Cari Blog Ini

Sabtu, 12 Januari 2019

LDII UNIK


13 Alasan yang Membuat Anda Penasaran pada LDII

Pernahkah anda mendengar kata Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)? LDII adalah salah satu organisasi massa (ormas) islam terbesar di Indonesia. Perwakilan LDII ada di 34 provinsi. Ada pula di setiap kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa. Bahkan warganya sudah ada di 5 Benua

Dalam dunia nyata dan dunia maya, banyak orang yang simpati pada LDII. Namun, orang yang benci pada LDII lebih banyak lagi. Mereka (LDII Haters) kerap menyebar hoax tentang LDII. Mereka gencar menyebar fitnah, negative campaign dan bahkan black campaign pada LDII.

Pembaca yang budiman, sebagai orang yang awam tentang LDII, anda selayaknya mencari informasi yang benar tentang LDII. Jangan keliru mendapatkan informasi. Sebab di internet maupun ditengah masyarakat, berita miring tentang LDII tak sedikit jumlahnya.

Nah, di bawah ini mengapa anda perlu mencari tahu apa itu LDII. Ada 13 alasannya. Berikut uraiannya :

1. Konsisten Murnikan Agama

LDII berupaya untuk konsisten menjaga kemurnian agama islam. LDII tidak mentolerir mencampur adukan agama dengan hal-hal yang berbau syirik, bid’ah, tahayul, dan khurofat. LDII sadar bahwa ibadah yang Allah SWT terima ialah ibadah yang murni.

2. Semata Mengurus Ibadah

LDII bertujuan untuk mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah. LDII semata mengajak masyarakat menetapi tugas sebagai hamba Allah dimuka bumi. LDII tidak bertujuan politis. Hanya semata urusan agama.

3. Ajak Masuk Surganya Allah Selamat dari Nerakanya Allah

LDII mengajak untuk masuk ke dalam surga dan selamat dari neraka. Bagaimana caranya? Dengan cara mentaati segala perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Juga menjauhi segala larangan Allah SWT dan Rasul-Nya.

4. NKRI Harga Mati

Sekelompok golongan yang berupaya merongrong tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sedangkan bagi LDII, NKRI adalah harga mati. Bagi, LDII pancasila adalah final. Jika ada golongan yang mencoba merongrong NKRI, maka berhadapan dulu dengan LDII.

5. Wadahi Semua Golongan

Siapa saja yang ingin menetapi ibadah dengan murni maka tak ada salahnya mengikuti pengajian binaan LDII. Di dalam pengajian binaan LDII tidak ada batasan tertentu. Tua, muda, besar, kecil, kaya, miskin, pejabat, rakyat biasa semua boleh bergabung dengan LDII. Satu lagi, ikut LDII tak perlu kartu anggota.

6. Sudah Lulus Ujian

Sejak dulu hingga saat ini, LDII dicemooh dan difitnah. Bahkan kerap dikaitkan dengan aliran terlarang. Bukannya hilang, tetapi justeru LDII semakin berkembang dimana-mana. Ini sebagai bukti nyata akan pertolongan Allah SWT. Seandainya, LDII memang menetapi barang batal seperti yang dituduhkan, maka sejak dulu LDII sudah punah.

Namun, lagi-lagi sebab pertolongan Allah, maka alhamdulillah LDII tetap eksis dan semakin banyak orang yang simpati dan penasaran dengan ajakan LDII. Bagaimana dengan anda?

7. Sudah Berjalan Lancar

Atas pertolongan Allah SWT, warga LDII bisa beribadah dengan nyaman. Masjid-masjid binaan LDII misalnya, dibangun dimana-mana. Dalam pembangunannya, warga LDII tidak meminta sumbangan dari pemerintah. Sarana lain, seperti sekolah, pondok pesantren, wisma tamu, dan gedung pemuda banyak dibangun.

8. Konsisten Bina Generasi Penerus

LDII memiliki kekhasan dalam pembinaan generasi penerus. Di seantero negeri, remaja binaan LDII tampil sebagai generasi yang unggul. Sebab dilingkup LDII, telah dicanangkan Program “TRI SUKSES GENERASI PENERUS”.

Ketiga Tri Sukses tersebut meliputi : 1)alim/fakih,
2)berakhlakul karimah
3)mandiri.

Pada level terbawah, LDII membina kanak-kanak. Dalam lingkup LDII biasa disebut caberawit. Selanjutnya tingkat pra-remaja, remaja, profesional muda, rumah tangga hingga lansia.

Intinya, bagi LDII, pembinaan generasi penerus jadi harga mati. Tidak heran, di masjid binaan LDII, rutinitas pengajian remaja sangat padat. Paling tidak 2 kali seminggu.

9. No Smoking

Anda ingin mengenal warga LDII? Mudah saja tekniknya. Satu caranya ialah, anda melihat, apakah orang itu perokok atau tidak. Jika bukan perokok, maka ada kemungkinan ia warga binaan LDII. Sebab tidak merokok, warga LDII cenderung lebih sehat.

10. Punya Program Unggulan

LDII banyak memiliki program unggulan. Ditingkat generasi penerus, dikenal “Program Tri Sukses”. Juga ada program yang dinamai “Program 6 Tabiat Luhur”. Ke-enam tabiat tersebut meliputi 2 dimensi. Satu dimensi sosial dan satu lagi dimensi individu. Untuk dimensi sosial : rukun, kompak, dan kerjasama yang baik. Untuk dimensi individu : jujur, amanah, dan kerja keras lagi hemat.

11. Tak Suka Debat atau Bantah-Bantahan

Di kehidupan nyata maupun dunia maya (dumay), LDII banyak didiskreditkan. Tapi, warga LDII tidak melayaninya. Apa sebab? LDII menganggap bahtah-bantahan itu tidak ada faedahnya. Bantah-bantahan itu lebih banyak mudhorotnya.

Fitnah terhadap LDII berseliweran dimana-mana. Tetapi, warga LDII tidak membalas memfitnah kepada yang bersangkutan. Akhirnya, masyarakat yang cerdas dapat membaca bahwa fitnah yang ditujukan pada LDII hanyalah berita bohong.

12. Berbudi Pekerti yang Baik

Termasuk ciri khas warga LDII ialah berbudi pekerti yang baik. Warga LDII dapat dikenali dari ucapannya yang pahit madu, enak didengar. Warga LDII juga dikenal jujur dan amanah di tempat kerja.

13. Senang Menolong sesama

Jiwa tolong menolong LDII terlihat menonjol ditengah masyarakat. Saat momen hari raya Idul Qurban misalnya, warga LDII memberi bantuan daging qurban kepada masyarakat umum.

Selain ke-13 poin diatas, sebenarnya masih banyak lagi alasan mengapa anda sebaiknya ikut bergabung dengan pengajian LDII. Minimal anda perlu bertabayyun (mencari kejelasan) dan klarifikasi dengan pengurus LDII terdekat dari tempat tinggal anda.

Semoga lancar barokah...

