Cari Blog Ini

Kamis, 24 November 2016

Ancaman Terhadap Orang Yang Berbuat Zina




Zina merupakan perbuatan yang sangat tercela dan Iblis akan memberikan apresiasi kepada pasukannya yang berhasil menjerumuskan manusia kepada perbuatan zina. Iblis memberikan mahkota kehormatan kepada pasukannya yang berhasil menggoda manusia untuk melakukan perbuatan zina. Iblis telah minta ijin kepada Alloh untuk mengajak/mempengaruhi anak Adam masuk neraka sebanyak-banyaknya dengan jalan mengganggu, merayu dari segala arah, dari depan, dari belakang, dari kiri dan dari kanan. Usaha Iblis yang paling banyak berhasil adalah lewat pelanggaran-pelanggaran agama, kemaksiatan-kemaksiatan, pelanggaran antara laki-laki dan perempuan (perzinaan) bahkan sampai ada yang bangga telah melakukan banyak perzinaan. Naudzubillahi mindzalik.
Dalam Surat Al A'raaf ayat 16-17 diterangkan:
  
Artinya: 16. Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, 17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka (meragu-ragukan tentang akhirat) dan dari belakang mereka (menyenangkan urusan di dunia), dari kanan (melemahkan dari berbuat kebaikan dan merancukan perkara agama sehingga tidak bias membedakan yang benar dan yang salah)  dan dari kiri mereka (menyenangkan terhadap perbuatan maksiat). dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka menjadi  orang-orang yang bersyukur.

Iblis menggoda manusia tanpa pandang bulu muda, tua, kaya, miskin, pintar, bodoh, alim, jahil setiap saat sehari semalam tanpa berhenti. Adapun usaha untuk terhindar dari godaan Iblis diantaranya dengan 1) menjaga keimanan dan kepahaman agama jangan sampai terlepas 2) meningkatkan ketakwaan kepada Alloh 3) selalu berdoa perlindungan dan penjagaan kepada Alloh agar terhindar dari pelanggaran, kemaksiatan, perzinaan dan selalu berusaha menghindarkan diri dari hal-hal atau perbuatan yang menyebabkan terjadinya perzinaan.

Adapun ancaman dan siksaan orang yang berbuat zina sungguh sangat mengerikan, yaitu:
1.       Imannya terlepas
2.       Dijilid, dicambuk atau diranjam
3.       Mendatangkan siksaan dan bencana
4.       Siksaan di dalam kubur
5.       Siksaan di harinya dikumpulkan (yaumul hasr)
6.       Siksaan di hari perhitungan amal (yaumul hisab)
7.       Siksaan di hari pembalasan (yaumul jaza)
8.       Siksaan di neraka

Kamis, 17 November 2016

Khofifah : LDII Berkomitmen Kuat Bangun Ketahanan Keluarga

khofifah parawansa
Jakarta (8/11). Ketahanan keluarga menjadi pokok bahasan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengisi materi Munas ke-8 LDII di Balai Kartini Jakarta, (8/11). Ia memaparkan tentang “Dimensi Sosial dalam Mewujudkan Kerukunan, Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara” di hadapan 1.500 peserta munas.
Kementerian sosial, kata Khofifah memiliki program yang kerap beririsan dengan kementerian lain. “Kami menangani banyak hal yang tidak diurus oleh kementerian lain,” ujar Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa ada beberapa fungsi sosial yang melenceng dari fungsinya semula. Diantaranya adalah fungsi keluarga. Ketahanan keluarga menjadi permasalahan. Salah satu penyebabnya adalah kemiskinan.
“Kemiskinan menyebabkan  menyebabkan kebutuhan ekonomi individu tidak terpenuhi. Lambat laun akan muncul tindak kriminal dan tindakan sadisme,” jelasnya.
Hanya saja, Khofifah menegaskan perlu membedakan antara kemiskinan dan kemiskinan akut. Kemiskinan akut tidak terjadi semata-mata karena alasan ekonomi. Ada banyak faktor yang menyebabkannya terjadi misalnya kultur yang salah.


