Cari Blog Ini
Sabtu, 27 Juli 2024
Cegah Abrasi, PAC LDII Warurejo Kabupaten Tegal Adakan Konservasi Mangrove
Tegal (26/7). PC LDII Warurejo Kabupaten Tegal berpartisipasi dalam kegiatan tanam 3.000 mangrove di Desa Demangharjo, Tegal, Jawa Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan di Kawasan Pantai Demangharjo ini di laksanakan oleh LDII, Kementerian Agama, kementerian Lingkungan Hidup Kab.tegal dan Mahasiswa KKN IPB.
Penanaman manggrove ini sejalan dengan delapan program pengabdian masyarakat yang dicanangkan LDII, salah satunya adalah pelestarian lingkungan hidup. DPP LDII telah melansir gerakan menanam pohon secara nasional dengan tajuk LDII Go Green.
Kegiatan Konservasi mangrove ini di selenggarakan oleh IPARI Kabupaten Tegal,yang mana LDII menjadi salah satu tim yang ikut andil dengan menerjunkan 30 personel. Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bapak Muchtar Mawardi, Kepala BPDAS JRATUN KLH Provinsi Jawa Tengah Bapak Zayinul Farhi, Kepala KUA Kecamatan Warureja Bapak Kuswanto, kepala cabang dinas kehutanan wilayah 5 Provinsi Jawa Tengah Bapak Karyoto, Camat Warureja Bapak Aji Wiranto bersama pejabat struktural dan staf dinas terkait dan kepala Desa Demangharjo Bapak Sorihin.
Kawasan Pantai merupakan wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus, mengingat penurunan tanah yang terjadi setiap tahun ditambah abrasi yang berlangsung cukup lama. Penanaman 3.000 mangrove tersebut sudah dimulai sejak Kamis 25 Juli Sebanyak 700 Pohon dan dilanjutkan pada hari Jum’at (26/7) dengan peserta dari relawan peduli lingkungan, termasuk LDII Tegal.
Dengan menanam 3000 benih pohon mangrove jenis Rhizophora mucronate yang memiliki akar kuat, diharapkan dapat mencegah terjadinya abrasi lebih lanjut, terutama di sekitar pantai demangharjo yang kondisinya paling parah.
Selain mencegah abrasi, mangrove juga memiliki banyak manfaat lain seperti bahan pewarna alami untuk batik, serta sumber bahan makanan seperti sirup dan selai. Kegiatan penanaman ini tidak hanya sekadar aksi penanaman pohon, tetapi juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang mangrove dan perannya dalam menjaga ekosistem pesisir
”Setelah dilakukan penanaman mangrove, masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga dan melestarikan agar nantinya dapat tumbuh subur yang akan berfungsi salah satunya sebagai pemecah ombak,” ujar Muchtar Mawardi selaku Ketua DLH Tegal.
Melalui Kegiatan ini, DPD LDII Tegal juga terlibat langsung dan berperan aktif dalam kegiatan Penghijauan Bumi.
LDII Tegal memiliki pehatian yang besar dalam menyerukan pentingnya aksi nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama di kawasan Tegal. ( Arif)
Minggu, 14 Juli 2024
Sambut Hari Anak Nasional, LDII Tegal Gelar Khitanan Masal
Kab. Tegal (14/07) - Menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli, DPD LDII Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI)
Kabupaten Tegal mengadakan kegiatan Khitanan Masal. Acara tersebut dihelat di
Kantor DPD LDII Kabupaten Tegal kompleks Masjid Al Huda Manshurin Bogares Kidul
Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, pada Minggu (14/07).
Ketua Panitia Khitanan Masal DPD LDII Kabupaten Tegal, dr Ahmad Rosadi (Aros),
mengatakan bahwa Khitanan Masal itu merupakan suatu berkah dan anugerah bagi
umat muslim yang anak-anaknya ingin dikhitan namun terbentur biaya. “Alhamdulillah
hari ini DPD LDII Kabupaten Tegal dapat melaksanakan kegiatan ini bagi keluarga- keluarga muslim yang tidak mampu. Ini merupakan barokah dari Allah SWT,”
tambahnya.
dr Aros sebagai salah satu tenaga medis, yang sekaligus Ketua FKKI Kabupaten Tegal
mengungkapkan, bahwa pelaksanaan kegiatan khitanan massal berlangsung lancar
dan konsudif. Ia menekankan, pentingnya perawatan pascakhitan, “Perawatan yang
baik dan teliti setelah khitan sangat penting untuk mencegah infeksi dan memastikan
pemulihan yang optimal bagi peserta Khitanan Masal. Himbauan ini mencakup menjaga
kebersihan luka, mengganti perban secara teratur, dan membatasi aktivitas berat
selama masa penyembuhan,” ujarnya.
Masih menurut dr. Aros, kegiatan ini melibatkan 7 tenaga medis yang terdiri dari dokter,
dan perawat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI)
Kabupaten Tegal. Ia menambahkan, Khitanan Masal merupakan program yang
langsung menyasar pada masyarakat, “Ini merupakan kegiatan sosial yang langsung
Dapat dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal Drs H Walidi MM menyatakan,
Khitanan Massal ini diikuti anak rentang usia 9 tahun s.d. 12 tahun dari 18 kecamatan di
Wilayah Kabupaten Tegal. “Kami merasa bersyukur bisa mewujudkan kontribusi DPD
LDII Kabupaten Tegal di tengah masyarakat. Ini juga sebagai wujud nyata program LDII
dalam rangka bakti kepada negeri,” tutup Walidi.
Rabu, 15 Maret 2023
Kunjungi Ponpes Baitul Huda dan SIBS, Kejaksaan Negeri Subang Ajak Santri LDII Taat Hukum Agama Dan Negara
Subang (14/03). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Subang bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Subang menggelar Sosialisasi Hukum di Pondok Pesantren Baitul Huda, Subang, pada Selasa (14/03/23).
Acara tersebut diikuti oleh Kejaksaan Negeri Subang, Pengurus DPD LDII Kabupaten Subang, Pengurus PC PAC di Kabupaten Subang dan para Guru-guru, Pamong serta 250 santri dari Ponpes Baitul Huda dan Siswa-siswi SMP SIBS (Subang Islamic Boarding School)
Kejaksaan Negeri Subang Nurman Akhmadi , SH sebagai pemateri dalam Sosialisasi tersebut, dengan Tema "Ketaatan Hukum Untuk Generasi Muda Santri Di Era Millenial Menuju Indonesia Emas"
"Kami bangga dengan Ponpes Baitul Huda dan LDII yang pertama kali menjalin kerja sama yang baik dengan Kejaksaan," ujarnya.
Ia menerangkan tentang pentingnya sosialisasi hukum bagi para santri supaya sadar dan melek pada hukum.
"Secara rutin kami melaksanakan sosialisasi hukum dengan topik hukum diantaranya kekerasan seksual dan radikalisme," ujarnya.
"Karena hukum itu terus diperbarui, maka perlunya sosialisasi hukum secara berkala. Maka kami siap apabila memberikan sosialisasi hukum secara rutin kedepannya kepada santri LDII di Ponpes Baitul Huda dan SIBS," pungkasnya.
Lebih lanjut, Ketua LDII Kabupaten Subang H. Kusnanto memaparkan tentang tiga target pembinaan generasi muda LDII yaitu berilmu, berakhlakul karimah dan mandiri.
"Selain tiga target generasi muda LDII itu, di LDII juga dicanangkan program 'Mubaligh yang Sarjana, Sarjana yang Mubaligh," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia itu adalah Negara Besar yang Majemuk, memiliki banyak suku, ras, agama serta pulau yang banyak dan beragam.
"Maka dengan beragamnya tersebut, nilai-nilai moral dalam kebinekaan supaya tetap diterapkan dalam kehidupan sehari - hari, seperti saling toleransi dalam perbedaan dan saling menghormati satu dengan yang lain," jelasnya.
Menurutnya, perbedaan itu adalah hal yang wajar di dalam beragama. "Maka dengan perbedaan itulah menjadi kekayaan di Indonesia, yang terpenting tetap satu suara yaitu NKRI harga mati," ujarnya.
"Kami harapkan kerja sama LDII dengan Kejaksaan tidak hanya dalam kegiatan ini, namun bisa berkelanjutan di kegiatan lainnya," tutupnya.
Senada dengan itu, Pembina Ponpes Baitul Huda KH.Hedi Herdiana menyampaikan bahwa Empat Pilar dalam berbangsa dan bernegara adalah mutlak, tidak bisa dirubah, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tungal Ika.
"Maka sudah tepat sosialisasi hukum ini dilaksanakan untuk santri dan warga LDII sebagai memperkuat nasehat yang selama ini disampaikan kepada warga LDII, yaitu 'supaya tunduk dan patuh pada Pemerintah yang sah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945'," jelasnya.
"Semoga dengan kerja sama LDII dan Kejaksaan ini membawa manfaat dan barokah untuk santri-santri di Ponpes wilayah Kabupaten Subang".
Minggu, 12 Maret 2023
LDII Tegal Gelar Webinar Online Tentang Golden Age
Tegal (Minggu 12/3), LDII kabupaten Tegal mengadakan webinar dengan tema Cara Mendidik Anak di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Melalui Pemberdayaan Keluarga Dalam Pengasuhan. Webinar yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di masjid Al-Huda Bogares Kidul dan Al-Kautsar Tembok Lor ini diikuti oleh seluruh warga LDII guna memberikan bekal pengetahuan dalam mendidik dan pengasuhan anak usia dini.
Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si, Ketua Umum PP HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) sebagai nara sumber menjelaskan bahwa pendidikan anak sejak usia dini adalah sangat penting untuk menanamkan dan membentuk karakter yang luhur. Kedua orang tua sangat berpengaruh dalam membentuk karakter yang mulia terhadap tumbuh kembang anak terutama usia 1.000 hari pertama kehidupan anak sehingga dinamakan usia emas atau golden age.
Prof. Netti juga menekankan tentang pentingnya asupan gizi makanan yang sehat dan seimbang antara lain pemberian air susu ibu (ASI) ekslusif dan makanan sehat alami.
Langganan:
Postingan (Atom)