Cari Blog Ini

Jumat, 28 Februari 2014

Bijak Memakan Bumi

Instalasi- pengolahan- sampah-menjadi- biogas
Gambar : Instalasi pengolahan sampah menjadi biogas.

Mengapa Allah SWT dan Rasulullah SAW melarang manusia membuang-buang makanan alias memubazirkan makanan? Bahkan Alquran surat Al Isra menyebut prilaku mubazir adalah prilaku kawannya setan. Mari diurai betapa berbahayanya membuang-buang makanan.
Badan PBB untuk urusan pangan United Nation Food and Agriculture Organization (FAO) menyatakan bahwa 1,3 miliar ton makanan dibuang sia-sia. Sekitar 222 juta ton dari kesemua makanan itu dibuang oleh negara-negara kaya. Di sisi lain, sekitar 1 dari 7 orang di dunia kelaparan. Lebih dari 20.000 anak usia di bawah lima tahun meninggal kelaparan. Jika tidak ada tindak lanjut, maka bumi harus “bekerja” ekstra keras untuk memberi makan untuk sekitar 7 miliar penghuninya yang mungkin di tahun 2050 akan menjadi 9 miliar.
Kementerian Lingkungan Hidup menyodorkan data sekitar 100 ribu ton lebih perhari produksi sampah organik Indonesia, hanya 2,2 % saja yang diolah menjadi kompos. Sisanya menjadi sampah yang terbuang begitu saja. Terbayang betapa banyaknya makanan yang selama ini terbuang sia-sia. Dan bayangkan jika itu bisa dialihkan untuk yang lebih membutuhkan, sehingga tidak ada lagi yang kelaparan, bahkan mati kelaparan. Tapi efek dari “buang-buang” makanan ini tidak hanya pada manusia yang kelaparan, tapi juga pada bumi.
SAMPAH MAKANAN
Makanan yang terbuang akan menjadi limbah bagi bumi. Sisa makanan ini akan membusuk kemudian menghasilkan gas metan. Dan gas metan bisa “mengukus” bumi 23 kali lipat lebih ganas dari pada CO2. Padahal, manusia sudah terlalu banyak membakar sehingga menumpuk CO2, sekarang di tambah lagi metan. Bisa-bisa, manusialah yang akan dibakar balik oleh bumi.
Tidak hanya itu, untuk memproduksi panganan apapun, hewani maupun nabati, pasti membutuhkan air bersih. Itu artinya membuang makanan juga berarti membuang air. Misalnya saja, untuk memproduksi 1 liter susu saja membutuhkan 1.000 liter air bersih, 1 kg beras membutuhkan 1.912 liter air, 1 kg gandum membutuhkan sekitar 900 liter air, dan lain-lain. Padahal sekitar 1,2 miliar orang tidak mendapat akses ke air bersih. Belum lagi ditambah hutan yang berkurang karena terus ditebang mengurangi stok air bersih di dalam tanah.
(http://www.ldii.or.id/news/sosial/1414-bijak-memakan-bumi.html)

Kamis, 27 Februari 2014

Toilet Warga LDII Menjadi Percontohan


toilet-ldii
Gambar ilustrasi kloset miliki Supri, yang merupakan warga LDII


Ajaran Islam sangat menganjurkan untuk menjaga kebersihan dan menjaga kesucian. Bagaimana dengan toilet? Tentu saja dua syarat itu tak bisa diabaikan. Sebab toilet yang bersih dan mampu menjaga kesucian sangat menunjang untuk ibadah.

Provinsi Lampung sedang sibuk menghelat lomba kebersihan. Pasalnya, pemerintah provinsi akan mengikuti lomba desa sehat di level nasional. Kesibukan ini melanda pula Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang.
Pemkab dan jajarannya mengerahkan para stafnya untuk melakukan penilaian kebersihan di seluruh desa yang masuk wilayah Tulangbawang. Penjurian dilakukan mendadak dan tiba-tiba, untuk memperoleh hasil objektif. Maka pada Selasa (25/2/2014), sampailah rombongan juri ke Desa Suka Bakti.
Desa Suka Bakti memang rapi dan bersih. Tanpa penilaian yang mendadak pun desa ini bisa menang, karena kesadaran warganya untuk menjaga kebersihan terbilang tinggi. Tak berlebihan  bila desa Suka Bakti keluar sebagai juara pertama tingkat provinsi yang sekaligus akan mewakili provinsi Lampung di tingkat nasional.
Penilaian yang terkesan mendadak oleh Tim juri dari penggerak PKK KB Kesehatan kabupaten Tulang Bawang itu, membuat sejumlah warga kaget dan kelabakan, ketika tim mendatangi dan memeriksa satu per satu rumah-rumah warga.
Lain hal dengan Supri, salah seorang warga desa Suka Bakti yang setiap hari selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
Meskipun dirinya mengaku kaget dan tidak menduga akan ada pemeriksaan, namun pria warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ini tetap tenang mempersilahkan tim penilai masuk dan memeriksa setiap sudut-sudut rumah tinggalnya.
Tim juri yang menjadikan posisi hadapan rumah, kebersihan lingkungan dan ketersediaan MCK sebagai fokus penilaian itu terkesima setelah masuk dan melihat kamar mandi milik Supri yang sangat luas, bak mandi berkapasitas besar dengan ukuran 1500L, ditambah pula dengan kaca cermin yang membentang luas di salah satu dindingnya.
Hal yang paling menarik perhatian tim penilai adalah kloset yang menurut pendapat tim penilai sangat unik. “Kloset ini sangat unik, saya belum pernah menemukan kloset seperti ini,”ujar salah seorang tim penilai.
Ketua TP PKK Tulang Bawang
Kloset miliki Supri memang lain dari yang lain, posisinya tinggi dari lantai dasar kamar mandi, dengan lubang kloset berkedalaman 35cm, lebar 15cm,  panjang 30cm.
“Ini sengaja dibuat sedemikian rupa, agar ketika kita buang air kecil maupun air besar, percikan yang terjadi tidak mengenai badan atau pakaian kita. Kita ketahui percikan dari lubang kloset itu mengandung kotoran, najis dan kuman penyakit,” kata Supri menjelaskan mengenai model kloset miliknya.
Menyaksikan hal tersebut, ketua Tim Penggerak PKK Tulang Bawang, Hj. Erna Hanan A. Rozak kepada MeTROdetik.com menyatakan kekagumannya. Ia mengaku akan menghimbau kepada seluruh warga Tulang Bawang untuk membuat kloset Supri.
“Ini unik dan terbukti memenuhi syarat kesehatan, saya sudah berkeliling di daerah Tulang Bawang, baru kali ini saya menjumpai kloset yang unik dan sehat ini, sangat cocok untuk menjaga kesehatan anggota tubuh dan pakaian agar tidak terkena kuman dan kotoran. MCK seperti ini wajib dimiliki setiap rumah tangga untuk memenuhi kategori sebagai rumah sehat,"ujar isteri dari bupati Tulang Bawang itu.
Menurutnya, kloset unik dan sehat itu harus disosialisasikan oleh jajaran Dinas Kesehatan Tulang Bawang kepada seluruh masyarakat Tulang Bawang, agar bisa diteruskan dan dicontoh oleh seluruh masyarakat Tulang Bawang.
“Ini harus dicontoh dan disosialisasikan kepada penduduk Tulang Bawang, sehingga Tulang Bawang bisa menjadi contoh bagi kabupaten-kabupaten lain di Lampung ini, bahkan bisa menjadi contoh buat daerah-daerah lain di seluruh Indonesia,” pungkas ketua TP PKK Tulang Bawang itu.
Selain penilaian terhadap rumah, tim penilai lomba desa juga mengamati drainase, taman, makanan, dan pusat-pusat pelayanan kesehatan.(metrodetik.com/rill/rizl)