“Ketika kepala keluarga tidak kerja, istrinya yang kerja, dan kepala keluarga kehilangan percaya diri, maka akan muncul kekerasan dalam rumah tangga. Betapa banyak yang mengalami masalah keluarga ketika kepala keluarga tidak berfungsi dengan baik,”ujarnya.
Tugas Kemensos melakukan recovery dan rehabilitasi terhadap kerentanan ketahanan keluarga. Diantaranya membentuk panti rehabilitasi anak, panti rehabilitasi narkoba, dan perlindungan terhadap Anak Bantuan Hukum (ABH).

Hanya saja Khofifah menyayangkan, saat ini belum banyak pihak yang memiliki komitmen untuk mengingatkan pentingnya ketahanan keluarga.“Ketahanan nasional tidak akan terwujud jika tidak ada ketahanan keluarga,” ia menegaskan.
Melalui munas ini Khofifah mengajak LDII agar mempertahankan dan meningkatkan peta dakwahnya. Menurutnya, peran serta ormas sangat penting. Masyarakat memerlukan peran ormas terutama ormas Islam. Masyarakat memerlukan sentuhan spiritual. Mensos yang juga menjabat sebagai Ketua Muslimah Nahdlatul Ulama ini berharap  permasalahan sosial Indonesia bisa terpecahkan.
“Saya melihat komitmen LDII untuk membangun ketahanan keluarga begitu Istiqomah,” ujarnya.
Diakhir pemaparan, LDII dan Kemensos menyepakati pendatanganan nota kesepahaman dan deklarasi “Relawan Dakwah Anti Narkoba”. Khofifah memakaikan rompi pada delapan orang perwakilan relawan. ( http://www.ldii.or.id )

Presiden Jokowi : Gerakan Hormati Guru Kembalikan Karakter Bangsa




pemaparan jokowi munas ldii (9/11) – Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan dalam paparannya di depan 1.500 peserta Munas ke-8 LDII bahwa gerakan menghormati guru adalah bentuk kembali pada karakter bangsa.
“Saya sangat setuju dengan apa yang diungkapkan oleh Pak Abdullah Syam mengenai gerakan menghormati guru. Ini bentuk kita kembali pada karakter kita, karakter bangsa. Saya nanti akan bisikkan pada Mendikbud bahwa ini akan menjadi gerakan nasional kita,” ujar Jokowi di lokasi Munas, Balai Kartini Jakarta.

Sedangkan Ketua Umum DPP LDII KH. Abdullah Syam, M.Sc, APU dalam sambutannya di depan Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan LDII saat ini ibarat sebuah pohon besar.
“Pohon besar dapat memberikan kesejukan dan buah yang manis. Agar besar maka dibutuhkan akar yang merupakan representasi dari profesional religius. Dibutuhkan akar yang mampu mensuplai kebutuhan pohon dengan nutrisi yang baik,” ujar Abdullah Syam.
Abdullah Syam melanjutkan batang pohon adalah gerakan menghormati guru. “Butuh batang yang kuat dan kokoh. Dari batang akan tumbuh cabang yang kuat pula. Cara tumbuhnya dengan dua cara, yaitu pikub.co.id dan protokol media sosial. Kita harapkan dari sini akan muncul buah-buah yang manis dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia,” ucap Abdullah Syam.
Menanggapi launching pikub.co.id, Jokowi mengungkapkan akan mendukungnya menjadi platform nasional. “Jangan salah, sekarang ada Alibaba. Mereka punya logistic platform yang merajai di mana-mana. Kenapa kita tidak memiliki yang seperti itu. Kalau ada retail platform milik kita sendiri malah dijual kemana-mana. Saya sedih kalau yang bagus dicaplok oleh asing, saya mau suntik jadi bingung. Maka sebaiknya kami suntik yang tadi, pikub.co.id jadi platform nasional,” ujar Jokowi.
kenang2xan jokowi munas ldiiBerbicara pendayagunaan media sosial yang tidak sesuai pada tempatnya. Jokowi menilai ini bukan kepribadian bangsa Indonesia. “Coba kita lihat sekarang, saling menghujat, mengejek, memaki, dan menjelekkan. Apakah itu kepribadian bangsa kita? Budi pekerti yang ditanamkan? Ini adalah infiltrasi media sosial yang tidak kita sadari dan kita saring. Kalau kita bersama-sama melakukan itu saya yakin yang jelek-jelek akan terbawa arus,” ungkap Jokowi.
Usai memberikan sambutan, kunjungan Munas Jokowi di Munas ke-8 LDII ditutup dengan penandatangan Wall of Fame gerakan menghormati guru dan gerakan etika media sosial yang sehari sebelumnya telah ditandatangani pula oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin. ( http://www.ldii.or.id )

Sabtu, 20 Agustus 2016

LDII Tegal Hadiri Rapat Pleno Istimewa DPRD Kabupaten Tegal

LDII Kabupaten Tegal hadiri Rapat Pleno Istimewa DPRD Kabupaten Tegal pada hari Selasa, 16 Agustus 2016. Rapat yang bertempat di Gedung DPRD kabupaten Tegal ini dihadiri oleh seluruh anggota DPRD dari semua Fraksi, Bupati Ki. Enthus Susmono, pejabat Forkompimda, SKPD, TNI, POLRI, Camat, Kepala desa dan Lurah, Ormas, Tenaga Pendidik. Rapat ini bersifat umum dengan acara tunggal yaitu mendengarkan pidato resmi kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo yang disiarkan langsung dari Istana Negara. Hadir mewakili LDII adalah Ketua Bidang Organisasi Keanggoataan dan Kaderisasi Kholidin , SP dan Azis Sujatmiko, Amd.Kes Ketua Bidang Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat.
Dalam Rapat tersebut juga disampaikan keberhasilan-keberhasilan prestasi oleh Pemerintah Kabupaten Tegal di berbagai sektor.

Senin, 01 Agustus 2016

LDII SIAP CETAK “GENERASI LANGKA”


Sudah menjadi fenomena umum, sebagai dampak kemajuan teknologi informasi yang begitu dahsyat, berpengaruh pada kehidupan remaja yangsungguh memprihatinkan, cenderung bebas tidak terkendali. Kebanyakan mereka menghabiskan masa mudanya hanya untuk bermalas-malasan, berfoya-foya, larut dalam tren yang menyesatkan, bermain, berpacaran, larut dalam dunia musik, berpakaian minim, minum-minuman keras, nonton TVdan asyik bermain hp. Waktu dan kesempatan mereka habis untuk kegiatan yang kurang manfaatdan produktif.
Kondisi demikian yang membuat prihatin para pengurus LDII untuk mengupayakan agar para remaja LDII tetap teguh berpegang pada ajaran agama, tidak terpengaruh, tetapi harus berpengaruh. Langkah konkrit yang dilaksanakan adalah dengan mengadakan pembinaan secara rutin dan intensif di berbagai tingkatan mulai dari kelompok-kelompok pengajian di pimpinan anak cabang (PAC), pimpinan cabang (PC), hingga daerah (kabupaten/kota).
Mengawali kegiatan pasca Ramadhan 1437 H., DPD LDII menggelar kegiatan pembinaan remaja di Masjid Al Huda Petiyangan, Dampyak, kecamatan Kramat Sabtu hingga Minggu tanggal 30 s.d. 31 Juli 2016 diikuti 300 remaja. Materi yang diberikan merupakan materi Cinta Alam Indonesia (CAI) yang diperoleh dari DPP LDII, diantaranya : Semangat menjadi generus yang berilmu, faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri; Wawasan kebangsaan dan bela negara; Keterampilan dan kecakapan hidup pada abad XXI, Bagaimana upaya kita membangunnya?
 Dalam pengarahannya, Ustad Abdul Muin menekankan agar remaja LDII tidak larut dan terpengaruh dengan kerusakan moral yang melanda saat ini. “Kalian harus menjadi ‘Generasi Langka dan Luar Biasa’. Di tengah-tengah zaman seperti ini, di mana banyak remaja yang hanya berfoya-foya, bermalas-malasan, menghabiskan waktunya bermain, berpacaran larut dalam dunia musik, berpakaian minim, masih ada generasi muda hebat yang mau menyempatkan diri untuk mengaji, membawa Al Qur’an dan Al Hadits, menggerakkan jari-jemarinya bukan di smartphone, melainkan di kitab dan buku catatan, mau menutup auratnya, percaya diri dengan penampilannya yang sesuai ajaran agama, di hari liburnya digunakan untuk mendatangi masjid atau majelis-majelis ilmu, taat dan berbakti kepada orang tua, berakhlaqul karimah dan mandiri, mau menyisihkan uangnya untuk infaq dan shodaqoh.
Ketua DPD LDII Kab. Tegal, Drs. H. Walidi, MM mengatakan bahwa pengajian intensif ini dilaksanakan untuk memberikan penguatan kepada para generasi penerus. Usai digembleng selama satu bulan Ramdhan, tidak mustahil para remaja  terpengaruh dengan kerusakan moral yang terus meningkat di tengah- tengah masyarakat. Hal ini bisa terjadi, karena upaya daya iblis yang tidak pernah mengenal kata menyerah untuk menjerumuskan anak turun Adam.

