Cari Blog Ini

Sabtu, 20 Agustus 2016

LDII Tegal Hadiri Rapat Pleno Istimewa DPRD Kabupaten Tegal

LDII Kabupaten Tegal hadiri Rapat Pleno Istimewa DPRD Kabupaten Tegal pada hari Selasa, 16 Agustus 2016. Rapat yang bertempat di Gedung DPRD kabupaten Tegal ini dihadiri oleh seluruh anggota DPRD dari semua Fraksi, Bupati Ki. Enthus Susmono, pejabat Forkompimda, SKPD, TNI, POLRI, Camat, Kepala desa dan Lurah, Ormas, Tenaga Pendidik. Rapat ini bersifat umum dengan acara tunggal yaitu mendengarkan pidato resmi kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo yang disiarkan langsung dari Istana Negara. Hadir mewakili LDII adalah Ketua Bidang Organisasi Keanggoataan dan Kaderisasi Kholidin , SP dan Azis Sujatmiko, Amd.Kes Ketua Bidang Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat.
Dalam Rapat tersebut juga disampaikan keberhasilan-keberhasilan prestasi oleh Pemerintah Kabupaten Tegal di berbagai sektor.

Senin, 01 Agustus 2016

LDII SIAP CETAK “GENERASI LANGKA”


Sudah menjadi fenomena umum, sebagai dampak kemajuan teknologi informasi yang begitu dahsyat, berpengaruh pada kehidupan remaja yangsungguh memprihatinkan, cenderung bebas tidak terkendali. Kebanyakan mereka menghabiskan masa mudanya hanya untuk bermalas-malasan, berfoya-foya, larut dalam tren yang menyesatkan, bermain, berpacaran, larut dalam dunia musik, berpakaian minim, minum-minuman keras, nonton TVdan asyik bermain hp. Waktu dan kesempatan mereka habis untuk kegiatan yang kurang manfaatdan produktif.
Kondisi demikian yang membuat prihatin para pengurus LDII untuk mengupayakan agar para remaja LDII tetap teguh berpegang pada ajaran agama, tidak terpengaruh, tetapi harus berpengaruh. Langkah konkrit yang dilaksanakan adalah dengan mengadakan pembinaan secara rutin dan intensif di berbagai tingkatan mulai dari kelompok-kelompok pengajian di pimpinan anak cabang (PAC), pimpinan cabang (PC), hingga daerah (kabupaten/kota).
Mengawali kegiatan pasca Ramadhan 1437 H., DPD LDII menggelar kegiatan pembinaan remaja di Masjid Al Huda Petiyangan, Dampyak, kecamatan Kramat Sabtu hingga Minggu tanggal 30 s.d. 31 Juli 2016 diikuti 300 remaja. Materi yang diberikan merupakan materi Cinta Alam Indonesia (CAI) yang diperoleh dari DPP LDII, diantaranya : Semangat menjadi generus yang berilmu, faqih, berakhlaqul karimah, dan mandiri; Wawasan kebangsaan dan bela negara; Keterampilan dan kecakapan hidup pada abad XXI, Bagaimana upaya kita membangunnya?
 Dalam pengarahannya, Ustad Abdul Muin menekankan agar remaja LDII tidak larut dan terpengaruh dengan kerusakan moral yang melanda saat ini. “Kalian harus menjadi ‘Generasi Langka dan Luar Biasa’. Di tengah-tengah zaman seperti ini, di mana banyak remaja yang hanya berfoya-foya, bermalas-malasan, menghabiskan waktunya bermain, berpacaran larut dalam dunia musik, berpakaian minim, masih ada generasi muda hebat yang mau menyempatkan diri untuk mengaji, membawa Al Qur’an dan Al Hadits, menggerakkan jari-jemarinya bukan di smartphone, melainkan di kitab dan buku catatan, mau menutup auratnya, percaya diri dengan penampilannya yang sesuai ajaran agama, di hari liburnya digunakan untuk mendatangi masjid atau majelis-majelis ilmu, taat dan berbakti kepada orang tua, berakhlaqul karimah dan mandiri, mau menyisihkan uangnya untuk infaq dan shodaqoh.
Ketua DPD LDII Kab. Tegal, Drs. H. Walidi, MM mengatakan bahwa pengajian intensif ini dilaksanakan untuk memberikan penguatan kepada para generasi penerus. Usai digembleng selama satu bulan Ramdhan, tidak mustahil para remaja  terpengaruh dengan kerusakan moral yang terus meningkat di tengah- tengah masyarakat. Hal ini bisa terjadi, karena upaya daya iblis yang tidak pernah mengenal kata menyerah untuk menjerumuskan anak turun Adam.

Para remaja harus terus diarahkan dan difasilitasi dengan kegiatan yang positif sebagai bekal kehidupannya. Hal ini selaras dengan slogan LDII dalam mewujudkan generasi penerus yang Religius Profesional, meraih Tri Sukses Generasi Penerus, yakni : alim dan faqih (memiliki ilmu agama yang banyak dan memiliki kefahaman agama yang kuat), akhlaqul karimah (memiliki akhlak yang baik), dan mandiri (memiliki keterampilan untuk hidup mandiri). Untuk mencapai hal tersebut, generasi penerus kita harus terus menerus diarahkan untuk hobi mengaji Al Qur’an dan Al Hadits, hobi mendengarkan nasihat-nasihat yang baik, senang bergaul dengan orang-orang atau lingkungan yang baik, serta hobi bershodaqoh dan beramal sholih, serta berlatih keterampilan.