mengajak kepada generasi tua (orang tua) untuk menyisihkan waktu, pikiran dan mengikhlaskan sebagian hartanya untuk membina generasi penerus. Tujuannya agar mereka memilik karakter yang kuat dan selamat dari kerusakan zaman.

Dalam festival ini juga digelar berbagai macam lomba sebagai ajang pembelajaran dan pembinaan terhadap remaja. Selain menggelar berbagai macam lomba, DPD LDII juga memberikan santunan kepada 30 anak yatim.