Para remaja harus terus diarahkan dan difasilitasi dengan kegiatan yang positif sebagai bekal kehidupannya. Hal ini selaras dengan slogan LDII dalam mewujudkan generasi penerus yang Religius Profesional, meraih Tri Sukses Generasi Penerus, yakni : alim dan faqih (memiliki ilmu agama yang banyak dan memiliki kefahaman agama yang kuat), akhlaqul karimah (memiliki akhlak yang baik), dan mandiri (memiliki keterampilan untuk hidup mandiri). Untuk mencapai hal tersebut, generasi penerus kita harus terus menerus diarahkan untuk hobi mengaji Al Qur’an dan Al Hadits, hobi mendengarkan nasihat-nasihat yang baik, senang bergaul dengan orang-orang atau lingkungan yang baik, serta hobi bershodaqoh dan beramal sholih, serta berlatih keterampilan.

Rabu, 27 Juli 2016

LDII Tegal Silaturrohim ke MUI


Ketua MUI Kabupaten Tegal, KH. Chumaidi, S.H., M.H. Menerima Kunjungan Pengurus DPD LDII Kabupaten Tegal

Dalam rangka mempererat tali silaturohim dengan ulama, jajaran pengurus DPD LDII Kab. Tegal mengadakan silaturohim dengan ketua MUI Kabupaten Tegal, Kamis malam, 14 Juli lalu. Kehadiran pengurus DPD LDII disambut hangat oleh ketua MUI Kab. Tegal, KH. Chumaidi, SH., MH. di kediamannya Jalan Pala Raya Mejasem, Kec. Kramat. Turut serta dalam rombongan DPD LDII, Ketua Dewan Penasihat, Suhinarso, SH., MM, Anggota Wanhat HM. Nasrulloh, H. Ketua DPD Drs. H. Walidi W. Martama, MM, Wakil Bendahara, Suwono, S.Pd. dan Bidang Pendidikan Agama dan Dakwah, Ustad Suyatno.
Dalam silaturohim tersebut, ketua DPD LDII Kab. Tegal, Walidi, mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri serta  selamat akan diselenggarakannyaMusda MUI Kab. Tegal tahun 2016. Juga dilaporkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan LDII baik yang bersifat rutin maupun insidental. Kegiatan yang bersifat rutin, diantaranya pengajian-pengajian dan pembinaan agama di tingkat PAC dan PC khususnya pembinaan generasi penerus yang terus digalakkan. Adapun kegiatan yang baru saja diselenggarakan yaitu pengajian Syarah Asma’ul Husna, serta kegiatan bulan Ramadhan 1437 H, dengan target meraih lima sukses Ramadhan, yakni : sukses puasa, sholat tarawih, tadarus Al Qur’an, meraih lailatul qodar, dan zakat fitrah.
Pada kesempatan tersebut ketua MUI Kab. Tegal menekankan pentingnya menjaga ukhuwah dan silaturohim di antara umat Islam, meskipun organisasinya berbeda-beda. Adanya organisasi yang berbeda jangan sampai menghambat ukhuwah dan silaturohim. Antar umat jangan ada jarak. Semuanya agar menerapkan prinsip fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan, membina generasi muda sebagai penerus perjuangan. Nahdhatul Ulama harus maju, Muhammadiyah harus maju, LDII dan ormas Islam lainnya harus maju.
Situasi dan kondisi kehidupan beragama yang berjalan baik di Indonesia ini harus terus dipertahankan. Tidak seperti di negara lain, jika terjadi konflik antar golongan maka akan berlangsung lama. Namun, Alhamdulillah di negara kita jika ada permasalahan cepat diselesaikan.

