Cari Blog Ini

Kamis, 10 Januari 2019

TRADISI LDII, MALAM TAHUN BARU NGAJI


Malam pergantian tahun baru Masehi selalu disambut meriah di mana saja seantero dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan dipersiapkan untuk meluapkan kegembiraan menyambut datangnya tahun baru. Pada umumnya kegiatan-kegiatan tersebut lebih bersifat keceriaan, hura-hura, bahkan terkadang menjurus pada kemaksiatan.
Namun tidak demikian bagi remaja LDII. Apa sih istimewanya malam tahun baru dibandingkan malam-malam yang lain? Pertanyaan demikian yang selalu bergelayut di benak generasi milenial yang tidak mau larut dengan hiruk pikuk kehidupan dunia.
Menyikapi hal tersebutsebagaimana tahun-tahun sebelumnya,guna mengantisipasi dampak negatifperayaan pergantian tahun baru, LDII Kab. Tegal mengadakan pengajian semalam suntuk untuk remaja. Untuk tahun ini, kegiatan dilaksanakan tanggal 31 Desember 2018 dipusatkan di tiga tempat, yaitu : di masjid Al Huda Bogares Kidul Kec. Pangkah, kompleks Pondok Pesantren Al Huda Manshurin Kelurahan Dampyak Kec. Kramat, dan Masjid Desa Margaayu, Kec. Margasari. Total peserta tidak kurang dari 800 peserta.
Hujan yang mengguyur selepas Sholat Isya’ tidak menyurutkan para remaja mengikuti perhelatan tahunan tersebut, karena kegiatan sudah dimulai sebelum sholat magrib. Sebelum magribpara remaja telah hadir di tempat untuk mengikuti acara. Orang tua menyambut positif dan memberikan dukungan atas kegiatan yang diprakarsai para pengurus LDII ini. Mereka memberikan supportdengan mengantarkan putra-putrinya ke masjid tempat kegiatan, bahkan ada yang ikut bermalam menunggui putra-putrinya di masjid.
Kegiatan diawali dengan sholatMaghrib berjamaah, dilanjutkan sambutanpembukaan pengurus hingga sholat Isya’. Setelah makan malam dilanjutkan pengajian makna Al Qur’an dan Al Hadits. Materi pengajian yang disampaikan tentang berbuat baik kepada orang tua(birrul walidain). Betapa penting materi ini, mengingat adanya kecenderungan para remaja yang kurang menghormati orang tuanya. Hal ini sebagai dampak pengaruh budaya asing yang menganggap orang tua hanya sebatas perantara lahirnya seseorang di dunia.
Dalam acara tersebut, para pengurus DPD LDII Kab. Tegal juga hadir sekaligus mengadakan musyawarah, mengevaluasi kegiatan selama tahun 2018 serta menyusun strategi program kerja untuk tahun 2019.
Acara dilanjutkan nasihat agama oleh pembina hingga jam 23.00. Setelah itu dilanjutkan pemutaran film pendek produksi masing-masing PC, penampilan silatpermainan-permainan yang mendidik, tukar kado, kuis dan pembagian hadiah. Pukul 01.00 dini hari para peserta diberi waktu istirahat hingga pukul 02.00dibangunkan untuk qiyamul lail dan doa malam. Seluruh acara berakhir setelah sholat subuh dan doa.
Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal, Drs. H. Walidi, MM menjelaskan bahwakegiatan yang digelar secara rutin setiap tahun ini, selain untuk mengantisipasi kecenderungan para remaja berhura-hura menyambut pergantian tahun, juga dimaksudkan untuk memberikanpembelajaran kepada generasi muda agarsecara cerdas dan dewsa memaknai pergantian tahun sebagai saat untukinstrospeksi, dan merefleksikan kehidupan manusia di dunia. Betapapunkehidupan ini akan terus berlanjut, detik berubah menjadi menit, menit terkumpul menjadi jam, jam terhimpun menjadi hari, bulan, hingga tahun. Hal itu merupakansunatulloh yang tidak bisa dihindariDan usia manusia terus bertambah, fase kehidupan akan terus berganti : dari masa kanak-kanak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, dewasa menjadi tua, dan akhirnya selesailah kehidupannya.
Tahun demi tahun terus berlalu dantidak mungkin bisa kembali. Oleh sebab itu, para remaja khususnya agar bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan hal-hal yang positif danbermanfaat, mencari ilmu dan pengalaman sebagai bekal kehidupannya.Jangan sampai kita sebagai umat Islam tergolong orang-orang yang merugi, tidak dapat memanfatkan waktu dan hidupnya untuk beramal saleh. Sebagaimana firman Alloh SWT dalam Al Qur’an Surat Al Ashr, yang artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar