Cari Blog Ini

Jumat, 27 Desember 2013

Sihir Sang Penghancur Amal

Pengertian sihir, tenung, santet, menurut penjelasan ulama ahli Qur'an Hadits adalah
اَلسِّحْرُ : وَهُوَ عُقَدَةٌ وَرُقًى وَكَلَامٌ يَتَكَلَّمُ بِهِ اَوْ يَكْتُبُهُ اَوْ يَعْمَلُ شَيْئًا فِيْ بَدَنِهِ الْمَسْحُوْرِ اَوْ قَلْبِهِ اَوْ عَقْلِهِ مَنْ غَيْرِ مُبَاشَرَةٍ لَهُ. فِي المغني لابن قدمة
Sihir adalah tali/buhul/bundelan/simpul-simpul dan mantra-mantra serta ucapan-ucapan yang dibaca/ditulis atau mengerjakan sesuatu di dalam badan seseorang yang disihir atau hatinya maupun pikirannya dengan cara tidak langsung.
اَلسِّحْرُ عَزَاءِمُ وَرُقًى وَعُقَدٌ تُؤَثِّرُ فِي الْقُلُوْبِ وَالْاَبْدَانِ فَتُمَرِّضُ وَتُقَتِّلُ وَتُفَرِّقُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ... الاية سورة البقرة ۱۰۲
وَقَالَ سُبْحَانَهُ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. سورة الفلق ٤
في اصول الايمان للشيخ صالح بن عبد العزيز ال الشيخ
Sihir adalah jimat-jimat, mantera-mantera, tali buhul/bundelan/simpul-simpul yang mempengaruhi/membekas dalam hati dan badan maka sihir bisa membikin sakit, bisa membikin mati, bisa memisahkan antara suami istri. Alloh ta'ala berfirman artinya : Mereka belajar dari (Harut Marut) sihir-sihir yang bisa memisahkan antara suami dan istri. dan Alloh yang Maha Suci berfirman artinya: Dan dari kejahatan tukang-tukang sihir yang meniupkan ludahnya dalam beberapa bundelan-bundelan/simpul-simpul.
قَالَ بَلْ اَلْقُوْا فَاِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ اِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ اَنَّهَا تَسْعَى.
Nabi Musa berkata: melemparkanlah kamu tukang sihir, maka ketika itu tali-tali tukang sihir dan tongkatnya dibayang-bayangkan kepada nabi Musa dari sihir mereka sesungguhnya tali-tali dan tongkat itu berjalan seperti ular. (QS: Attoha ayat 66)

Sihir bisa merubh penglihatan yang sebenarnya. Seorang tukang sihir/tenung/santet apabila akan mempraktekkan sihirya, mereka membuat bundelan-bundelan/simpul-simpul dari benang atau lainnya kemudian mereka membaca mantera-mantera minta pertolongan kepada ruh-ruh jahat, jin, syaitan, agar mengabulkan keinginan dalam menyakiti badan seseorang atau membunuhnya secara halus. Atau keinginannya untuk memisahkan seorang suami dari istrinya. Demikian juga untuk membuat permainan sihir seperti: memotong kepala seseorang, memisahkan kepala dari tubuh dan mengembalikannya lagi, aatau tali-tali bisa kelihatan menjadi ular yang berjalan atau membikin seseorang yang tidak melakukan sesuatu tetapi dia merasa melakukannya. Hal seperti ini pernah terjadi pada diri Nabi Muhammad SAW sendiri, ketika beliau disihir oleh seorang Yahudi yang bernama Labid Ibnu A'shom, tetapi karena beliau Nabi SAW berdoa dan terus berdoa kepada Alloh maka Alloh pun menyembuhkannya.

Adapun secara hukum agama, orang yang melakukan sihir, tenung, santet hukumnya syirik, diancam masuk neraka. Begitu pula dengan amal ibadah yang telah dilakukannya juga hancur menjadi sia-sia belaka di hadapan Alloh.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَقَدَ عُقْدَةً ثُمَّ نَفَثَ فِيْهَا فَقَدْ سَحَرَ وَمَنْ سَحَرَ فَقَدْ اَشْرَكَ وَمَنْ تَعَلَّقَ شَيْئًا وُكِلَ اِلَيْهِ. رواه النسائي في كتاب تحريم الدام
Rosululloh SAW bersabda: Barang siapa membuat bundelan/simpul (dari benang atau lainnya) kemudian meniupkan ludah di dalamnya (sambil membaca mantera minta tolong kepada ruh jahat, jin, syaitan) maka sesungguhnya dia telah melakukan sihir, dan barang siapa melakukan sihir maka sesungguhnya (hatinya) mengandalkan kepada sesuatu (seperti jimat) maka dia diserahkan (oleh Alloh) kepada sesuatu itu maka Alloh cuci tangan/berarti syirik.
اِجْتَنِبُوْا الْمُوْبِقَاتِ الشِّرْكُ وَالسِّحْرُ.   رواه البخاري في كتاب الطب
Jauhilah penghancur-penghancur amalan yaitu syirik kepada Alloh dan sihir. (HR Bukhori)
مَنْ لَقِيَ اللهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقَيَهُ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ. رواه مسلم في كتاب الايمان
Barang siapa bertemu dengan Alloh dalam keadaan tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu maka dia akan masuk surga dan barang siapa bertemu dengan Alloh dia menyekutukan Alloh dengan sesuatu maka dia masuk neraka. (HR Muslim)
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ مَنْ اَتَى سَاحِرًا اَوْ كَاهِنًا اَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا اُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. رواه البيهقي في كتاب القسامة (في سنن الكبرى)
Dari Abdillah bin Mas'ud dia berkata: Barang siapa yang mendatangi tukang sihir atau dukun bade/dukun tebak ( peramal nasib) yang mengaku mengerti hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang atau dukun yang mengaku mengerti tempat-tempat barang yang hilang dan lainnya, maka sungguh telah kufur dengan apa-apa yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (Al Qur'an) (HR Baihaqi)
قَالَ الْبَغَوِيْ : العَرَّافُ : اَلَّذِيْ يَدَّعِيْ مَعْرِفَةَ الْأُمُوْرِ بِمُقَدِّمَاتِ يَسْتَدَلُّ بِهَا عَلَى الْمَسْرُوْقِ وَمَكَانِ الضَّالَّةِ وَنَحْوِ ذَلِكَ, الْكَاهِنُ هُوَ الَّذِيْ يُخْبِرُ عَنِ الْمُغَيَّبَاتِ فِيْ الْمُسْتَقْبَلِ. في كتاب التوحيد للشيخ محمد عبد الوهاب
Berkata Imam Baghowi (Penulis Kitab Syarhussunah): Arrofu adalah orang yang mengaku-ngaku mengetahui perkara-perkara yang samar/yang belum jelas dengan pendahuluan-pendahuluan/cara-cara tertentu yang dengannya digunakan untuk menunjukkan barang yang dicuri dan tempat barang hilang dan yang semisalnya. Kahin adalah orang yang memberitahu /menebak perkara-perkara samar/yang belum jelas yang akan ada di masa mendatang.

وَقَالَ اللهُ تَعَالَى : وَلَقَدْ أُحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. سورة الزمر ٦٥
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan kepada orang-orang sebelum engkau, bahwa jika kamu syirik maka pasti lebur amalanmu dan kamu pasti termasuk orang yang merugi.(QS Azzumar ayat 65)
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْحَرَّمَ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِيْنَ مِنْ أَنْصَارٍ. سورة المائدة ٧۲
Sesungguhnya barang siapa yang menyekutukan kepada Alloh maka sesungguhnya Alloh telah mengharamkan surga kepadanya dan tempatnya adalah neraka dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang zdolim. (QS Al Maidah ayat 72)

Betapa berat ancaman orang yang melakukan syirik, sihir, santet, tenung berdasarkan penjelasan dalam Al Qur'an maupun Al Hadits. Bahkan pada zaman kekhalifahan Umar bin Khottob r.a, diterapkan hukuman yang berat bagi orang yang melakukan sihir ini.
عَنْ بَجَالَةَ بْنِ عَبْدَةَ قَالَ كَتَبَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنِ اقْتُلُوْا كُلَّ سَاحِرٍ وَسَاحِرَةٍ. رواه ابن أبي شيبة
Dari Bajalah bin Abdah, berkata: Umar bin Khottob r.a telah menulis surat yang isinya hendaknya kamu sekalian supaya membunuh setiap tukang sihir laki-laki maupun tukang sihir perempuan. (HR Ibnu Abi Syaibah)
عَنْ اَبِيْ عُثْمَانَ النَّهْدِىِّ قَالَ كَانَ عِنْدَ الْوَلِيْدِ رَجُلٌ يَلْعَبُ فَذَبَحَ اِنْسَانًا وَبَانَ رَأْسَهُ فَعَجِبْنَا فَأَعَادَ رَأْسَهُ فَجَاءَ جُنْدَبُ الْأَزْدِىِّ فَقَتَلَهُ. رواه البخارى في التاريخ
Dari Abu Usman Annahdi, berkata: di sisi Walid ada seorang yang bermain-main maka dia menyembelih seorang manusia dan memisahkan kepalanya (dari badan) maka kami semua heran lantas dia mengembalikan kepalanya maka ketika itu datanglah Jundab Al Azdi lantas dia membunuhnya. (HR Bukhori)
عَنْ عَمْرِو بْنِ دِيْنَارٍ سَمِعَ بَجَالَةَ يُحَدِّثُ عَمْرَو بْنَ أَوْسٍ وَأَبَانَ الشَّعْثَاءِ قَالَ كُنْتُ كَاتِبًا لِجَزْءِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَمِّ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ إِذْ جَاءَنَا كِتَابُ عُمَرَ قَبْلَ مَوْتِهِ بَسَنَةٍ اقْتُلَوْا كُلَّ سَاحِرٍ. رواه اب داود في كتاب الخراج والإمارة والفيء (صحيح)
Dari Amr bin Dinar dia mendengar Bajalah bercerita pada Amr bin Aus dan Abu Sya'syai' dia berkata aku adalah juru tulisnya Jaz'i bin Muawiyah paman Ahnaf bin Qoes ketika itu suratnya Umar bin Khottob r.a datang pada kami setahun sebelum wafatnya : Bunuhlah semua tukang sihir!. (HR Abu Dawud))

Lebih ditegaskan lagi oleh Rosululloh SAW tentang ancaman termasuk bagi orang yang mendatangi tukang sihir.
عَنْ صَفِيَّةَ عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى عَرَّافاً فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً. رواه مسلم في كتاب السلام
Dari Shofiyah dari sebagian istri-istrinya Nabi SAW dari Nabi Muhammad SAW : Barang siapa mendatangi dukun (yang mengaku mengerti tempat-tempat barang yang hilang dan lainnya) lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka sholatnya tidak diterima selama 40 malam. (HR Muslim)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَتَىْ حَائِضًا أَوِ امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِماَ يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. رواه الترمذي في كتاب الطهارة (صحيح)
Dari Abu Huroiroh dari Nabi Muhammad SAW: Barang siapa menjimak pada wanita yang sedang haid atau menjimak pada wanita pada duburnya, mendatangi dukun tebak (yang mengaku mengerti hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang) lalu dia membenarkan pada ucapannya, maka sesungguhnya dia telah kufur dengan apa-apa yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (Al Qur'an) (HR Tirmidzi)
إِنَّ حَفْصَةَ زَوْجَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتَلَتْ جَارِيَةً لَهَا سَحَرَتْهَا...الحديث. رواه مالك في الموطاءفي الكتاب العقول
Sesungguhnya Hafsoh istri Nabi SAW telah menyuruh membunuh seorang budak wanita miliknya yang telah menyihir kepadanya. (HR Malik)
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ الْحَكَمِ السُّلَمِيِّ ... قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنِّيْ حَدِيْثُ عَهْدٍ بِجَاهِلِيَّةٍ وَقَدْ جَاءَ اللهُ بِاالْاِسْلاَمِ وَإَنَّ مِنَّا رِجَالً يَأْتُوْنَ الْكُهَّانَ قَالَ فَلاَ تَأْتِيْهِمْ...الحديث. رواه مسلم في كتاب المساجد ومواقت الصلاة
Dari Muawiyah bin Hakam Assulami ...saya berkata: Wahai Rosululloh sesungguhnya aku baru saja meninggalkan jahiliah dan sungguh Alloh telah mendatangkan Islam, sesungguhnya sebagian dari kami ada beberapa orang yang mendatangi dukun bade (tebak), Beliau Nabi bersabda maka kamu janganlah mendatangi pada mereka.(HR Muslim)


Apabila mengingat betapa berat ancaman melakukan maupun mendatangi tukang sihir, tenung, santet ini walaupun hanya sekedar ingin tahu tentunya sebagai seorang Muslim yang taat tidak akan mencoba-coba. Apalagi untuk mencari kesembuhan, mencari harta kekayaan, mencari barang yang hilang, mencari pangkat, mencari jodoh atau untuk memisahkan atara suami istri dan lain-lain tentunya jauh panggang dari api. Seorang Muslim yang taat akan selalu menjaga amal ibadahnya dari perbuatan yang mengotori kemurnian agamanya.

Selasa, 17 Desember 2013

Sesi foto bersama pengurus DPD LDII kota Surabaya dengan PD Muhammadiyah kota Surabaya di depan kantor DPD LDII kota Surabaya
Hari Rabu (11/12/13) merupakan moment penting bagi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kota Surabaya, pasalnya pengurus DPD LDII kota Surabaya kehadiran tamu kehormatan dari Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah kota Surabaya.  Silaturrahim ini merupakan tidak lanjut dari pengurus DPD LDII kota Surabaya yang sebelumnya berkunjung ke kantor PD Muhammadiyah kota Surabaya. Selain itu, PD Muhammadiyah kota Surabaya akan mengunjungi beberapa pondok pesantren LDII yang berada di Jawa Timur, diantaranya Pondok pesantren Wali Barokah Kediri, Bumi Perkemahan Wonosalam jombang dan Pondok pesantren Gading Mangu Jombang.
 Mengawali kunjungannya, rombongan PD Muhammadiyah Surabaya yang dipimpin oleh KH. Abdul Wahid Syukur (Dewan Penasehat) bersilaturrahim ke kantor DPD LDII kota Surabaya yang bertempat di Jl. Gayungan VII / 11 Surabaya. Rombongan yang berjumlah 14 orang disambut baik oleh ketua DPD LDII kota Surabaya, Drs. Ec. H. Mohammad Amien Adhy.
Pukul 08.00 para rombongan PD Muhammadiyah kota Surabaya didamping oleh ketua DPD LDII kota Surabaya H. Amien Adhy, Sekretaris H. Didik Eko Putro, ST. Wakil ketua H. Imam Pujiarto, S.Sos, M.Si dan Bendahara DPW LDII Provinsi Jawa Timur H. Ali Zuhdi, SH berangkat menuju pondok pesantren Wali barokah Kediri.
IMG_6222Perjalanan 3 jam,  rombongan PD Muhammadiyah kota Surabaya akhirnya sampai di Pondok pesantren Wali barokah Kediri. Kehadiran rombongan di sambut oleh ketua pondok KH. Soenarto, M.Si beserta pengurus Pondok pesantren Wali barokah yang lain.
Di ruangan Wisma Tentram, Pengurus PD Muhammad Surabaya dan Pengurus Pondok pesantren Wali Barokah duduk bersama satu meja berhadap-hadapan sambil mencicipi hidangan yang disediakan. H. Soenarto, M.Si dihadapan tamu rombongan memaparkan sejarah awal berdirinya pondok pesantren Wali Barokah, visi misi, sistem belajar (kurikulum) dan sekaligus  management di pondok pesantren yang memiliki 1.250 putra dan 1.750 santri putri ini.
Didalam pemaparannya, H. Soenarto, M.Si mengatakan LDII ingin belajar banyak dari muhammadiyah terutama di bidang pendidikan dan amal usaha di masyarakat, diantaranya rumah sakit dan panti asuhan yang ada dimana-mana. “Muhammadiyah kami anggap seperti saudara tua kami, mengingat Muhammadiyah sudah ada sejak 1912. Sangat memotivasi kita untuk senantiasa belajar mengelolah management pendidikan,” ujar H. Soenarto, M.Si
IMG_6231Usai ramah tamah, pengurus pondok pesantren Wali Barokah mengajak rombongan PD Muhammadiyah kota Surabaya untuk sholat dzuhur berjama’ah di masjid Baitul A’la.  Setelah sholat berjama’ah, KH. Abdul Wahid Syukur memberikan tausyiah agama dan memberikan motivasi di depan ribuan santri pondok pesantren Wali Barokah.
Dalam tausyahnya KH. Abdul Syukur sangat senang dan bersyukur bisa bertemu santri dan santriwati LDII di pondok pesantren Wali Barokah. Di akhir Tausyiahnya KH. Abdul Syukur mengajak LDII menjadi Islam yang lebih Intelektual, Ulama dan Santri juga Intelektual.
IMG_6240Setelah melaksanakan sholat dzuhur, PD Muhammadiyah kota Surabaya menuju ke perpustakaan pondok pesantren Wali Barokah. Terlihat berbagai Hadits Kutubu sitta dan tafsir tertata rapi di dalam perpustakaan. Perpustakaan pondok pesantren Wali Barokah merupakan perpustakaan Islam berbasis digital yang memiliki ribuan judul kitab baik dalam bentuk fisik dan buku elektronik (Maktabah Syamilah) dan di resmikan oleh Menteri Agama  Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si pada tahun 2011.
IMG_6265Raut wajah rombongan terlihat terkagum-kagum sesaat melihat suasana di lingkungan pondok pesantren Wali barokah. Bangunan terlihat megah, kebersihan, kesucian terjaga dan semua tertata rapi. Terlihat juga PD Muhammadiyah Surabaya mengajak ngobrol para santri-santri yang kebetulan lewat.
Perjalanan dilanjut, 4 mobil panther beriring-iringan menuju perkemahan CAI (Cinta Alam Indonesia) yang bertempat di Kosambiwojo Wonosalam, Jombang. Perjalanan memakan waktu 2 jam dengan melewati bukit-bukit. Meskipun kondisi hujan rombongan tetap menikmati pemandangan sepanjang perjalanan.
Perkemahan CAI merupakan agenda tahunan LDII dengan kegiatan diklat kader pemuda salah satu wujud LDII dalam pembinaan generasi muda. Adapun pesertanya bisa mencapai 1.000 pemuda dari seluruh Indonesia.
IMG_6317Sesampainya dilokasi camping CAI, para rombongan disajikan berbagai macam hasil perkebunan  sendiri, diantaranya buah duren, manggis dan salak. Para rombongan terlihat lahap menikmati sajiannya. Sambil menikmati suasana pegunungan, rasa capek pun  hilang ketika para rombongan menceritakan tentang perjalanannya menuju ke camping CAI Wonosalam.
Tidak terasa hari semakin gelap, rombongan melanjutkan perjalanan terakhirnya ke Pondok pesantren Gading Mangu Perak, Jombang. Dari kejauhan Masjid Luhur Nur Hasan Gading Mangu tampak megah dengan 5 menaranya yang dihiasi pantulan cahaya lampu
Di pondok pesantren Gading Mangu, rombongan disambut baik oleh ketua DPD LDII kabupaten Jombang  H. Didik Tondo Susilo didampingi pengurus Pondok pesantren Gading Mangu. Dihadapan rombongan PD Muhammadiyah kota Surabaya H. Didik Tondo memaparkan sekilas sejarah pondok pesantren Gading Mangu.
IMG_6347
Disamping mendidik generasi muda menjadi mubaligh-mubalighot yang menguasai Al Qur’an dan Al Hadits, Pondok pesantren Gading Mangu sekaligus membina santrinya agar mempunyai intelektalitas yang tinggi. Karena pondok pesantren ini ditunjang dengan sekolah umum tingkat SMP, SMA dan SMK dibawah pengelolaan Yayasan Budi Utomo.
Setelah mengelilingi pondok pesantren LDII yang berada di Jawa Timur PD Muhammadiyah sangat terkesan. “Setelah saya mengunjungi masjid-masjid LDII, sampai-sampai saya ngintip (coba masjid ini di pel apa tidak, isunya kok macam-macam dan sebagainya). Alhamdulillah masjidnya tidak di pel,” ungkap H. Khoirul Anwar salah satu pengurus PD Muhammadiyah kota Surabaya.
“Selama Al Qur’annya sama, Agamanya sama, Nabinya sama, berarti kita dulur (saudara, red). Apa yang diajarkan? Tafsir Al Qur’an, diajarkan apalagi? Diajarkan kitab Fiqih, Nahwu Shoruf dan sebagainya, saya yakin orang-orang yang selama ini yang menganggap LDII negatif bisa terjawab. Ringkas cerita orang-orang yang sukanya mencaci berarti orang tersebut tidak mengaji,” imbuhnya.
Mendengar pernyataan tersebut LDII menyambutnya dengan baik. “ini luar biasa, berarti kita ini sudah seduluran, sedulur dengan seduluran maknanya berbeda. Sedulur kita maknai saudara, kalau seduluran kita maknai lebih dari saudara. Walaupun baru 1 menit, 30 menit sampai 1 jam bertemu  kayaknya sudah bersaudara dan bersahabat sudah lama,” sambut H. Didik Tondo.
Setelah 2 jam, rangkaian kunjungan PD Muhammadiyah berakhir. Rombongan bertolak ke Surabaya. Mudah-mudahan tali persaudaraan kita bertambah, tidak hanya diantara kita saja, akan tetapi seluruh umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya umat Islam di berada di kota Surabaya dan kabupaten Jombang ini bisa terjalin lebih erat lagi. Amiin.

Senin, 16 Desember 2013

Kerjasama Perwanit SIngapura - LDII


singapura-ldii

Sebagai lembaga dakwah, LDII telah melakukan dakwah hingga ke lima benua. Salah satunya LDII memiliki kerjasama dakwah dengan Persatuan Wanita dan Teruna (Perwanit) yang berkedudukan di Singapura.
Pada pertengahan November lalu, DPP LDII melakukan kunjungan ke Singapura. Tujuannya adalah melihat dari dekat berbagai kegiatan pengajian dan dakwah yang dilakukan Perwanit. DPP LDII diwakili oleh Ketua Departemen Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Ruly Kuswahyudi, anggota OKK Rioberto Sidauruk, dan dari Komunikasi, Informasi, dan Media Massa Ludhy Cahyana.
“Kami ingin melihat bagaimana pembinaan generasi muda, dan perkembangan Islam di Singapura,” ujar Ruly Kuswahyudi. LDII dan Perwanit telah menggalang kerja sama dalam bidang dakwah sejak 1990-an. Para anggota Perwanit, mengirimkan putra dan putri mereka untuk belajar di pesantren-pesantren di lingkungan LDII, sebaliknya banyak alumni pesantren LDII yang mengajar di majelis taqlim yang diadakan Perwanit.
Kalau menengok ke belakang, Perwanit bukanlah organisasi masyarakat keagamaan seperti halnya LDII. Justru, Perwanit yang didirikan pada 1958, awalnya adalah ormas untuk berkumpul para muda-mudi Malaya, yang saat itu berada di wilayah kerajaan Malaysia. “Kegiatan Perwanit dulunya sebatas rekreasi, main musik, sastra, dan budaya,” ujar Presiden Perwanit Suhaimi. Misi Perwanit adalah melestarikan budaya Melayu.
Lantas saat Singapura merdeka dari Malaysia pada 9 Agustus 1965, maka Perwanit menjadi salah satu ormas Singapura. Pada 1992, ketika Suhaimi dan Jamil Zaini masuk ke dalam Perwanit, mulailah nilai-nilai Islam masuk ke dalam organisasi kepemudaan tersebut. Suhaimi dan Jamil Zaini memperkenalkan lomba qiroat dan pengajian untuk menambah wawasan agama para anggotanya.
kerjasama-ldii-singapuraPada 1997, Suhaimi ditunjuk menjadi presiden Perwanit. Ia lantas mengurangi kegiatan menari dan bermain musik dari program kerja. Dia menggantikannya dengan berbagai olahraga, seperti sepakbola, sepak takraw, bowling. Bahkan Perwanit menjadi induk empat perguruan bela diri silat, di antaranya ASAD Singapura, Silat Gayo, Gagak Sakti, Pencak Pukulan Bawean, dan Padi Sejagat.
“Kami sering menjuarai lomba bowling tingkat nasional,” ujar Suhaimi berbangga. Hubungan Perwanit dan ormas Islam lainnya di Singapura sangat baik. Di Community Club dan Komite Aktivitas Malaya misalnya, Perwanit selalu diajak untuk meramaikan berbagai acara sosial dan kemasyarakatan. Di antaranya pelatihan leadership, festival budaya, dan olahraga, Perwanit selalu diminta mengerahkan anggotanya, yang mencapai 3 ribuan orang.
“Segala kegiatan kami disubsidi bahkan 100 persen dibiayai oleh negara melalui komite. Kami hanya menyodorkan proposal program setahun, lalu komite yang mendanai,” ujar Suhaimi. Selain hubungan dengan sesama ormas terjalin baik, hubungan dengan pemerintah Singapura juga terjalin baik. Misalnya setiap hari peringatan kemerdekaan Singapura atau National Day, Perdana Menteri mengumpulkan semua ormas, termasuk Perwanit.
Mereka mendengarkan pidato Perdana Menteri mengenai berbagai program kerja pemerintah untuk tahun mendatang. Setelah itu, semua ormas memberi tanggapan dan masukan kepada pemerintah, tak terkecuali Perwanit. “Pemerintah Singapura mendukung ormas, sebab ormas di Singapura adalah perpanjangan tangan pemerintah untuk mensosialisasikan kebijakan negara,” papar Suhaimi.
Program pengajian Perwanit terbilang tinggi, dimulai dari usia kanak-kanak hingga usia lanjut. Untuk pengajian umum, biasanya tiga kali dalam seminggu. Pemuda pemudi diberi pengajian khusus, mereka dilatih kepemimpinan. Dan sebulan sekali anggota Perwanit di seluruh Singapura mengadakan pengajian umum. “Kami memiliki program khusus untuk orang tua lanjut usia, agar mereka di usia tua tak berdiam diri saja. Namun memiliki kegiatan ajangsana sambil ibadah. Agar pikiran dan batin mereka selalu sehat,” ujar Suhaimi.   
Perwanit memiliki program Taman Pengajian Perwanit, berupa kelas-kelas agama. Setiap anggota baru diajarkan membaca Alquran dalam Kelas Bacaan, dan tuntunan beribadah dikelompokkan dalam Kelas Fardhu Ain (pelatihan sholat dsb), “Kami berharap LDII lebih banyak mengirim tenaga pengajar, untuk membantu kami membuat kurikulum untuk para pemuda pemudi anggota Perwanit,” ujar Suhaimi. (LDII News Network) (http://www.ldii.or.id)

Peran Muballigh dalam Perjuangan

Dalam perjuangan penyebaran Islam di zaman Rosululloh SAW, para shahabat tidak hanya diwajibkan mengangkat senjata memerangi orang kafir, tetapi juga sekaligus mengangkat pena guna mencari ilmu dan memahaminya serta mengajarkannya sebagai bagian dari perjuangan tu sendiri.
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنِوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَافَّةً فَلَوْ لاَ نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوْا فِي الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ

Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang beriman itu pergi semuanya (ke medan perang), hendaknya pergi dari tiap-tiap golongan dari mereka, ada beberapa orang untuk mencari kefahaman tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu menjadi orang-orang yang takut (kepada Alloh). (QS. Attaubat ayat 122)

Dengan ilmu, agama Islam ini akan tetap hidup tumbuh dengan subur berkembang dan lestari. Dengan ilmu umat akan tetap teramut, terjaga, terbina secara terus menerus dan berkesinambungan. Umat senantiasa memahami akan hak dan kewajibannya dalam menjalankan ibadah.

اَلْعِلْمُ حَيَاةُ الْاِسْلَامِ وَعَامَدُ الْاِيْمَانِ  الحديث (رواه ابو الشيح عن ابن عباس)
Ilmu adalah hidupnya Islam dan tiangnya agama. (HR Abu Syaikh dari Ibnu Abas)

Maka peran muballigh sebagai ulama sangat menentukan keberhasilan perjuangan, sebab ulama adalah sebagai penuntun umat dalam melaksanakan ibadah, sebagai tumpuan bertanya dan tempat orang berselisih faham untuk menyelesaikan masalah. Apabila ulama sudah tidak ada lagi di muka bumi ini, maka hancurlah umat ini. Mereka akan melaksanakan ibadah dengan caranya sendiri tanpa didasari ilmu yang benar lagi murni, mereka akan kembali ke jalan sesat tanpa ada yang mengarahkan dan menunjukkan ke jalan kebenaran.