Senin, 13 Juni 2016

Dai Daiyah LDII Ikuti Kajian Hadits Shohih Bukhori

Suasana Halaqoh Penyampaian Pengajian Hadist Bukhori
Ramadhan merupakan bulan mulia dan istimewa. Maka kemuliaan dan keistimewaannya harus kita sambut secara khusus dan istimewa. Karena istimewanya bulan Ramdhan, Rosululloh SAW mengingatkan umatnya, “Fattaquu syahro romadhoona fainnal khasanaati tudhoo’afu fiihi maa laa tudhoo’afu fiimaa siwaahu wakadzalikas sayyiaatu (Rowahu Atthobrooni). Yang artinya : takutlah pada bulan Ramadhan, sesunggunhya amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya yang mana tidak dilipatgandakan pada bulan lainnya, demikian pula amal kejelekan (juga dilipatgandakan dosanya). Dari hadits tersebut tinggal bagaimana pilihan kita, mau memperbanyak pahala, atau menumpuk dosa di bulan suci ini, atau bulan istimewa lewat begitu saja tanpa bekas. Oleh karenanya, jika orang muslim tidak memanfaatkan kesempatan emas tersebut sungguh sangat rugi.
Berbagai kegiatan untuk membarokahkan bulan Ramadhan tahun ini, LDII Kab. Tegal menggelar berbagai kegiatan, di antaranya menyelenggarakan kajian Hadist Shohih Bukhari Jilid II bagi para dai dan daiyah yang bertugas di PC/PAC LDII se Kab. Tegal, dengan dipandu oleh Ustad Rochmat Hidayat dari Bumijawa dan Ustad Suyatno dari Adiwerna.
Kegiatan yang diawali sejak 1 Ramadhan dan direncanakan hingga 20 Ramadhan tersebut dilaksanakan di Masjid An-Nur Desa Lemahduwur, Kec. Adiwerna setiap hari mulai pukul 09.00 s.d. 14.30 WIB. Para dai dan daiyah yang usianya masih relatif muda sangat antusias mengikuti kajian salah satu hadits besar yang menjadi rujuan ulama sedunia.
Imam Bukhariyang memiliki nama asliAbu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukharimerupakan ahli haditstermasyhur di antara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam kitab-kitab Fiqih dan Hadits, hadits-hadits dia memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
Untuk mengumpulkan dan menyeleksi hadits shahih, Bukhari menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui para perawi hadits, mengumpulkan dan menyeleksi haditsnya. Di antara kota-kota yang disinggahinya antara lain Bashrah, Mesir, Hijaz (Mekkah, Madinah), Kufah, Baghdad sampai ke Asia Barat. Di Baghdad, Bukhari sering bertemu dan berdiskusi dengan ulama besar Imam Ahmad bin Hanbali. Dari sejumlah kota-kota itu, ia bertemu dengan 80.000 perawi. Dari merekalah dia mengumpulkan dan menghafal satu juta hadits.
Namun tidak semua hadits yang ia hafal kemudian diriwayatkan, melainkan terlebih dahulu diseleksi dengan seleksi yang sangat ketat di antaranya apakah sanad (riwayat) dari hadits tersebut bersambung dan apakah perawi (periwayat/pembawa) hadits itu tepercaya dan tsiqqah (kuat). Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, akhirnya Bukhari menuliskan sebanyak 9082 hadis dalam karya monumentalnya Al Jami'al-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari. Banyak para ahli hadits yang berguru kepadanya seperti Syekh Abu Zahrah, Abu Hatim Tirmidzi, Muhammad Ibn Nasr dan Imam Muslim
 (https://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukhari)
Ketua DPD LDII Kab. Tegal, H. Walidi, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memberikan kesempatan para dai dan daiyah yang sedang bertugas untuk menambah ilmu, memperdalam wawasan dan pengetahuan tentang berbagai hukum dan persoalan agama. Kami sangat bersyukur sekaligus bangga melihat kesemangatan para dai dan daiyah muda mengikuti kajian hadits besar ini. Di tengah-tengah hiruk pikuk dan hura-hura para remaja seusianya, mereka tidak larut oleh derasnya arus kerusakan zaman. Mereka memilih menjadi dai dan daiyah, menyumbangkan tenaga, pikiran, dan masa mudanya untuk kepentingan agama, berjuang di jalan Alloh, mensyiarkan kebenaran dan kebaikan.Pagi hari mereka mengikuti kajian hadits, malam harinya mereka memimpin tadarus di pengajian PC/PAC. Hal ini menjadi harapan akan keberlangsungan ilmu agama agar tetap lestari di muka bumi ini. Setelah menerima kajian di tingkat DPD, mereka akan meneruskan hasil kajiannya di tingkat kepada para warga di pengajian rutin PC/PAC. 

Rabu, 01 Juni 2016

LDII Hadiri Konfercab NU Kabupaten Tegal

Pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2016, LDII Kabupaten Tegal menghadiri pembukaan Konfercab PC NU ke-13 kabupaten Tegal. Pada kesempatan tersebut Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal Drs. H. Walidi W., MM menghadiri acara tersebut didampingi oleh anggota Wanhatda H. Tri Rahardi, dan Ketua Bidang OKK Kholidin, SP.

Acara yang bertempat di Gedung NU Slawi dibuka oleh Sekjen PBNU, HA. Helmy Faishal Zaini, menjelaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) harus menjadi organisasi yang terus menerapkan nilai-nilai toleransi dan menyebarkan Islam yang damai dalam berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai yang diajarkan oleh ulama-ulama NU dalam berdakwah sejak dahulu kala harus dipertahankan dan dikembangkan.

Hal itu disampaikan Sekjen PBNU HA. Helmy Faishal Zaini saat membuka Konferensi Cabang (Konfercab) Kabupaten Tegal, Sabtu (28/5). Dalam sambutannya, Sekjen menekankan bahwa Islam di Indonesia hari ini menjadi model alternatif keberislaman yang layak ditiru oleh negara-negara berpenduduk muslim lainnya, utamnya oleh negara-negara Teluk seperti Arab Saudi, Yaman, Iran, Suriah dan lain sebagainya.

“Kita yang notebene orang Islam, kalau berkunjung ke luar negeri dan ditanya oleh penduduk setempat, Indonesia memiliki apa? Rata-rata kita menjawab Indonesia punya Borobudur. Ini bukti bahwa kita memiliki toleransi yang tinggi meskipun yang membangun Borobudur nyata-nyata bukan dari kalangan muslim,” jelas Helmy.

Sikap yang demikian itu menurutnya merupakan modal yang sangat baik untuk mengembangkan sikap toleransi yang bukan saja dengan cara saling menghargai namun lebih dari itu juga saling mengisi satu sama lainnya. Hal tersebut menurut Helmy lumrah dan banyak terjadi di masyarakat Indonesia. Relasi dan hubungan yang saling mengisi antara satu pemeluk agama dengan pemeluk lainnya.

Mengutip gagasan Ketua Umum NU KH. Said Aqil Siroj, pria yang karib disapa Kang Helmy ini menyampaikan bahwa fungsi ulama di Indonesia ini sudah sangat baik. Ulama dan kiai di Indonesia sudah mampu memenuhi dua aspek sekaligus yakni fungsi mencerdaskan masyarakat dan juga mengayomi umat. Fungsi pertama dalam terma Al-Quran disebut dengan liyataffaqahu fiddin sementara fungsi kedua disebut walyunzira qoumahum.

“Di Indonesia sesungguhnya bukan tidak ada konflik. Ada. Namun skalanya hanya bersifak lokal. Konflik itu tidak bisa berkembang karena kiai-kiainya turun tangan untuk meredam konflik tersebut. Inilah kehebatan kiai-kiai kita,” papar Helmy.

Selain menyampaikan pentingnya sikap toleran untuk merengkuh perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pria kelahiran Cirebon ini juga mengemukakan urgensi penataan organisasi. Menurutnya tanpa penataan dan manajemen yang baik, mustahil sebuah organisasi akan berjalan dengan baik.

“Sudah saatnya NU dikelola dengan manejemen yang baik. Apalagi di usianya yang hampir memasuki satu abad. NU harus menjadi organisasi yang baik, rapih dan tertata,” jelas Helmy.

