Jakarta (8/11).
Ketahanan keluarga menjadi pokok bahasan Menteri Sosial Khofifah Indar
Parawansa saat mengisi materi Munas ke-8 LDII di Balai Kartini Jakarta,
(8/11). Ia memaparkan tentang “Dimensi Sosial dalam Mewujudkan Kerukunan, Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara” di hadapan 1.500 peserta munas.
Kementerian
sosial, kata Khofifah memiliki program yang kerap beririsan dengan
kementerian lain. “Kami menangani banyak hal yang tidak diurus oleh
kementerian lain,” ujar Khofifah.
Lebih
lanjut Khofifah mengatakan bahwa ada beberapa fungsi sosial yang
melenceng dari fungsinya semula. Diantaranya adalah fungsi keluarga.
Ketahanan keluarga menjadi permasalahan. Salah satu penyebabnya adalah
kemiskinan.
“Kemiskinan
menyebabkan menyebabkan kebutuhan ekonomi individu tidak terpenuhi.
Lambat laun akan muncul tindak kriminal dan tindakan sadisme,” jelasnya.
Hanya
saja, Khofifah menegaskan perlu membedakan antara kemiskinan dan
kemiskinan akut. Kemiskinan akut tidak terjadi semata-mata karena alasan
ekonomi. Ada banyak faktor yang menyebabkannya terjadi misalnya kultur
yang salah.
“Ketika
kepala keluarga tidak kerja, istrinya yang kerja, dan kepala keluarga
kehilangan percaya diri, maka akan muncul kekerasan dalam rumah tangga.
Betapa banyak yang mengalami masalah keluarga ketika kepala keluarga
tidak berfungsi dengan baik,”ujarnya.
Tugas Kemensos melakukan recovery dan
rehabilitasi terhadap kerentanan ketahanan keluarga. Diantaranya
membentuk panti rehabilitasi anak, panti rehabilitasi narkoba, dan
perlindungan terhadap Anak Bantuan Hukum (ABH).
Hanya saja Khofifah menyayangkan, saat ini belum banyak pihak yang memiliki komitmen untuk mengingatkan pentingnya ketahanan keluarga.“Ketahanan nasional tidak akan terwujud jika tidak ada ketahanan keluarga,” ia menegaskan.
Melalui
munas ini Khofifah mengajak LDII agar mempertahankan dan meningkatkan
peta dakwahnya. Menurutnya, peran serta ormas sangat penting. Masyarakat memerlukan peran ormas terutama ormas Islam. Masyarakat memerlukan sentuhan spiritual. Mensos yang juga menjabat sebagai Ketua Muslimah Nahdlatul Ulama ini berharap permasalahan sosial Indonesia bisa terpecahkan.
“Saya melihat komitmen LDII untuk membangun ketahanan keluarga begitu Istiqomah,” ujarnya.
Diakhir
pemaparan, LDII dan Kemensos menyepakati pendatanganan nota kesepahaman
dan deklarasi “Relawan Dakwah Anti Narkoba”. Khofifah memakaikan rompi
pada delapan orang perwakilan relawan. ( http://www.ldii.or.id )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar