Cari Blog Ini

Senin, 31 Agustus 2015

LDII Kabupaten Tegal Sosialisasikan Hasil Ijtima' V Komisi Fatwa MUI: MUI Ajak Warga LDII Menjaga Diri dan Keluarganya



Ketu MUI Kab Tegal K.H. Chumaidi ZA, SH, MH memberikan tausiah dan sosialisasi Hasil Ijtima' Fatwa MUI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tegal, KH. Chumaedi ZA, SH, MH mengajak warga LDII menjaga diri dan ahlinya dari api neraka, sebagai menetapi perintah Alloh dalam Al Qur’an Surat Attahrim ayat 6 yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. Hal tersebut disampaikan Ketua MUI pada acara Pengajian Umum dan Sosialisasi Hasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI yang diselenggarakan di Masjid Al Huda, Kelurahan Dampyak, Kec. Kramat, Minggu tanggal 30 Agustus 2015. Pada kesempatan tersebut hadir pula sekretaris MUI Kab. Tegal, Drs. H. Nurotib, M.Pd berserta pengurus MUI lainnya.
Lebih lanjut KH. Chumaedi mengajak umat Islam untuk mendidik anak-anaknya tentang sopan santun, tata krama, seperti makan tidak dengan berdiri atau sambil berjalan. Terkadang kita terjebak dengan kebiasaan orang-orang Barat yang mengadakan standing party, makan sambil berdiri. Anak-anak supaya dididik cara bersuci dari hadas besar maupun kecil, sholat dan cara berwudlunya, membiasakan anak-anak untuk tertib beribadah, mengajari anak-anak tentang ilmu fiqih, masalah perdagangan, cara-cara nikah dan hukum perkawinan. Juga kewajiban istri terhadap suami dan sebaliknya. Suami istri harus saling menjaga rahasianya masing-masing. Sebuah keluarga harus bisa saling menasihati, bisa saling mengingatkan, terutama mengingatkan akan kewajiban ibadah kepada Alloh.
Terkait dengan hasil Ijtima’ Ulama, KH. Chumaedi menjelaskan bahwa MUI merupakan tenda besar di mana umat Islam di Indonesia yang majemuk dapat bernaung dan melaksanakan ibadah dengan penuh ketenangan dan kedamaian. Di dalam tenda tersebut ada Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, Al Irsyad, dan ormas Islam lainnya. 
Warga LDII antusias mengikuti acara dengan tertib dan rapi
Peserta Wanita Memadati Area Parkir dan Halaman Masjid

Sebelum tausyiah dari ketua MUI, terlebih dahulu dibacakan ayat-ayat suci Al Qur’an oleh Ustad Kholidin, SP dari Pangkah, dilanjutkan pengkajian Hadits Sunan Nasai juz 1 oleh Ustad Abdul Muin dari Kedungbanteng yang membahas tentang hukum-hukum orang yang haid.
Sementara ketua DPD LDII Kabupaten Tegal, Drs. H. Walidi, MM dalam sambutannya menjelaskan bahwa mengaji Qur’an dan Hadist merupakan program pertama dan paling utama dalam LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Hal ini sesuai dengan Sabda Rosulullohi SAW yang artinya “mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Carilah ilmu dari ayunan hingga liang lahat. Carilah ilmu walau ke negeri Cina. Carilah ilmu walaupun di antara kalian dengan ilmu ada lautan api”
Mengaji Quran dan Hadist dilaksanakan secara rutin 2 – 3 kali dalam seminggu di setiap kelompok pengajian LDII. Biasanya setiap desa / kelurahan terdapat satu kelompok pengajian di bawah koordinasi Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII.
Pengajian yang dikelola LDII meliputi pengajian umum yang pesertanya semua usia, pengajian cabe rawit (anak-anak), pengajian pra remaja  (usia SMP) dan remaja (SMA ke atas), pengajian ibu-ibu atau keputrian, serta pengajian manula bagi warga yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas.
Dengan tertib mengaji, jamaah sejak usia dini hingga manula diajak untuk berfikir cerdas, memahami hukum-hukum Islam dari sumber aslinya.
Apabila tradisi mengaji dan keilmuan ini telah mebudaya di kalangan umat Islam, insya’ Alloh akan tewujud insan-insan muslim kamil. Insan kamil atau manusia sempurna yang telah mencapai derajat paling tinggi dari kemanusiaan dan kesempurnaan dirinya dari seluruh makhluk. Di kalangan LDII dikenal dengan generasi yang Religius dan Profesional. Hal ini tentunya akan menjadi kontribusi yang sangat besar bagi bangsa dan negara serta berdampak positif bagi pembangun peradaban manusia. Dan kita yakini, sumberdaya manusia yang berkualitas akan menjadi pilar utama dalam membangun di segala bidang.

Pengajian yang dihadiri ribuan jamaan tersebut berakhir pukul 11.30 dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Dewan Penasihat DPD LDII Kab. Tegal, Suhinarso, SH. MM. 

Ketu MUI Kab. Tegal KH. Chumaedi ZA, SH, MH bersama Sekretaris MUI Berfoto Bersama dengan Jajaran Pengurus DPD LII Kab. Tegal

Selasa, 02 Juni 2015

DPW JATENG LANTIK PENGURUS LDII KAB. TEGAL



Ketua DPW LDII Prov. Jateng, Prof. Dr. Singgih Sulistiyono, M. Hum melantik Pengurus DPD Kab Tegal
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jawa Tengah, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum melantik Pengurus DPD LDII Kabupaten Tegal Periode 2015 – 2020 pada hari Minggu 24 Mei 2015. Pelantikan tersebut  dilaksanakan di halaman masjid Al Huda Desa Bogares Kidul, Kec. Pangkah, bersamaan dengan kegiatan Festival Anak Sholih, Bazar Remaja, penyerahan SK dan Piagam Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) di bawah binaan LDII, serta pemberian santunan kepada 20 anak yatim di sekitar masjid. Serangkaian kegiatan tersebut digelar dalam rangka turut memeriahkan hari jadi ke 414 Kabupaten Tegal.
Secara lengkap Pengurus DPD LDII Kabupaten Tegal Periode 2015-2020 yang dilantik sebagai berikut : Dewan Penasihat Ketua   Suhinarso, SH, MM, Sekretaris  HM. Nasrulloh Tri Rahardi,  Anggota H. Abdul Aziz, ST. Pengurus Harian  Ketua Drs. H. Walidi W. Martama, MM, Wakil Ketua Kasdi Mulyono, SST dan Drs. Parwoko Hadi Suparno, Sekretaris Abdul Rozak, S.Pd., S.Kom,  Wakil Sekretaris Muktar Umri, S.Pd. Bendahara Wijiyanto,SE.Akt. Wakil Bendahara Drs. Suwono HP. Bagian Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi : Kholidin, SP. dan H. Setiyardi, ST. Bagian Pendidikan Agama dan Dakwah : Ust. Abdul Muin dan Ust.Suyatno. Bagian Pendidikan Umum dan Pelatihan Drs. H. Eddi Sutikto dan Tukiman, S.Pd. Bagian Pengabdian Masyarakat : Sugiarto, S.AP dan Agus Harnanto, BA.Bagian Pemuda, Kepanduan, Olahraga, dan Seni Budaya : Lungguh Tumoto, S.Pd dan Suwandi, S.Pd. Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri : H. Rimono, S. Kep. dan H. Lesto Wibowo, S.Pd. Bagian Komunikasi, Informasi dan Media : Tri Ardiyanto Agung Yuwono,S.Pd., MM dan Teguh Riyanto, S.IP., MT. Bagian Litbang, Iptek, Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup : Ir. Mustaqim, M.Eng dan Tukimin, SP.Bagian Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat :            Azis Sujatmiko, A.Md.Kes dan Untung Purbowaseso, S.Kep.Ns. Bagian Hukum dan Hak Azasi Manusia : H. Mukhidin, SH, MH. dan Herdandono, SH, MM. Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga : Ir. Tri Jatiningsih, MM. dan Hj. Ria Sari Dewi, A.Md.
Pengurus DPD meninjau stand bazar dari Blubuk, menampilkan kerajinan tangan dari bonggol jagung

Dalam sambutannya, Prof Singgih mengingatkan kepada pengurus yang baru untuk dapat menyusun program yang sekiranya dapat menjawab tantangan lima tahun ke depan yang dirasa cukup berat. Tantangan yang saat ini dan ke depan yang kita hadapi di antaranya : pertama,  adanya dampak kemajuan teknologi informasi bagi generasi muda, yakni merebaknya pornografi. Kadang orang tua tidak mengetahui apa yang dilihat anak-anaknya saat berada di dalam kamar dengan hp-nya. Di satu sisi, kemajuan teknologi sangat membantu dalam berkomunikasi. Dulu saat kita masih kecil, kalau akan berkomunikasi dengan orang tua melalui surat, satu minggu baru datang, kemudian berfikir satu minggu lalu mengirim balasan membutuhkan waktu satu minggu. Total butuh tiga minggu untuk berkomunikasi. Namun sekarang, setiap saat dapat beromunikasi dengan siapa saja; kedua,  adanya pengaruh faham radikalisme yang akhir-akhir ini telah merasuk di kalangan generasi muda. Kedua hal ini harus diantisipasi dengan berbagai kegiatan sehingga generasi muda LDII  memiliki kefahaman gama dan rasa nasionalisme yang kuat. Harus difahamkan kepada seluruh warga LDII khususnya generasi muda bahwa NKRI adalah HARGA MATI. Pancasila sebagai Dasar negara Republik Indonesia.
Lebih lanjut Prof Singgih yang merupakan guru besar Sejarah dan Budaya Universitas Diponegoro Semarang,  mengajak warga LDII untuk menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk, membawa misi rohmatan lil alamin. Di mana ada warga LDII, masyarakat harus merasa nyaman, tenang, dan adem ayem.
Pada kesempatan sebelumnya, ketua Panitia, Drs. Parwoko HS melaporkan bahwa kegiatan yang dilombakan diantaranya : mewarnai, permainan, adzan, tilawatil Qur’an, tartil Qur’an, hafalan asmaul husna dan doa-doa harian, cerdas cermat, dan ceramah agama (dai). Adapun  tujuan Festival Anak Sholih selain untuk mencari bibit-bibit anak yang berbakat, juga sebagai  evaluasi kegiatan rutin yang diselenggarakan di PAC. Sedangkan Bazar Remaja yang menampilkan aneka jajanan dan minuman tradisional, serta kerajinan tangan bertujuan memberikan latihan kemandirian serta menumbuhkan jiwa enterpreneur bagi remaja. Jumlah peserta lomba sekitar 400 anak, sedangkan bazar diikuti 40 stand dari PAC LDII maupun dari sponsor dan wirausaha.
Pemberian Santunan Kepada Anak Yatim oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal

Kepala Desa Bogares Kidul mewakili pemerintah menghimbau kepada semua warga untuk dapat mempertahankan situasi kondusif yang dirasakan masyarakat Bogares Kidul yang majemuk. Meskipun warga Desa Bogares Kidul terdiri dari berbagai ormas Islam, namun saling toleransi dan dapat menjaga kerukunan.  
Sebagai selingan acara, ditampilkan pencak Persinas ASAD Kabupaten Tegal. Sebagai penutup pembukaan festival anak sholih dan bazar remaja, dibacakan doa oleh ketua Dewan Penasihat, Suhinarso, SH., MM.
Sebagai juara umum festival dan bazar diraih oleh PAC Margamulya Kecamatan Kedungbanteng.

Rabu, 27 Mei 2015

Pemuda LDII Juara Pertama Kompetisi Perminyakan Se-Asia Pasifik

juara perminyakan asia pasifik
Oscar Dwi Marjuwan bin Muliyanto asal Sidoarjo, Jawa Timur, masih tergolong muda di antara teman sebayanya di kampus. Dia saat ini berusia 19 tahun sedang menempuh studi semester 6, jurusan Teknik Perminyakan, FTTM, Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun warga LDII yang aktif mengikuti pengajian di PAC LDII Tubagus, Dago, Bandung Utara ini memiliki sederet prestasi gemilang skala nasional hingga Asia Pasifik.


Beberapa waktu lalu di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) digelar sebuah event tahunan berskala Asia-Pasifik yaitu PETROLIDA 2015. Ajang ini merupakan acara terbesar yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) ITS, yang terdiri dari beberapa acara seperti Petrosmart, Oil Rig Design, Paper Competition, Case Study, dan Gala Dinner.

SPE merupakan organisasi yang beranggotakan 230 perkumpulan mahasiswa perminyakan di seluruh dunia. Organisasi ini memudahkan mahasiswa untuk masuk ke dalam jaringan professional, industri, dan kemungkinan pengusaha. Mahasiswa juga mudah mendapatkan beasiswa dan sponsor.

PETROLIDA diikuti kampus-kampus ternama di Indonesia, seperti ITS, ITB, UI, UGM, UPN Veteran Yogyakarta, dsb. Peserta dari negara lain di antaranya Malaysia, China, serta Pakistan. Dalam kompetisi tersebut, Oscar memenangkan Petrosmart, berupa kuis adu cepat menjawab pertanyaan, yang bertujuan untuk menguji pengetahuan mahasiswa tentang migas baik secara teknik maupun nonteknik.

Oscar juga termasuk Generasi Tangguh (Genta) tahun 2013-2014. Genta merupakan Program Generus PC LDII Dago, Bandung Utara yang bertujuan membentuk generasi tangguh yang alim, paham agama, dan mandiri. Oscar juga menjuarai lomba yang diakan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) bulan Januari lalu. Dalam lomba IATMI Youth Energy Challenge (IYEC) 2015 ini, Oscar kembali mejadi juara pertama kategori lomba Petrosmart. Tidak hanya itu, Oscar juga pernah menjadi juara kedua ajang kompetisi perminyakan se-Jawa. Lomba ini merupakan agenda tahunan milik SPE UGM SC dan SPE UPN SC yang dilaksanakan di Yogyakarta akhir tahun 2014 lalu.

Dalam mempelajari sesuatu, ia tidak terbebani harus mendapat nilai bagus. “Ya, aku ini orangnya nyantai. Nggak pernah terbebani harus dapat nilai bagus,” ungkap siswa kelahiran 14 Juli 1995 yang memiliki tiket masuk ITB tidak melalui jalur SNMPTN, melainkan dengan PMDK prestasi. Tahun ini saja, berbagai ajang Olimpiade Kimia dijuarainya. Antara lain juara I Olimpiade Kimia se-Surabaya, juara I Olimpiade se-Jawa Bali, dan dua kali finalis Olimpiade Kimia Nasional.

Oscar memang tidak pernah mematok sekian jam waktu untuk berkutat dengan teks pelajaran tiap hari. Dia mengungkapkan tidak memiliki strategi pembelajaran buku. Prinsipnya, kata Oscar, belajar tidak boleh terpaksa. “Entar malah nggak mood,” tuturnya.

Ibunda Oscar, Indun Sa’adah, mengatakan, tidak ada tips khusus dalam mendidik buah hatinya. Sebagai seorang guru bahasa Indonesia di salah satu SMP Negeri di Sidoarjo, Indun memang menegakkan kedisiplinan terhadap anaknya. “Saya hanya mengarahkan, tapi soal dia maunya pingin jadi apa, terserah anak-anak,” tegasnya.
juara perminyakan asia

Hanya, sejak anak-anaknya masih kecil, Indun selalu mengajarkan matematika. Dia tak ingin anaknya kesulitan pelajaran yang menjadi momok bagi sebagian besar pelajar tersebut. “Saya ingin memberinya bekal sejak dini,” tuturnya. Selain itu, dia membiasakan anaknya melahap berbagai buku bacaan, termasuk koran.

Indun mengaku tidak pernah keras dalam mendidik anaknya. Dia hanya menanamkan bahwa keberhasilan cuma diraih dengan kerja keras. Serta ketika ditanya bisa memiliki anak dengan kategori kecerdasan very superior, tidak ada tips khusus. Melainkan memberi jeda yang cukup antara kelahiran anak yang satu dan yang lain. Dengan begitu, orang tua akan lebih fokus mendidik anak dan memperhatikan perkembangan anak.

Sukes dunia, Sukses Akhirat

Dengan berbagai prestasi yang dia capai sejak Sekolah Dasar sampai bangku perkuliahan, sampai detik ini Oscar merasa belum sukses. Hal ini terungkap ketika ditanyai apakah sudah merasa puas dengan apa yang telah dicapai saat ini. "Karena makna sukses yang hakiki yaitu sukses mati surga selamat dari neraka," ujarnya. Selain belajar di kampus, Oscar telah meng-khatamkan makna Alquran. "Makna Alquranku sudah 100 persen terisi, sedangkan makna hadits himpunan masih proses mengkhatamkan hadits himpunan," tuturnya.

Untuk terus meningkatkan kemampuan akademisnya, Oscar terus bermimpi dan memasang target-target. Di antaranya, nanti bulan Juni, si pemilik IQ 137 ini akan studi saat liburan kuliah di KSO PT. Pertamina EP - PT. Benakat Barat Petroleum. Kemudian di bulan Desember tahun ini, dia menarget untuk internship di Chevron, Riau. Oscar juga menginginkan untuk melanjutkan studi S2 dengan beasiswa mengambil S2 Jurusan Reservoir Engineering, Aberdeen University, United Kingdom atau A&M University, USA.

Kegiatan sehari-harinya tidak hanya mengaji dan kuliah saja. Oscar juga aktif dalam kepengurusan dan acara-acara organisasi sejak SMA. Organisasi yang diikutinya di antara lain, Gita Smala Youth Choir SMAN 5 Surabaya, ITB Badminton Club, HMTM Patra ITB, serta IYEC IATMI SM ITB. Dengan aktifitas yang padat, Oscar mengaku tidak ada tips khusus dalam memanajemen waktu. "Langsung mengerjakan kalau ada tugas, itu aja sih," ujar Oscar yang memiliki hobi membaca, dan bulu tangkis.

Pesan untuk teman-teman generus LDII lain yang masih dalam masa studi yaitu "Carilah motivasi yang bisa buat membuatmu senang saat melakukan suatu hal atau pekerjaan," tutur Oscar yang selalu menelpon meminta doa dari bapak atau ibu saat beberapa menit sebelum ujian di kampus. (rizq)(http://www.ldii.or.id)

LDII dan Bank Mandiri Syariah Galakkan Ekonomi Syariah

ldii mandiri syariah
Penandatanganan nota kesepahaman Bank Syariah Mandiri dan DPP LDII pada Rabu (20/05) di Wisma Mandiri, Kebon Sirih, Jakarta, semakin mengukuhkan kerja sama antara Bank Syariah Mandiri selaku penyedia modal bagi para pengusaha, dengan LDII sebagai ormas yang berinisiatif menggandeng bank syariah.
Dengan adanya kerjasama ini, LDII akan membuktikan, bank Syariah dapat membantu menguatkan Lembaga Keuangan Mikro Syariah dan permodalan UMKM. Direksi Bank Syariah Mandiri, Agus Sudiarto yang hadir saat itu menyatakan bersedia membantu para pengusaha baik dari kalangan Islam maupun non-Islam.