DPD LDII Kabupaten Tegal Lantik 14 PC DAN 15 PAC



Ketua DPD LDII Kab. Tegal, Drs.H.Walidi W., MM beserta Ketua PC dan PAC


Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten melantik 14 Pimpinan Cabang dan 15 Pimpinan Anak Cabang, Minggu 29 Mei 2016 di Masjid Istiqomah Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru.  Acara pelantikan yang dihadiri ribuan warga tersebut berbarengan dengan diadakannya Pengajian Umum Menyongsong Ramadhan 1437 H. Keempat belas PC yang dilantik yaitu : PC LDII Kecamatan Margasari, Balapulang, Bumijawa, Slawi, Dukuhwaru, Adiwerna, Dukuhturi, Pangkah, Kedungbanteng, Tarub, Kramat, Jatinegara, Suradadi, dan Warureja. Adapun PAC yang dilantik adalah PAC LDII Desa Margasari, Margaayu, Prupuk Utara, Prupuk Selatan, Blubuk, Temboklor, Lemahduwur, Sutapranan, Margamulya, Kendalserut, Bogares Kidul, Pener, Lebakwangi, Bojongsana, dan Kelurahan Dampyak.
Acara diawali dengan pengajian Al Qur’an makna dan keterangan oleh Ustad Abdul Muin, mengkaji surat Al An’am ayat 130 yakni tentang seruan Alloh di hari Qiyamat kepada golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golonganmu yang menyampaikan ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan adanya pertemuan hari ini (Qiyamat)? Mereka menjawab bahwa mereka menjadi saksi, namun kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kufur. Ayat tersebut sebagai peringatan bagi umat manusia agar tidak terbujuk oleh kehidupan dunia hingga melupakan akhirat. Lebih-lebih menyongsong adatangnya bulan Ramadhan agar benar-benar dimanfaatkan untuk memperbanyak amal sholih. 
Ketua DPD LDII Tegal Menyerahkan SK Kepengurusan PC dan PAC yang baru
 
Dalam sambutan pengarahannya, Ketua DPD LDII Kab. Tegal, H. Walidi, mengucapkan selamat kepada pengurus PC dan PAC yang baru saja dilantik, dan selamat menunaikan tugas amal sholih/tugas suci melancarkan kegiatan pengajian dan pembinaan di wilayahnya masing—masing. Diharapkan moment pelantikan ini menjadi energy baru, spirit dan penyemangat dalam melanjutkan perjuangan. LDII sebagai organisasi kemasyarakatan diharapkan tidak hanya sekedar ada, namun harus hadir secara aktif dalam kegiatan positif dalam pembangunan di masyarakat. Para pengurus PC dan PAC harus mampu menjalin komunikasi dan bersinergi dengan pemerintah sesuai jajarannya. Saat ini LDII benar-benar diharapkan kontribusinya.
Disamping itu, menyikapi situasi saat ini di mana masyarakat mudah terpecah-belah, rentan terjadi konflik, yang oleh Prof Singgih disebut sebagai fragile society, LDII harus berjuang sebagai penengah, menghadirkan kesejukan lewat Green Dakwahnya, bukan malah memperkeruh suasana.
Ketua Dewan Penasihat, Suhinarso dalam tausiahnya mengingatkan umat Islam dalam menyikapi bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari. Sabda Rosululloh SAW yang artinya : Takutlah pada bulan Ramadhan, sesungguhnya semua amal baik ditingkatkan pahalanya, demikian pula amalan jelek/dosa juga ditingkatkan dosanya. Lebih lanjut Suhinarso mengajak untuk meraih lima sukses dalam bulan Ramadhan, yakni : sukses puasanya, sukses sholat tarawih, sukses tadarus Al Qur’an, sukses lailatul qodar, dan sukses zakat fitrahnya.

Minggu, 15 Mei 2016

LDII Tegal Adakan Bersih-bersih di Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Tegal

Dalam menyambut rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tegal yang bertepatan tanggal 18 Mei nanti, LDII Kabupaten Tegal adakan amal sholeh kerja bakti yang dilaksanakan Minngu pagi tadi. Sekitar 300 warga LDII dengan dipandu Kepala Rumah Tangga Pemkab Tegal dengan semangat dan antusias melakukan bersih-bersih lingkungan Komplek Perkantoran Pemkab Tegal.