Aamiin

#LDII
#LembagaDakwahIslamIndonesia
#NKRI

Kamis, 10 Januari 2019

TRADISI LDII, MALAM TAHUN BARU NGAJI


Malam pergantian tahun baru Masehi selalu disambut meriah di mana saja seantero dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan dipersiapkan untuk meluapkan kegembiraan menyambut datangnya tahun baru. Pada umumnya kegiatan-kegiatan tersebut lebih bersifat keceriaan, hura-hura, bahkan terkadang menjurus pada kemaksiatan.
Namun tidak demikian bagi remaja LDII. Apa sih istimewanya malam tahun baru dibandingkan malam-malam yang lain? Pertanyaan demikian yang selalu bergelayut di benak generasi milenial yang tidak mau larut dengan hiruk pikuk kehidupan dunia.
Menyikapi hal tersebutsebagaimana tahun-tahun sebelumnya,guna mengantisipasi dampak negatifperayaan pergantian tahun baru, LDII Kab. Tegal mengadakan pengajian semalam suntuk untuk remaja. Untuk tahun ini, kegiatan dilaksanakan tanggal 31 Desember 2018 dipusatkan di tiga tempat, yaitu : di masjid Al Huda Bogares Kidul Kec. Pangkah, kompleks Pondok Pesantren Al Huda Manshurin Kelurahan Dampyak Kec. Kramat, dan Masjid Desa Margaayu, Kec. Margasari. Total peserta tidak kurang dari 800 peserta.
Hujan yang mengguyur selepas Sholat Isya’ tidak menyurutkan para remaja mengikuti perhelatan tahunan tersebut, karena kegiatan sudah dimulai sebelum sholat magrib. Sebelum magribpara remaja telah hadir di tempat untuk mengikuti acara. Orang tua menyambut positif dan memberikan dukungan atas kegiatan yang diprakarsai para pengurus LDII ini. Mereka memberikan supportdengan mengantarkan putra-putrinya ke masjid tempat kegiatan, bahkan ada yang ikut bermalam menunggui putra-putrinya di masjid.
Kegiatan diawali dengan sholatMaghrib berjamaah, dilanjutkan sambutanpembukaan pengurus hingga sholat Isya’. Setelah makan malam dilanjutkan pengajian makna Al Qur’an dan Al Hadits. Materi pengajian yang disampaikan tentang berbuat baik kepada orang tua(birrul walidain). Betapa penting materi ini, mengingat adanya kecenderungan para remaja yang kurang menghormati orang tuanya. Hal ini sebagai dampak pengaruh budaya asing yang menganggap orang tua hanya sebatas perantara lahirnya seseorang di dunia.
Dalam acara tersebut, para pengurus DPD LDII Kab. Tegal juga hadir sekaligus mengadakan musyawarah, mengevaluasi kegiatan selama tahun 2018 serta menyusun strategi program kerja untuk tahun 2019.
Acara dilanjutkan nasihat agama oleh pembina hingga jam 23.00. Setelah itu dilanjutkan pemutaran film pendek produksi masing-masing PC, penampilan silatpermainan-permainan yang mendidik, tukar kado, kuis dan pembagian hadiah. Pukul 01.00 dini hari para peserta diberi waktu istirahat hingga pukul 02.00dibangunkan untuk qiyamul lail dan doa malam. Seluruh acara berakhir setelah sholat subuh dan doa.
Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal, Drs. H. Walidi, MM menjelaskan bahwakegiatan yang digelar secara rutin setiap tahun ini, selain untuk mengantisipasi kecenderungan para remaja berhura-hura menyambut pergantian tahun, juga dimaksudkan untuk memberikanpembelajaran kepada generasi muda agarsecara cerdas dan dewsa memaknai pergantian tahun sebagai saat untukinstrospeksi, dan merefleksikan kehidupan manusia di dunia. Betapapunkehidupan ini akan terus berlanjut, detik berubah menjadi menit, menit terkumpul menjadi jam, jam terhimpun menjadi hari, bulan, hingga tahun. Hal itu merupakansunatulloh yang tidak bisa dihindariDan usia manusia terus bertambah, fase kehidupan akan terus berganti : dari masa kanak-kanak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, dewasa menjadi tua, dan akhirnya selesailah kehidupannya.
Tahun demi tahun terus berlalu dantidak mungkin bisa kembali. Oleh sebab itu, para remaja khususnya agar bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan hal-hal yang positif danbermanfaat, mencari ilmu dan pengalaman sebagai bekal kehidupannya.Jangan sampai kita sebagai umat Islam tergolong orang-orang yang merugi, tidak dapat memanfatkan waktu dan hidupnya untuk beramal saleh. Sebagaimana firman Alloh SWT dalam Al Qur’an Surat Al Ashr, yang artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.