Cari Blog Ini

Senin, 13 Juni 2016

Dai Daiyah LDII Ikuti Kajian Hadits Shohih Bukhori

Suasana Halaqoh Penyampaian Pengajian Hadist Bukhori
Ramadhan merupakan bulan mulia dan istimewa. Maka kemuliaan dan keistimewaannya harus kita sambut secara khusus dan istimewa. Karena istimewanya bulan Ramdhan, Rosululloh SAW mengingatkan umatnya, “Fattaquu syahro romadhoona fainnal khasanaati tudhoo’afu fiihi maa laa tudhoo’afu fiimaa siwaahu wakadzalikas sayyiaatu (Rowahu Atthobrooni). Yang artinya : takutlah pada bulan Ramadhan, sesunggunhya amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya yang mana tidak dilipatgandakan pada bulan lainnya, demikian pula amal kejelekan (juga dilipatgandakan dosanya). Dari hadits tersebut tinggal bagaimana pilihan kita, mau memperbanyak pahala, atau menumpuk dosa di bulan suci ini, atau bulan istimewa lewat begitu saja tanpa bekas. Oleh karenanya, jika orang muslim tidak memanfaatkan kesempatan emas tersebut sungguh sangat rugi.
Berbagai kegiatan untuk membarokahkan bulan Ramadhan tahun ini, LDII Kab. Tegal menggelar berbagai kegiatan, di antaranya menyelenggarakan kajian Hadist Shohih Bukhari Jilid II bagi para dai dan daiyah yang bertugas di PC/PAC LDII se Kab. Tegal, dengan dipandu oleh Ustad Rochmat Hidayat dari Bumijawa dan Ustad Suyatno dari Adiwerna.
Kegiatan yang diawali sejak 1 Ramadhan dan direncanakan hingga 20 Ramadhan tersebut dilaksanakan di Masjid An-Nur Desa Lemahduwur, Kec. Adiwerna setiap hari mulai pukul 09.00 s.d. 14.30 WIB. Para dai dan daiyah yang usianya masih relatif muda sangat antusias mengikuti kajian salah satu hadits besar yang menjadi rujuan ulama sedunia.
Imam Bukhariyang memiliki nama asliAbu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukharimerupakan ahli haditstermasyhur di antara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam kitab-kitab Fiqih dan Hadits, hadits-hadits dia memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
Untuk mengumpulkan dan menyeleksi hadits shahih, Bukhari menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui para perawi hadits, mengumpulkan dan menyeleksi haditsnya. Di antara kota-kota yang disinggahinya antara lain Bashrah, Mesir, Hijaz (Mekkah, Madinah), Kufah, Baghdad sampai ke Asia Barat. Di Baghdad, Bukhari sering bertemu dan berdiskusi dengan ulama besar Imam Ahmad bin Hanbali. Dari sejumlah kota-kota itu, ia bertemu dengan 80.000 perawi. Dari merekalah dia mengumpulkan dan menghafal satu juta hadits.
Namun tidak semua hadits yang ia hafal kemudian diriwayatkan, melainkan terlebih dahulu diseleksi dengan seleksi yang sangat ketat di antaranya apakah sanad (riwayat) dari hadits tersebut bersambung dan apakah perawi (periwayat/pembawa) hadits itu tepercaya dan tsiqqah (kuat). Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, akhirnya Bukhari menuliskan sebanyak 9082 hadis dalam karya monumentalnya Al Jami'al-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari. Banyak para ahli hadits yang berguru kepadanya seperti Syekh Abu Zahrah, Abu Hatim Tirmidzi, Muhammad Ibn Nasr dan Imam Muslim
 (https://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Bukhari)
Ketua DPD LDII Kab. Tegal, H. Walidi, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memberikan kesempatan para dai dan daiyah yang sedang bertugas untuk menambah ilmu, memperdalam wawasan dan pengetahuan tentang berbagai hukum dan persoalan agama. Kami sangat bersyukur sekaligus bangga melihat kesemangatan para dai dan daiyah muda mengikuti kajian hadits besar ini. Di tengah-tengah hiruk pikuk dan hura-hura para remaja seusianya, mereka tidak larut oleh derasnya arus kerusakan zaman. Mereka memilih menjadi dai dan daiyah, menyumbangkan tenaga, pikiran, dan masa mudanya untuk kepentingan agama, berjuang di jalan Alloh, mensyiarkan kebenaran dan kebaikan.Pagi hari mereka mengikuti kajian hadits, malam harinya mereka memimpin tadarus di pengajian PC/PAC. Hal ini menjadi harapan akan keberlangsungan ilmu agama agar tetap lestari di muka bumi ini. Setelah menerima kajian di tingkat DPD, mereka akan meneruskan hasil kajiannya di tingkat kepada para warga di pengajian rutin PC/PAC. 

Rabu, 01 Juni 2016

LDII Hadiri Konfercab NU Kabupaten Tegal

Pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2016, LDII Kabupaten Tegal menghadiri pembukaan Konfercab PC NU ke-13 kabupaten Tegal. Pada kesempatan tersebut Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal Drs. H. Walidi W., MM menghadiri acara tersebut didampingi oleh anggota Wanhatda H. Tri Rahardi, dan Ketua Bidang OKK Kholidin, SP.

Acara yang bertempat di Gedung NU Slawi dibuka oleh Sekjen PBNU, HA. Helmy Faishal Zaini, menjelaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) harus menjadi organisasi yang terus menerapkan nilai-nilai toleransi dan menyebarkan Islam yang damai dalam berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai yang diajarkan oleh ulama-ulama NU dalam berdakwah sejak dahulu kala harus dipertahankan dan dikembangkan.

Hal itu disampaikan Sekjen PBNU HA. Helmy Faishal Zaini saat membuka Konferensi Cabang (Konfercab) Kabupaten Tegal, Sabtu (28/5). Dalam sambutannya, Sekjen menekankan bahwa Islam di Indonesia hari ini menjadi model alternatif keberislaman yang layak ditiru oleh negara-negara berpenduduk muslim lainnya, utamnya oleh negara-negara Teluk seperti Arab Saudi, Yaman, Iran, Suriah dan lain sebagainya.

“Kita yang notebene orang Islam, kalau berkunjung ke luar negeri dan ditanya oleh penduduk setempat, Indonesia memiliki apa? Rata-rata kita menjawab Indonesia punya Borobudur. Ini bukti bahwa kita memiliki toleransi yang tinggi meskipun yang membangun Borobudur nyata-nyata bukan dari kalangan muslim,” jelas Helmy.

Sikap yang demikian itu menurutnya merupakan modal yang sangat baik untuk mengembangkan sikap toleransi yang bukan saja dengan cara saling menghargai namun lebih dari itu juga saling mengisi satu sama lainnya. Hal tersebut menurut Helmy lumrah dan banyak terjadi di masyarakat Indonesia. Relasi dan hubungan yang saling mengisi antara satu pemeluk agama dengan pemeluk lainnya.

Mengutip gagasan Ketua Umum NU KH. Said Aqil Siroj, pria yang karib disapa Kang Helmy ini menyampaikan bahwa fungsi ulama di Indonesia ini sudah sangat baik. Ulama dan kiai di Indonesia sudah mampu memenuhi dua aspek sekaligus yakni fungsi mencerdaskan masyarakat dan juga mengayomi umat. Fungsi pertama dalam terma Al-Quran disebut dengan liyataffaqahu fiddin sementara fungsi kedua disebut walyunzira qoumahum.

“Di Indonesia sesungguhnya bukan tidak ada konflik. Ada. Namun skalanya hanya bersifak lokal. Konflik itu tidak bisa berkembang karena kiai-kiainya turun tangan untuk meredam konflik tersebut. Inilah kehebatan kiai-kiai kita,” papar Helmy.

Selain menyampaikan pentingnya sikap toleran untuk merengkuh perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pria kelahiran Cirebon ini juga mengemukakan urgensi penataan organisasi. Menurutnya tanpa penataan dan manajemen yang baik, mustahil sebuah organisasi akan berjalan dengan baik.

“Sudah saatnya NU dikelola dengan manejemen yang baik. Apalagi di usianya yang hampir memasuki satu abad. NU harus menjadi organisasi yang baik, rapih dan tertata,” jelas Helmy.

DPD LDII Kabupaten Tegal Lantik 14 PC DAN 15 PAC



Ketua DPD LDII Kab. Tegal, Drs.H.Walidi W., MM beserta Ketua PC dan PAC


Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten melantik 14 Pimpinan Cabang dan 15 Pimpinan Anak Cabang, Minggu 29 Mei 2016 di Masjid Istiqomah Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru.  Acara pelantikan yang dihadiri ribuan warga tersebut berbarengan dengan diadakannya Pengajian Umum Menyongsong Ramadhan 1437 H. Keempat belas PC yang dilantik yaitu : PC LDII Kecamatan Margasari, Balapulang, Bumijawa, Slawi, Dukuhwaru, Adiwerna, Dukuhturi, Pangkah, Kedungbanteng, Tarub, Kramat, Jatinegara, Suradadi, dan Warureja. Adapun PAC yang dilantik adalah PAC LDII Desa Margasari, Margaayu, Prupuk Utara, Prupuk Selatan, Blubuk, Temboklor, Lemahduwur, Sutapranan, Margamulya, Kendalserut, Bogares Kidul, Pener, Lebakwangi, Bojongsana, dan Kelurahan Dampyak.
Acara diawali dengan pengajian Al Qur’an makna dan keterangan oleh Ustad Abdul Muin, mengkaji surat Al An’am ayat 130 yakni tentang seruan Alloh di hari Qiyamat kepada golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golonganmu yang menyampaikan ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan adanya pertemuan hari ini (Qiyamat)? Mereka menjawab bahwa mereka menjadi saksi, namun kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kufur. Ayat tersebut sebagai peringatan bagi umat manusia agar tidak terbujuk oleh kehidupan dunia hingga melupakan akhirat. Lebih-lebih menyongsong adatangnya bulan Ramadhan agar benar-benar dimanfaatkan untuk memperbanyak amal sholih. 
Ketua DPD LDII Tegal Menyerahkan SK Kepengurusan PC dan PAC yang baru
 
Dalam sambutan pengarahannya, Ketua DPD LDII Kab. Tegal, H. Walidi, mengucapkan selamat kepada pengurus PC dan PAC yang baru saja dilantik, dan selamat menunaikan tugas amal sholih/tugas suci melancarkan kegiatan pengajian dan pembinaan di wilayahnya masing—masing. Diharapkan moment pelantikan ini menjadi energy baru, spirit dan penyemangat dalam melanjutkan perjuangan. LDII sebagai organisasi kemasyarakatan diharapkan tidak hanya sekedar ada, namun harus hadir secara aktif dalam kegiatan positif dalam pembangunan di masyarakat. Para pengurus PC dan PAC harus mampu menjalin komunikasi dan bersinergi dengan pemerintah sesuai jajarannya. Saat ini LDII benar-benar diharapkan kontribusinya.
Disamping itu, menyikapi situasi saat ini di mana masyarakat mudah terpecah-belah, rentan terjadi konflik, yang oleh Prof Singgih disebut sebagai fragile society, LDII harus berjuang sebagai penengah, menghadirkan kesejukan lewat Green Dakwahnya, bukan malah memperkeruh suasana.
Ketua Dewan Penasihat, Suhinarso dalam tausiahnya mengingatkan umat Islam dalam menyikapi bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari. Sabda Rosululloh SAW yang artinya : Takutlah pada bulan Ramadhan, sesungguhnya semua amal baik ditingkatkan pahalanya, demikian pula amalan jelek/dosa juga ditingkatkan dosanya. Lebih lanjut Suhinarso mengajak untuk meraih lima sukses dalam bulan Ramadhan, yakni : sukses puasanya, sukses sholat tarawih, sukses tadarus Al Qur’an, sukses lailatul qodar, dan sukses zakat fitrahnya.