Rabu, 26 Februari 2014

Wanita Hebat di Belakang Pria HebatWanita Hebat di Belakang Pria Hebat

WANITA memegang peranan penting di dalam rumah tangga. Wanita umumnya selalu bangun lebih pagi dari suami atau anak-anaknya. Mereka lah yang menyiapkan sarapan, menyambut keluarga dengan senyuman dan memberikan warna serta semangat di awal hari anggota keluarganya. Banyak yang harus dilakukannya. Menjadi istri, menjadi ibu, mengurus rumah, apalagi bila dia juga mengemban karir di luar rumah.

Wanita memiliki peran penting meski ia tidak sedang berada pada jabatan-jabatan yang tampak tak penting. Wanita adalah titik awal lahirnya pemimpin-pemimpin dunia dan dia adalah sosok yang berarti di balik kesuksesan seorang suami. Mengapa demikian? Mungkin banyak yang tidak menyadari, ketika pria sering termakan ambisi dan cenderung melakukan langkah yang terburu-buru, wanita yang mendampinginya yang mampu membantu mengontrol dorongan-dorongan tersebut. Berikut bagaimana wanita bisa
menjadi sosok yang berpengaruh pada kehidupan seorang suami.
1. Memberikan rasa percaya diri
Wanita dapat memberikan rasa percaya diri pada suami karena suami merasa dipercaya, disayangi dan diandalkan. Wanita sendiri menjadi kebanggaan suami karena bisa memiliki dan membuat hidupnya lebih bermakna.
2. Menjadi pengendali
Wanita senang saat pasangannya memiliki ambisi, motivasi dan dedikasi. Dan saat semua itu mulai tidak pada kadar yang semestinya, wanita lah yang mampu melindungi mereka dari ambisius berlebihan dengan pemikiran istrinya.
3. Menawarkan support
Wanita adalah orang terdekat yang mampu memberikan semangat. Ya, pria-pria memang penuh dengan ambisi, namun ada saat di mana mereka hampa dan saat itulah bahkan hanya sentuhan tangan wanita di punggung mereka sudah mampu membantu mereka merasa kuat kembali.
4. Mengijinkan suami mengambil resiko
Orang hebat itu berani mengambil resiko. Wanita tahu benar suaminya sehingga dia percaya suaminya mampu melewatinya. Wanita memberikan rasa optimis, dukungan dan kepercayaan pada suaminya. Tidak takut bila suaminya gagal, karena sekalipun gagal, sang istri sudah siap menyelamatkan batin dan pikirannya agar ia mampu melangkah kembali.
5. Memberikan pandangan
Istri bukan hanya buntut suami. Namun juga menjadi inspirasi atas pemikiran-pemikiran nya. Suami akan membutuhkan pandangan sang istri untuk menyeimbangkan ketimpangan dalam pikiran dan hatinnya. Suami juga bisa terkesan dengan perbuatan sang istri dan itu sangat memengaruhi pandangannya juga.
6. Menangani rumah tangga
Kembali pada apa yang menjadi kodrat. Wanita mengurus rumah, suami dan anak. Wanita adalah rumah itu sendiri, tempat mereka akan pulang. Anda tahu istri para orang besar seperti Obama dan Kennedy? Mereka tidak meninggalkan apa yang harus mereka kerjakan sebagai istri dan ibu dari anak-anak mereka.
7. Selalu di sisi suami
Dalam suka maupun duka. Dalam semangat yang berkobar maupun ketika redup, Istri yang akan berada di sisi suami. Istri memberikan 6 hal di atas dengan selalu berada di sisinya. Inilah yang suami butuhkan, kehadiran istri sebagai separuh jiwa mereka. Ini berarti sebagai ibu rumah tangga pun istri begitu berarti.
Mengutip perkataan ibu Ainun Habibie: “Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya pikir, buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan risiko kami sendiri kehilangan kedekatan pada anak sendiri? Apa artinya ketambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk sendiri pribadinya? Anak saya akan tidak mempunyai ibu. Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orangtua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu.”
Ainun Habibie adalah sosok wanita yang hebat di balik Pak Habibie yang luar biasa. Beliau juga sudah menjadi panutan bagi anak-anaknya, bahkan menjadi inspirasi banyak wanita di Indonesia.
Namun Anda, para wanita, punya pilihan bila suami mengijinkan Anda mencapai kesuksesan yang Anda dambakan. Yang paling penting adalah menjadi wanita seutuhnya bagi diri Anda, suami dan anak-anak Anda. Jadilah rumah bagi mereka kembali pada Anda. Semoga keluarga Anda selalu bahagia. //**
Siti Khadijah, Inspirasi Wanita Modern
SIAPAKAH wanita paling beruntung, yang hidup dalam cinta dan bimbingan menuju surga dari suami terbaik yang pernah berjalan di muka bumi ini? Ia adalah ummu mukminin pertama, Khadijah binti Khuwailid, istri Rasulullah SAW. Sebagai istri, Siti Khadijah selalu menemani suaminya apapun kondisinya. Saat Muhammad pertama kali menerima wahyu dan pulang ke rumah dengan menggigil, Khadijah menyelimuti dan menghapus kegundahan hatinya. Ia percaya akan semua perkataan suaminya. Ialah wanita pertama yang masuk islam.
Kehidupan rumah tangga mereka begitu bahagia dengan anak-anak yang dilahirkan Khadijah. Meskipun Khadijah adalah saudagar yang kaya raya, Rasulullah tidaklah berpangku tangan. Ia tetap berdagang dan juga membantu pekerjaan rumah tangga.
Sebagai wanita, para ibu bisa belajar banyak dari sosok teladan seorang Siti Khadijah. Inilah beberapa di antaranya:
1. Menjadi seorang janda terhormat
Di masa kehidupan seorang Siti Khadijah, wanita adalah kaum yang dikucilkan dan tidak ada harganya, apalagi seorang janda. Siti Khadijah pernah diceraikan suaminya, tetapi beliau justru memiliki takdir sebagai pendamping seorang Rasulullah. Inilah bukti bahwa tidak selamanya seorang janda itu hina dan boleh dipandang sebelah mata (seperti cap yang diberikan masyarakat hingga saat ini). Jika sang wanita bisa menghormati diri dan perilakunya, maka status apapun yang disandang, dia pantas menjadi wanita mulia yang suatu saat akan memuliakan seorang pria dan keluarganya.
2. Mandiri sebagai saudagar
Sudah bukan rahasia bahwa Siti Khadijah adalah seorang wirausaha atau saudagar sukses dan kaya raya. Tidak banyak wanita yang mandiri di masa itu, apalagi menjadi seorang saudagar sukses. Inilah bukti bahwa wanita bukan makhluk yang lemah atau bodoh. Wanita bisa menghargai dirinya sendiri dengan menjemput rezekinya dengan mandiri. Dengan menjadi saudagar atau wirausaha, maka terbukalah kesempatan dan rezeki yang lebih besar untuk orang lain.
3. Tidak menilai pria dari kekayaannya
Sebagai wanita cantik dan kaya, banyak pria kaya yang ingin melamar Siti Khadijah. Beberapa pelamar itu adalah orang-orang yang berasal dari keluarga kaya dan bersedia membayar berapapun mas kawin yang diinginkan Siti Khadijah. Tetapi wanita mulia tersebut menolak secara halus lamaran yang datang. Bagi Khadijah harta bukanlah variable untuk memilih pasangan hidup.
4. Melamar terlebih dahulu
Jika Anda sering membaca kisah cinta Siti Khadijah dan Nabi Muhammad SAW, Anda pasti tahu bahwa Siti Khadijah yang terlebih dahulu menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Rasulullah. Melalui sahabatnya, Siti Khadijah menyampaikan keinginan itu. Hal ini menjadi sebuah jalan bagi wanita untuk tidak malu atau takut mengutarakan keinginan hatinya menikah dengan seorang pria baik, sholeh dan berakhlak mulia. Menikah adalah tujuan yang mulia, jadi tidak perlu malu untuk sebuah tujuan mulia yang suci. Kalaupun lamaran itu tidak diterima, janganlah malu, karena Allah SWT pasti punya jawaban terbaik untuk menjawab jodoh seorang wanita.
5. Istri yang taat pada suami
Dibandingkan dengan pria kaya-raya yang melamar Siti Khadijah, harta Rasulullah saat menikahi Siti Khadijah tidaklah banyak. Tetapi Siti Khadijah memilih pria dengan akhlak mulia. Beliau tahu bahwa tugas seorang istri adalah mendampingi suami. Siti Khadijah juga taat dan tidak membawa nama besar keluarganya atau kekayaan yang dimiliki untuk mengurangi rasa hormatnya pada Rasulullah. Pilihlah pria yang taat dan memiliki akhlak mulia, juga pria yang rajin dan pantang menyerah menjemput rezeki halal. //**
Istri Sholehah Menjadi Ratunya Bidadari di Surga
LAKI-LAKI manapun pasti menginginkan seorang istri sholehah yang mampu menenangkan hatinya saat gundah, mampu menjadi teman diskusi yang komunikatif, seorang istri yang mampu merawat dan mengurus dirinya dengan telaten dan menjaga anak-anak serta rumah dengan rapi. Dan dengan cinta kasih bersama-sama berharap kelak akan berkumpul di surga yang kekal abadi sehingga kebahagiaan yang dirasa akan sempurna, bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.
Istri sholehah adalah seorang istri yang taat dan tunduk pada suaminya. Ketika ketaatan dan ketundukkan ditampilkan oleh seorang istri akan membuat rasa tenteram tumbuh di hati suami. Suami pun akan merasakan rasa tenteram dalam mencari nafkah, meringankan semua tugasnya yang berkaitan dengan agama dan dunia. Termasuk pekerjaan suami ketika membantu dalam mengurus anak-anak.
Istri sholehah memang sudah seharusnya berusaha meraih ridho sang suami dan menjauhi segala perbuatan ataupun hal yang akan melukai hati suami. Apabila seorang istri bertindak di luar batas sebagai seorang istri dan suaminya tidak ridho serta merasa tersakiti, maka bisa terjadi bencana dalam rumah tangga. Pernikahan yang telah dibangun begitu lama, akan sia-sia karena bisa saja sang suami marah akan tindakan sang istri yang dirasanya tak pantas. Akibatnya, tak menutup kemungkinan akan terjadi perceraian. Kalau sudah seperti ini, anak-anaklah yang akan menjadi korban kedua orangtuanya.
Kebahagiaan seorang suami akan juga menjadi kebahagiaan istri. Ketika istri menjadi seorang sosok istri sholehah dan bertakwa kepada Allah Swt, suami akan bersyukur dan bebannya sebagai imam rumah tangga akan menjadi ringan.
Istri sholehah, atau wanita solehah telah dijamin oleh Allah Swt bisa masuk surga dari pintu mana pun. Betapa bahagianya menjadi seorang wanita, apalagi jika ia menjadi seorang istri sholehah. Ketika suami telah ridho dengannya, maka tak ada alasan bagi Allah Swt memberinya segudang pahala berlimbah.
Istri sholehah akan menjadi seorang ibu yang bisa menempatkan diri secara proposional pada keluarganya. Dia akan menjadi madrasah paling pertama bagi anak-anaknya, sebab anak-anak mendapat pelajaran pertama kali dari ibunya. Jadi, ketika orangtua berharap anak-anaknya tumbuh menjadi anak sholeh, harus terlebih dahulu orangtuanya menjadi orangtua yang sholeh sehingga anak akan menjadikan kedua orangtua sebagai panutan.
Tugas seorang istri sholehah sebanding dengan ganjaran pahala yang akan didapatkannya. Mendidik, merawat, menjaga anak dan suami. Menjadi partner yang baik bagi suami, menjadi penenang saat suami sedang mengalami kegundahan, dan belum lagi mengerjakan segudang pekerjaan rumah tangga yang rasanya tak akan pernah ada habisnya.
Menjadi seorang sholehah gampang-gampang susah. Namun, jika istri mengerti batasan dan porsinya dalam rumah tangga, maka menjadi seorang istri sholehah akan terasa mudah. Apalagi jika seorang istri tersebut paham dan mengerti tentang agama dan aturan yang telah diterapkan oleh Allah Swt.
Hal yang paling mendasar agar menjadi seorang istri yang solehah adalah menghargai suami. Sudah bukan cerita baru lagi, di zaman sekarang tak sedikit istri yang tak lagi menghargai suaminya. Apalagi jika ditunjang dengan keadaan karir dan finansial istri lebih tinggi dibanding sang suami. Saat kondisi seperti ini, banyak para istri yang hanya menjadikan suami sebagai status pelengkap saja.
Menghargai suami hukumnya wajib bagi seorang istri. Seorang istri tidak boleh merendahkan apalagi menghina keadaan suami. Seorang istri harus sadar betul akan keberadaannya dan posisinya dalam menciptakan sebuah keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah.
Pernikahan adalah ibadah dan merupakan perjalanan separuh dari agama. Saat wanita memutuskan menikah dengan seseorang, dia harus benar-benar menerima keadaan sang suami. Seorang istri harus bisa menerima baik kekurangan maupun kelebihan suami. Jangan sesekali memandang suami dari segi materi dan fisik belaka. Seorang istri wajib menghormati dan menghargai suami karena sosok suami merupakan imam rumah tangga.
Tips Menjadi Istri Sholehah
ISTRI sholehah memang dambaan setiap suami. Agar para wanita muslim bisa menjadi istri sholehah, beberapa tips berikut bisa diterapkan dalam berrumah-tangga.
1. Hati-hati melarang atau membatasi hobi suami
Biasanya, suami paling tidak senang ketika seorang istri melarang atau bahkan membatasi hobi dan kegemarannya. Apalagi, jika hobi tersebut bagi suami adalah hal yang sangat menyenangkan hatinya. Seorang istri sholehah tak akan melarang atau membatasi hobi suami. Tetapi jika hobi suami dianggap sudah berlebihan hingga lupa waktu, istri bisa mengingatkannya dengan bahasa yang santun dan tidak marah-marah.
2. Hentikan kebiasaan banyak aturan pada suami
Seorang istri jangan bersikap terlalu mengatur suami, misalnya membuat statement seperti, “pokoknya, sepulang kerja tidak boleh keluyuran. Harus langsung pulang ke rumah!” Jika sang istri membuat aturan tegas seperti itu, sang suami akan merasa tertekan dan bisa jadi marah-marah. Lebih baik ingatkan suami dengan cara yang santun dan halus. Katakan saja pada suami kalau anak-anak selalu menunggu kepulangannya untuk makan malam bersama. Terpenting, gunakan cara-cara yang manis untuk mengingatkan suami.
3. Hati-hati meminta suami untuk mengubah penampilan
Suami pasti akan merasa jengah dan kesal jika sang istri selalu memintanya berubah. Misalnya, ketika sebelum menikah dengan Anda, sosok suami adalah orang yang berpenampilan cuek. Ketika sesudah menikah, Anda ingin sekali mengubahnya menjadi lebih rapi. Jika Anda ingin melihatnya berpenampilan berbeda dari biasanya, sebaiknya Anda memberi masukan saat suasana hatinya sedang baik.
4. Jangan terlalu cemburu dan curiga
Banyak yang bilang kalau cemburu adalah tanda cinta. Namun, suami pada umumnya tidak senang dicemburui dan dicurigai. Apalagi jika Anda cemburu dan curiga berlebihan. Seorang istri yang sholehah tidak akan melakukan hal seperti itu. Jika Anda merasa suami sedang berubah, jangan dulu mencurigainya dia mulai melirik wanita lain. Ada baiknya Anda menyelidikinya terlebih dahulu. Mungkin saja suami kurang perhatian karena sedang mengerjakan sesuatu pekerjaan yang memang menyita perhatiannya.
5. Jangan mengeluarkan emosi meluap-luap
Ketika terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan, biasanya tak jarang istri akan meledak emosinya. Meskipun dalam keadaan marah dan merasa kesal pada perbuatan suami, sebaiknya seorang istri tidak boleh memarahi atau membentak suami. Emosi boleh-boleh saja jika yang dilakukan oleh suami memang melanggar sesuatu yang salah. Namun, harus selalu diingat agar tidak meledak-ledak. Lebih baik menegur suami ketika kondisi santai saat Anda berduaan. Ungkapkan rasa kecewa dan kekesalan yang anda rasakan pada suami dengan bahasa yang santun.
6. Selalu menghargai suami
Menghargai dan menghormati suami dalam kondisi apapun. Jangan pernah menganggap rendah suami walaupun suami dalam keadaan yang sulit. So, menjadi seorang istri sholehah gampang, bukan? Jangan sekali-sekali memandang suami dari sekadar fisik atau merendahkan diri suami. Raihlah ridho suami dalam membina pernikahan, karena Allah Swt akan memberikan surga bagi wanita dan istri sholehah. //**
(http://beritanuansa.wordpress.com/)

Menyelamatkan Ekonomi Bangsa dengan Sistem Ekonomi Syariah


ldii-ekonomi-syariah
LDII meyakini prinsip kehati-hatian dalam ekonomi syariah adalah penyelamat dari krisis. Sebab pada dasarnya kegiatan ekonomi yang dibiarkan tak terkendali, akibat keserakahan mampu menciptakan krisis yang menyebabkan penderitaan yang luas dan dalam jangka waktu yang panjang.

Melihat krisis Amerika Serikat lalu Eropa sejak 2008, merupakan gambaran nyata bagaimana kegiatan ekonomi yang riba, membuat utang sebagai jaminan, permainan valas, dll mengakibatkan dunia masuk dalam belenggu hutang luar negeri lebih dalam.
“Prinsip kehati-hatian dalam ekonomi syariah dimulai dengan hal-hal yang kecil, misalnya transaksi harus melibatkan barang secara konkrit. Terdapat larangan menjaminkan utang untuk memperoleh utang. Inilah yang membuat usaha dan perbankan dengan sistem ekonomi syariah selalu selamat dari ancaman krisis maupun kerugian yang besar,” ujar Ketua DPP LDII yang juga Wakil Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sulsel Hidayat Nahwi Rasul.
LDII bahkan telah mengembangkan sistem pembiayaan dan kredit secara syariah sejak 1990-an. Tak kurang 10 Baitul Mal Watanwil yang dikelola warga LDII, menjadi tulang punggung pembiayaan UKM di kota-kota tempat mereka beroperasi. Momentum untuk berbagi keberkahan ekonomi syariah ini, kembali didengungkan LDII dalam acara Seminar Nasional Ekonomi Syariah: "Pengembangan Ekonomi Syariah Menghadapi ASEAN Economic Community", sebagai rangkaian kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) LDII pada April mendatang.
Acara yang dihelat di Makassar, Sulawesi Selatan pada 22-24 Februari itu didahului dengan gerakan menabung di perbankan syariah. Acara ini diprakarsai oleh MUI Sulsel, LDII, dan MES. Gerakan yang dinamai  Gerakan Menabung Syariah (Gemesy) itu diresmikan di Training Center Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin itu, mampu menarik nasabah baru dengan tabungan senilai Rp 700 juta. Targetnya, mampu menghimpun 33 ribu nasabah baru dengan setoran Rp 4 milliar.
ldii-seminar-ekonomi-syaria
“Asumsinya dengan warga LDII sekitar 33 ribu orang menyumbang Rp 33 miliar dengan setoran Rp 100 ribu per orang, dan Rp 700 juta dari kalangan luar. Jadi totalnya Rp 4 miliar,” Ketua DPW Sulsel Profesor Haryanto. Kendala gerakan ini, menurut Haryanto adalah masih minimnya cabang-cabang perbankan syariah di seluruh Sulsel. Meskipun menghadapi kendala, Haryanto menegaskan, Gemesy harus mampu menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan kegiatan ekonomi dan pembiayaan berdasarkan syariah.
"Kami menginginkan sistem perekonomian yang berbasis sosial dan memihak ke semua pihak dengan sistem syariah. Langkah awal dengan mengadakan seminar ini. Didalamnya akan dibahas mengenai konsep ekonomi syariah," ujar Haryanto.
Hidayat Nahwi Rasul menegaskan dengan Gemesy, masyarakat semakin sadar mengenai prinsip kehati-hatian dalam melakukan kegiatan ekonomi. Dengan demikian, meskipun setiap usaha memiliki risiko, dengan ekonomi berbasis syariah, kerugian dapat ditekan seminimal mungkin. “Kami berharap langkah LDII ini diikuti oleh komunitas-komunitas lain untuk perbaikan ekonomi, baik pertumbuhan, pemerataan, dan mengurangi kesenjangan ekonomi," ujarnya.
Hidayat meyakini ekonomi syariah bisa mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dibandingkan ekonomi kapitalisme liberal, yang cenderung menguntungkan diri sendiri, mendorong terciptanya kesenjangan sosial di berbagai belahan dunia.
Sistem bagi hasil yang diterapkan bank syariah akan saling menguntungkan sehingga tidak mengenal rugi karena akan dibagi merata. "Gerakan ekonomi syariah merupakan contoh ekonomi kerakyatan yang mendorong kemakmuran bersama dan tidak menimbulkan kesenjangan antara miskin dan kaya," ujarnya. Ketua Gerakan Menabung Syariah (Gemesy), H Ishak Andi Ballado, mengatakan, gerakan menabung syariah untuk menyadarkan masyarakat agar kembali beraktivitas secara syariah.

"Semua bank syariah akan kami libatkan, potensi bisa mencapai Rp 4 miliar setiap bulan jika para anggota LDII mengajak keluarganya. Dan pengusaha ikut bergabung," ujar Ishak. Pengamat Ekonomi Syariah dari LDII sekaligus ekonom Universitas Hasanuddin, Dr Sanusi Fattah, mengatakan, ekonomi syariah merupakan sistem yang telah lama hilang. Saat ini harus digelorakan karena sudah lama tidak pernah dikaji. "Sistem syariah penting karena dalam kegiatan ekonomi tujuannya untuk meningkatkan pendapatan, pemerataan, kesempatan kerja, dan mengurangi tingkat kemiskinan," jelasnya.

Sanusi mengatakan, setiap seminar ekonomi syariah, panitia seharusnya langsung mengarahkan peserta untuk mempersiapkan data-data untuk pembukaan tabungan. "Potensi ini harus dimanfaatkan untuk membangkitkan gerakan menabung syariah. Sulsel merupakan penggagas sistem ini," tutupnya. Keinginan LDII menghimpun dana masyarakat patut diacungi jempol. Dengan adanya program tersebut diharapkan mampu mendongkrak kinerja perbankan syariah khususnya dalam hal penarikan dana dari masyarakat.

Kabar bagus lainnya datang dari data Bank Indonesia (BI), bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah mengalami pertumbuhan 39,50%. Pada 2013 realisasi DPK mencapai Rp 2,8 triliun atau mengalami peningkatan dibandingkan 2012 yang mencapai Rp2,06 triliun. Inilah nikmatnya prinsip kehati-hatian, negara maju dan masyarakat makmur. (LINES/LC/Foto: Ilmadin Husain)
(http://ldii.or.id/)

Senin, 24 Februari 2014

KETIKA ISTRI MENGELUH


KETIKA ISTRI MENGELUH
(Kisah Inspiratif - 24)
Oleh: Rikhie Supriyadi
Seorang istri membuat pengakuan mengejutkan kepada suaminya, bahwa ternyata sebagai istri dia tidak merasa bahagia. Si suami pun dengan sabar mendengarkan keluhan si istri.


“Istri tetangga tiap sebentar ganti baju baru, sedangkan pakaianku itu-itu saja dan sudah lusuh semua. Temanku punya sepatu yang selalu berganti setiap hari kerja, sedangkan sepatuku ketinggalan mode dan hanya satu-satunya,” keluh si istri.


Tak mau berhenti, dia melanjutkan keluhan lagi, “Harusnya kita punya tiga panci, jika cuma punya satu susah sekali memasak!”
Lain waktu, dia berkeluh kesah kembali, “Tidak mungkin lagi kita mengandalkan sepeda motor tua. Anak kita sudah dua, susah kalau pergi ke mana-mana. Sudah saatnya kita punya mobil!”

Berikutnya keluhan lain juga muncul, “Capek mengurusi dua anak, sudah waktunya rumah ini memiliki pembantu.”


Akhirnya si suami menanggapi, “Baiklah, aku akan mengabulkan semua keinginanmu. Kita akan membeli baju dan sepatu baru. Peralatan memasak juga akan ditambah. Pembantu akan didatangkan menggantikan kesibukanmu. Kita pun akan pergi ke showroom mobil untuk memilih yang paling kita sukai.”

Istrinya pun kaget, “Kok, langsung semuanya dikabulkan? Uangnya dari mana?”


Si suami menjawab, “Tak usah dipikirkan uangnya, itu urusanku. Penuhi saja satu syarat, niscaya semua keinginanmu akan diwujudkan.”
“Boleh, sebutkan saja syarat itu. Tapi jika syaratnya kau ingin menikah lagi, aku tidak mau!” tukas istrinya sewot.


“Syaratnya, cobalah kau ingat satu per satu nikmat yang telah diberikan Allah dan syukurilah nikmat itu,” ujar suaminya seraya tersenyum.
Sesuai dengan kesepakatan, si istri pun mulai menghitung nikmat Allah satu per satu lalu mensyukurinya. Ternyata dia menemukan banyak keajaiban:


▪Saat anak-anaknya tidur, dipandanginya wajah bocah-bocah cilik itu. Rasa haru menyelusup ke rongga hatinya, dia menyadari betapa besar makna kehadiran mereka. Anak-anak itu yang membuat hidupnya sebagai ibu menjadi teramat indah dan penuh warna. Dia bersyukur mendapatkan buah hati yang sangat lucu, ketika para sahabatnya masih terus kesepian tanpa anak di rumah megahnya.

▪Dialihkannya pandangan ke arah sang suami yang juga terlelap. Pria itu teramat baik, sabar, dan tegar. Tidak ada keluhan yang disampaikannya selama berumah tangga. Wanita itu bersyukur karena lebih beruntung dibandingkan dengan istri lain yang menjadi sasaran kekerasan suami mereka. Bahkan di antara teman-temannya masih banyak yang melajang di usia senja.

▪Dibukanya lemari pakaian. Di sana berjajar beberapa pakaian yang dibelikan suaminya dengan uang hasil kerja kerasnya. Wanita itu ingat betapa sabar si suami mendampinginya seharian di pasar untuk memilihkan pakaian yang terbaik baginya. Dia bersyukur pakaiannya masih lebih baik daripada busana temannya yang betul-betul tak punya pilihan.

▪Kaki pun dilangkahkannya ke arah dapur. Di sana perabotan tersusun rapi, meski bukan barang mahal, tapi cukup lengkap. Dia bersyukur sampai detik ini anak-anak dan suaminya tidak suka makan atau jajan di luar. Seluruh anggota keluarga menyukai masakannya. Kalau teringat itu, semangat hidupnya jadi menyala-nyala, hilang semua rasa capeknya selama ini. Dia pun tak mau kasih sayang keluarga beralih kepada pembantu.

▪Di dapur pula dia mendapati sepeda motor, kendaraan kebanggaan mereka sekeluarga. Sepeda motor itu baru saja lunas kreditnya, setelah cukup lama dicicil suaminya. Kendaraan itu diperoleh dengan uang halal sehingga terasa nikmat saat memakainya. Dia bersyukur tak ada rasa waswas ketika mengendarainya, tidak seperti tetangga yang mobilnya ikut disita aparat karena diperoleh dengan korupsi.

Esok harinya dia menemui suaminya. Dia tak merasa perlu dibelikan semua benda yang dituntutnya tempo hari. Cukup membeli yang betul-betul penting dan dibutuhkan saja. Mengapa? Karena dia telah menemukan kebahagiaan itu ada dalam rasa syukur. Kebahagiaan telah terhampar di dalam keluarga sederhananya. Istri itu tak mau kehilangan kebahagiaan yang tengah dinikmatinya hanya karena terlalu banyak menuntut.

Sahabat, Kebahagiaan tidak bisa kita dapatkan dengan banyak menuntut, melainkan dengan mengurangi tuntutan. Kebahagiaan juga tidak identik dengan banyaknya harta benda, kendati banyaknya kekayaan juga salah satu faktor kebahagiaan, tetapi keberadaan Keluarga yang saling menghargai penuh kasih sayang jauh lebih membahagiakan dari yang lainnya. Kebahagiaan tidak kita capai dengan mewujudkan semua keinginan, tetapi dengan menikmati dan mensyukuri apa yang sudah kita miliki.


Rasulullah Saw bersabda. : “Barang siapa beriman kepada Allah Swt dan Hari Akhir, hendaklah ia tidak menganggu tetangganya. Jagalah pesanku tentang kaum Wanita agar mereka diperlakukan dengan baik. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Jika engkau berusaha untuk meluruskannya, tulang itu akan patah. Jika engkau membiarkannya, tulang itu tetap bengkok. Oleh karena itu, jagalah pesanku tentang kaum perempuan agar mereka diperlakukan baik "(HR. Al Bukhari dan Muslim)

Din Syamsuddin, Semangat Baru Untuk MUI


Din Syamsuddin, Semangat Baru untuk MUI

Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, atau yang akrab dikenal dengan Din Syamsuddin pada Selasa (18/2) resmi terpilih menjadi Ketua Umum Majelais Ulama Indonesia (MUI) yang baru menggantikan KH Sahal Mahfudz yang telah meninggal dunia Jumat 24 januari 2014 lalu. Dalam konfirmasinya, Saleh Daulay, Ketua MUI Pusat Bidang Luar Negeri, pergantian tersebut mengacu pada AD/ART MUI yang berbunyi “Bila Ketua Umum berhalangan atau meninggal dunia, maka yang bisa menggantikan adalah wakil ketua umum,” jelasnya.
Daulay juga menambahkan dalam rapat tersebut juga tepilih nama KH Ma’ruf Amin sebagai Wakil Ketua Umum MUI mendampingi Din Syamsudin. Menurutnya Din Syamsudin merupakan tokoh yang tepat menempati posisi tersebut. Dengan pengalamannya selama di MUI dan kemampuannya, Daulay meyakini Din Syamsudin dapat memegang amanah ini dengan baik.  
Din mengaku keberadaanya di MUI juga merupakan dukungan dan ajakan almarhum KH Sahal. Mulanya Din lebih fokus kepada Muhammadiyah dan tidak begitu memperhatikan MUI. Akan tetapi pada 2010 lalu dirinya mengaku diminta secara pribadi untuk mendampingi KH Sahal menjadi wakilnya. Din beranggapan ajakan ini merupakan sebuah upaya untuk menyatukan Muhammadiyah dan Nadhatul Ulama.
Din yang lahir di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 31 Agustus 1958 beristrikan Fira Beranata. Dari perkawinannya, ia memiliki tiga orang anak. Ia sempat menempuh pendidikan sarjana di IAIN Jakarta, dan kemudian melanjutkan pascasarjana pada Program Interdepartmental in Islamic Studies. Ia melanjutkan S3 dengan bidang yang sama di University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat.
Din sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Binapenta Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia. Pengalaman organisasi Din pun cukup beragam, sebagai Ketua DPP Sementara Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (1985), Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (1989-1993), Wakil Ketua PP Muhammadiyah (2000-2005), Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Ketua Litbang Golongan Karya.
Tidak hanya di keorganisasian, Din juga aktif menjadi akademisi di berbagai universitas seperti UMJ, Uhamka, UI serta menjadi guru besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Din Syamsuddin juga dipandang sebagai sosok pemimpin umat Islam bukan hanya karena kemampuan intelektualnya, akan tetapi juga karena kemampuannya untuk melakukan dialog dengan seluruh elemen umat beragama baik antar sesama umat Islam, maupun dengan umat beragama lainnya. Menjabat sebagai Chairman of World Peace Forum, President of Asia Committe on Religions for Peace, serta Honorary President of World Conference on Religions for Peace adalah sederat panjang perjuangannya mengangkat citra Islam di ranah global.
Pada ceramah umumnya di Vatican yang mengangkat tentang terorisme dalam konteks politik dan ideologi, Din memandang bahwa terorisme lebih relevan bila dikaitkan dengan isu politik dibandingkan dengan isu ideologi. Dirinya tidak senang bila sebagian kelompok umat Islam menggunakan Islam ketika melakukan aksi kekerasan, karena justru mencoreng citra Islam.
Ketua Umum LDII, Prof. DR. Ir. KH. Abdullah Syam, M.Sc, Pengurus DPP LDII, serta seluruh warga LDII mengucapkan selamat atas terpilihnya Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin sebagai Ketua Umum MUI yang baru. Semoga Din dapat menjalankan amanah ini dengan baik. LDII membuka pintu kerjasama dengan MUI selebar-lebarnya. Semoga MUI dan LDII bisa bekerja sama dan berdakwah, untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.
(http://ldii.or.id/)

Senin, 17 Februari 2014

LDII Kediri Buka 4 Posko Penampungan Kelud

posko-kelud-ldii
Jawa Timur-Bencana letusan Gunung Kelud, Jawa Timur (13/2) 23.00 malam hari menggemparkan warga di Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status awas hingga Sabtu (15/2) hingga beberapa hari ke depan. Ketua DPP LDII sekaligus Ketua DPW LDII Jawa Timur Ir Chriswanto Santoso, Msc, melakukan peninjauan langsung dampak gempa bagi masyarakat.
Chriswanto memastikan bahwa pos-pos yang berada di pesantren yang dikelola warga LDII siap membantu para pengungsi, “Dari empat posko, Pesantren Babussalam adalah pesantren resmi yang ditunjuk Pemerintah Kabupaten Kediri,” ujar Chriswanto Santoso.
Dari pengamatan Chriswanto, kebutuhan makanan untuk pengungsi tercukupi baik fdari bantuan warga LDII maupun dari pemerintah. “Persoalan utama adalah air bersih dan MCK,” papar Chriswanto, yang ditemui di lokasi pengungsian Pesantren Babussalam. Pelayanan medis menurut Chriswanto terkendala, minimnya jumlah relawan yang harus menangani ribuan pengungsi.   
DPP LDII bekerja sama dengan DPD LDII Kediri membuka 4 posko pengungsian di regional Kediri. Posko 1 terletak di Pondok Pesantren Babussalam, Desa Siman, Kecamatanamatan Kepung dengan jumlah pengungsi yang terdata mencapai 3.901 jiwa serta 300 tambahan pengungsi dari SD Berumbung. Posko 2 terletak di Masjid Nurul Izzah, Desa Kepung Tengah, Kecamatanamatan Kepung dengan pengungsi sebanyak 25 jiwa.
Posko 3 terletak di Masjid LDII Desa Gadungan, Kecamatan Wates dengan pengungsi sebanyak 411 jiwa. Posko 4 terletak Masjid Baitil Karim, Desa Sidomulya, Kecamatanamatan Puncu dengan pengungsi sebanyak 180 jiwa. Keempat posko pengungsian tersebut terletak di daerah sebelah Selatan dan Timur dari Gunung Kelud sehingga tidak terkena dampak letusan begitu besar sebesar di barat.
posko-pengungsian-kelud
Selain bantuan dari DPP LDII dan DPW LDII Jawa Timur beberapa bantuan telah berdatangan dari pemerintah dan TNI. Sebagai bentuk kepedulian antara umat beragama para suster dari Gereja Santa Maria, Tulungagung juga membantu LDII Posko 3 dalam penyediaan makanan. Meskipun sudah banyak bantuan yang berdatangan akan tetapi menurut Setya, Posko 1, Ponpes Babussalam mengaku pihaknya kekurangan air bersih karena air tanah di lokasi setempat tercemar abu letusan Kelud.
Pada Posko 2, Masjid Nurul Izzah, yang didominasi oleh anak-anak ini menurut penanggung jawabnya, Abdul Kawab menyatakan membutuhkan banyak popok, bubur, dan susu bayi. Sedangkan pada Posko Desa Gadungan menyatakan pihaknya masih membutuhkan bantuan berupa alas tidur, selimut, dan masker, papar Syai’in saat diwawancara Lines.
Akibat letusan Kelud dua hari terakhir, para pengungsi Ponpes Babussalam mulai ada yang terserang penyakit pernafasan dan mata. Tercatat 50 orang lebih di pengungsian tersebut terkena berbagai penyakit pascamengungsi.
Kekurangan masker dan debu yang menumpuk di lokasi menjadi penyebab utama penurunan kesehatan para pengungsi. Mahalnya harga masker yang dijual di pasaran pascaerupsi Kelud menyebabkan sebagian warga kesulitan untuk membelinya. Hujan lebat yang sempat dikeluhkan warga Jakarta kini sangat dinantikan kedatangannya oleh masyarakat Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta yang terkena dampak langsung hujan debu Kelud. Mereka berharap hujan dapat membantu membersihkan debu-debu di jalan dan di atap bangunan rumah mereka.
Debu yang masih menyelimuti Kediri dan sekitarnya ini tidak hanya berdampak pada penurunan kesehatan warga akan tetapi juga berdampak lumpuhnya aktivitas masyarakat dan kegiatan ekonomi. Para siswa di berbagai sekolah di Kediri terpaksa diliburkan karena gangguan jarak pandang dan rusaknya beberapa bagunan sekolah. Tidak hanya itu abu vulkanik Kelud juga menutupi tiga candi di Klaten seperti Candi Plaosan, Candi Sewu, Candi Sajiwan serta beberapa candi lainnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur.
Meskipun terlihat mulai membaik, akan tetapi  M Hendrasto, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum menurunkan status Kelud (tetap awas). “Saya malah khawatir tiba-tiba akan naik lagi seperti Gunung Papandayan,” jelas Hendrasto. Meskipun telah diperingatkan oleh pemerintah untuk menjauhi Kawah Kelud sejauh 10 km, akan tetapi masih banyak pengungsi yang nakal dan kembali ke rumah mereka masing-masing.
posko-ldii-kelud

Mereka kembali ke rumah mereka dengan alasan untuk memberi makan ternak mereka dan menyapu debu di atas atap rumah mereka karena takut akan membuat roboh. Hal ini menurut Hendarsto sangat berbahaya. Para pengurus DPD LDII Kediri yang bertugas di lokasi pengungsian juga menghimbau hal yang sama agar warga tetap berada di posko hingga status membaik. Para relawan ini meminta agar warga lebih bersabar dan lebih mementingkan keselamatan dirinya.
 Hingga kini, pihaknya tidak dapat memastikan kapan semburan asap dari Kawah Kelud dapat berakhir. Asap putih keabuan sesekali masih terhempas ke atas langit Kediri. Hal ini menurut Hendrasto disebabkan kerena sumbatan di bibir Gunung Kelud sehingga semburan ini berlangsung lama dan sangat tinggi.  Berdasarkan hasil pantauan tim  PVMBG hingga Sabtu sore masih terlihat semburan debu vulkanik hingga setinggi 3 km di atas permukaan kawah.  Hendrasto juga menambahkan saat ini sudah tidak terjadi gempa lagi, semburan dan suara gemuruh yang terjadi di kawah saat ini menurutnya lebih disebabkan karena tremor.
Ketua DPW LDII Jawa Timur Chriswanto meminta kepedulian masyarakat yang tak terdampak bencana untuk membantu para pengungsi pascaerupsi Gunung kelud, “mereka membutuhkan biaya untuk memperbaiki rumah dan kebun mereka yang rusak,” ujar Chriswanto. (Bahrun/LINES)
(http://ldii.or.id/)