Latar belakang kerja sama ini menurut Agus karena LDII memiliki potensi dan sejalan dengan misi di BSM. Bisa menjadi jembatan antara Bank Syariah Mandiri dan Lembaga Keuangan Mikro, dengan pengusaha. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan tindak lanjut kerja sama yang digagas Februari lalu di gedung DPP LDII, Patal Senayan, Jakarta.

Selain itu, kerjasama ini merupakan kesempatan mengembangkan produk Syariah juga pendidikan ekonomi Syariah. Contohnya, sebagai wujud nyata, pihak BSM bersedia menjadi pemateri apabila diberikan kesempatan dalam acara-acara seminar yang diadakan DPP LDII.
kerjasama ldii mandiri

"MoU ini adalah payung, yang lebih penting adalah implementasinya. Dengan adanya MoU ini kerjasama lebih erat. Sehingga di lapangan lebih terlihat aktivitas riil. Sebenarnya di lapangan sudah berjalan, seperti di LDII di beberapa wilayah dengan BSM setempat bisa melakukan kontrak. Nah, dengan MoU ini lebih baik lagi," ujar Agus menambahkan.

Adapun Nota Kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak, LDII yang diwakili oleh Ketua Umum DPP LDII, Prof. Dr. Abdullah Syam, Msc., sedangkan Bank Syariah Mandiri diwakili oleh Agus Sudiarto, terdiri dari 2 pasal, yaitu Pasal 1, Maksud dan Tujuan Kerjasama serta Pasal 2, mengenai Ruang Lingkup Kerjasama.

Ruang lingkup kerjasama seperti yang tertera dalam nota tersebut selain pendidikan berbasis ekonomi Syariah dalam rangka pengembangan SDM, juga dibahas mengenai penguatan permodalan Lembaga Keuangan Mikro Syariah di lingkungan LDII. Selain itu, disebutkan juga kerjasama pengalihan transaksi non-syariah ke transaksi syariah.

Bank Syariah Mandiri yang telah tersebar di 22 provinsi, memiliki produk mikro finance dan bagi hasil yang fleksibel dan kompetitif. Terlebih lagi, BSM merupakan bank Syariah terbesar sehingga warga LDII dapat dengan mudah mendapat layanan akses pembiayaan syariah. Di lain pihak, BSM berkepentingan meningkatkan nasabah melalui komunitas LDII.

Koordinator Bidang Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat DPP LDII, Ashar Budiman menambahkan harapannya bahwa warga dapat lebih mengembangkan usahanya, baik UMKM maupun usaha besar. Buat warga, halal lebih utama ketimbang murah tapi haram. (Noni/LINES) (http://www.ldii.or.id)

Selasa, 28 April 2015

LDII TEGAL ADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI WANITA



 
dr. Hj. Ratna Trisiayani, Sp.OG memberi pencerahan tentang Kesehatan Reproduksi Wanita



Pengajian umum keputrian secara rutin diselenggarakan DPD LDII Kabupaten setiap minggu ke-4. Namun pengajian bulan ini yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 26 April 2015 di Masjid Al Huda Dukuh Petiyangan, Dampyak, Kec. Kramat terasa istimewa. Tidak kurang dari 800 ibu-ibu dan remaja putri warga dari berbagai wilayah hadir dalam  kegiatan yang dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 12.00 WIB tersebut.
Hal spesial yang mewarnai pengajian bulan April ini, yakni hadirnya salah satu pakar kesehatan dari RSUD Dr. Soeselo Slawi, yakni  dr. Hj Ratna Trisiyani, Sp. OG. untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi wanita. Hal ini menambah antusias para ibu dan remaja putri karena merasa sangat membutuhkan pencerahan secara khusus tentang kewanitaan.
Kegiatan diawali dengan pengajian Al Qur’an yang disampaikan oleh Ustad Kasiari dari Dampyak, Kecamatan Kramat. Ayat yang dikajikan yaitu Surat Yusuf ayat 10 s.d. 14, menceritakan tentang upadaya saudara-saudaranya Nabi Yusuf  untuk merayu Sang ayah (Nabi Ya’cub) agar mengijinkan mereka membawa Yusuf pergi bersama mereka.   
Selama kurang lebih dari satu setengah jam, dr. Ratna menjelaskan berbagai hal terkait dengan kesehatan reproduksi wanita. Diantaranya tentang menstruasi, volume darah menstruasi yang normal dan tidak normal, masa subur dan masa tidak subur, macam-macam keputihan  akibat jamur, bakteri, virus, serta berbagai hal tentang kehamilan. 
Ibu-ibu dan remaja putri antusias mengikuti kegiatan
Dr. Ratna mengajak ibu-ibu dan remaja putri untuk bisa mendeteksi sedini mungkin gejala penyakit dengan melalui pap smear, yaitu untuk mendeteksi kanker rahim, serta menjaga dirinya agar terhindar dari berbagai penyakit organ wanita, seperti kista dan miom.
Ketua DPD LDII Kab. Tegal, Drs. H. Walidi, MM menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan pembekalan kepada para ibu dan remaja LDII agar memahami kesehatan reprodusi wanita. Menjaga kesehatan sistem reproduksi sangat penting bagi semua wanita. Wanita yang sehat akan melahirkan generasi yang sehat pula. Para ibu dan remaja putri harus mengenal anatomi dan fisiologi organ reproduksinya. Dengan mengetahui anatomi dan memahami fisiologi reproduksinya maka mereka akan bisa menjaga dan merwatnya. Seorang wanita tak perlu merasa cemas dan  gelisah terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja dan itu adalah suatu hal yang normal.

Pada sesi penutup, Ketua Dewan Pembina LDII Kab. Tegal, Suhinarso, SH, MM mengajak kepada ibu-ibu dan remaja putri untuk bersyukur dan memperbanyak shodaqoh. Dengan shodaqoh tidak mengurangi harta seseorang, tapi justru menambah rizki yang Alloh berikan. Justru dengan banyak shodaqoh, akan banya mendatangkan rizki. Itu janji Alloh dalam Al Qur’an.
Mengakhiri pembinaan, Suhinarso mengingatkan ibu-ibu dan remaja putri untuk tertib mengaji, mencari ilmu di PAC terdekat sebagai kewajiban seorang muslim  serta landasan beramal mencari surga selamat dari siksa api neraka.


Kamis, 22 Januari 2015

PENYULUHAN HUKUM WARGA LDII KAB. TEGAL


Mukhidin, SH, MH Sedang memberikan materi penyuluhan hukum

Peserta Ibu-ibu yang membludak sampai di luar ruangan
Telah menjadi agenda rutin DPD LDII Kab. Tegal menyelenggarakan pengajian umum setiap bulan di beberapa tempat. Namun mengawali tahun baru 2015 ini, pengajian umum bulan ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 18  Januari 2015 dipusatkan di Masjid Istiqomah Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru . Tidak kurang dari seribu orang warga dari berbagai wilayah hadir dalam  kegiatan yang dimulai pukul 09.30 dan berakhir pukul 12.00 WIB tersebut.
Ada hal spesial yang dilaksanakan pada pengajian bulan Januari ini, yakni adanya Penyuluhan Hukum. Kegiatan diawali dengan pengajian Al Qur’an yang disampaikan oleh Ustad Kasiari dari Dampyak, Kecamatan Kramat. Ayat yang dikajikan yaitu Surat Al Baqoroh ayat 264 dan 265,  berisi peringatan kepada orang beriman agar tidak menghilangkan pahala sedekahnya dengan menyebut- nyebut dan menyakiti perasaan si penerima, karena riya’ kepada manusia. Apabila hal itu dilakukan, perumpamaannya seperti batu licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka batu itu akan bersih dari debu, alias tidak mendapatkan pahala apa pun. Sedangkan perumpamaan orang yang membelanjakan harta karena mencari keridloan Allah untuk keteguhan jiwanya, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika bukan hujan lebat, hujan gerimis pun cukup memadai tumbuhnya buah.   
Hadir sebagai nara sumber memberikan penyuluhan hukum adalah Kandidat Doktor H. Mukhidin, SH, MH, seorang pengacara kondang dari Tegal yang juga mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal. Selama kurang lebih satu jam, Mukhidin menjelaskan berbagai hal terkait dengan hukum. Adapun pokok persoalan yang disampaikan adalah rusaknya negara karena tiga hal, yakni narkoba, korupsi, dan terorisme. Narkoba akan membawa kesengsaraan dunia sampai akhirat. Korupsi menyebabkan kesengsaraan dan kemiskinan rakyat banyak di mana-mana. Terorisme dapat merusak persatuan bangsa serta mengganggu keamanan dan kenyamanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Mukhidin mengajak warga LDII untuk jangan sampai terlibat dengan ketiga hal tersebut. Korupsi tidak hanya terjadi pada pegawai negeri saja, siapapun bisa terjerat kasus korupsi. Percayalah, menjadi orang jujur, amanah, budi luhur  itu banyak rejeki. Ia juga menyinggung pelaksanaan eksekusi mati enam terpidana narkoba yang baru saja dilalaksanakan.
Ketua DPD LDII Kab. Tegal, Drs. H. Walidi, MM dalam sambutan pengantarnya mengatakan bahwa hukum adalah persoalan semua orang, termasuk warga LDII. Hukum merupakan persoalan hitam putih yang harus difahami semua warga negara. Lebih lanjut, Walidi menjelaskan bahwa penyuluhan hukum bagi warga LDII ini sangat penting agar warga LDII tidak hanya mengaji hukum-hukum Islam yang termuat dalam Al Qur’an Al Hadits saja, namun juga harus melek hukum negara. Disamping itu, penyuluhan ini juga dimaksudkan sebagai upaya antisipatif agar warga LDII tidak terjebak, dan mudah terpengaruh pada hal- hal yang akhirnya berurusan dengan hukum.
Pada sesi penutup, Ketua Dewan Pembina LDII Kab. Tegal, Suhinarso, SH, MM mengajak untuk selalu bersyukur, beramal sholih, kepada tetangga, masyarakat, dan pemerintah yang sah berdasarkan UUD 1945. Dalam Hadits disebutkan bahwa barang siapa yang beriman dan percaya pada hari akhir, supaya berbuat baik kepada tetangga, masyarakat dan pemerintah.
Lebih lanjut, Suhinarso  mengajak agar hidup di dunia ini merasa senang dalam menetapi ibadah, bisa hidup bagaikan di dalam surga, artinya hidup dengan menjalankan ibadah, seakan-akan surga di depan mata. Rosululloh mengisyaratkan 3 hal/syarat orang yang di dalam dirinya akan menjumpai manisnya keimanan : pertama, apabila pada urusan Alloh dan Rosul atau urusan ibadah lebih dicintai daripada urusan atau kepentingan lainnya; kedua, apabila mencintai seseorang kecuali senangnya karena urusan ibadah; ketiga, apabila seseorang merasa benci setelah mendapat hidayah, keluar dari hidayah, sama bencinya jika ia dimasukkan ke dalam neraka. Ia juga mengingatkan bahwa dunia ini teramat kecil, kesenangan yang membujuk. Jadi apabila seseorang meninggalkan ibadah, maka ia lebih mementingkan urusan kecil daripada urusan besar yaitu akhirat. Karena semua yang kita miliki di dunia ini pada akhirnya akan ditinggalkan.
Mengakhiri pembinaan, Suhinarso menghimbau warga untuk tertib mengaji, mencari ilmu di PAC terdekat sebagai landasan beramal mencari surga selamat dari neraka.