اِنَّ مَثَلَ الْعُلَمَاءِ فِي الْاَرْضِ كَمَثَلِ النُّجُوْمُ فِي السَّمَاءِ يُهْتَدَى بِهَا فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ فَاِذَا انْطَمَسَتِ النُّجُوْمُ اَوْ شَكَ اَنْ تَضَلَّ الْهُدَاةُ (رواه احمد عن انس)
Sesungguhnya gambaran ulama di bumi ini sebagaimana gambaran bintang-bintang di langit yang dijadikan petunjuk dalam kegelapan di daratan dan lautan, ketika bintang-bintang itu telah sirna maka hilanglah petunjuk.(HR Ahmad dari Anas)

اِنَّ اللَّهَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ اِنْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَدِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى اِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَالاً فَسُئِلُوْا فَاَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَاَضَلُّ (رواه البخاري في كتاب العلم)

Sesungguhnya Alloh tidak akan mencabut ilmu dengan cara mencabut ilmu itu dari hamba-hambaNya, akan tetapi Alloh mencabut ilmu itu dengan cara mewafatkan para ulama, sehingga ketika sudah tidak ada lagi seorang alim pun yang tersisa maka manusia menjadikan orang-orang yang bodoh sebagai pemimpin mereka, lalu ketika pemimpin yang bodoh itu ditanya maka mereka akan memberi fatwa dengan tanpa ilmu, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan. (HR Bukhori)

اَلْعُلَمَاءُ اُمَنَاءُ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ (رواه ابن عساكر)

Ulama adalah orang-orang yang diberi amanat oleh Alloh atas makhlukNya. (HR Ibnu Asakir)


Kahadiran seorang ulama seharusnya dapat menjadi motivator dan pendorong semangat meningkatkan ibadah umat. Ulama hendaknya menjadi pioner kebaikan-kebaikan yang universalan. (dsdrcai13)

Senin, 25 November 2013

Harapan Besar Bangsa Terhadap Guru


          Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, tanggal 25 November diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Guru Nasional. Penetapan hari guru nasional tersebut tentunya tidak terlalu berlebihan sebagai penghargaan terhadap profesi guru, mengingat betapa penting dan strategis peran guru dalam mendidik, menanamkan nilai-nilai, membentuk karakter untuk menyiapkan generasi penerus demi keberlangsungan bangsa dan negara tercinta.
Peringatan hari guru juga dilaksanakan di berbagai negara. Di Amerika Serikat  hari guru diperingati pada minggu pertama bulan Mei, di Argentina hari guru dilaksanakan tanggal 11 September, hari wafatnya Domingo Faustino Sarmiento, seorang pendidik dan politisi Argentina. Sedangkan India menetapkan hari ulang tahun Presiden India Dr. Sarvapalli Radhakrishnan yang juga seorang guru sebagai hari guru. Di sekolah-sekolah diadakan perayaan, dan murid yang paling senior memainkan peran sebagai guru. Demikian strategis dan pentingnya peran guru sehingga hampir semua negara di dunia memandang perlu adanya penghargaan dan perhatian secara khusus terhadap profesi guru.
Menyambut hari nasional guru tanggal 25 November 2013 ini, kiranya perlu direnungkan kembali sisik melik dunia guru di era informasi yang berkembang sangat pesat ini. Carut-marut tatanan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di berbagai dimensi kehidupan disinyalir sebagai produk pendidikan yang kurang pas. Ditambah lagi tawuran pelajar dari berbagai tingkatan, seolah-olah menambah pundi-pundi dosa dunia pendidikan. Berbagai fenomena kemerosotan moral, lunturnya nilai-nilai karakter dan etika serta cinta tanah air dan kebangsaan di kalangan generasi muda yang cenderung tidak kian surut bahkan semakin meningkat kuantitas maupun kualitasnya, memunculkan pertanyaan di masyakarat, bagaimana pola pendidikan kita yang sebenarnya, apa yang sebenarnya dilakukan para guru ketika mengajar, mendidik, dan membina siswanya.
Namun apabila ditelaah lebih lanjut, fenomena kenakalan pelajar/remaja tidak sepenuhnya akibat dugaan malpraktek dunia pendidikan. Justru ketidakwajaran perilaku para siswa dan remaja kita dipengaruhi oleh berbagai tayangan dan model perilaku para generasi lebih tua yang ditayangkan lewat media elektronika dan internet. Dalam usia yang relatif muda dan jiwa yang masih labil yang sedang berkembang, mereka mencari idola sebagai panutan. Mereka menganggap apa yang dilihat  itulah yang perlu diikuti dan diteladani.
Yang jelas kita tidak perlu semakin jauh memperdebatkan siapa / pihak-pihak mana yang menjadi biang kerok, namun semua pihak harus bahu membahu bagaimana upaya meminimalisir penyimpangan generasi penerus kita. Utamanya guru, sebagai figur yang memiliki banyak kesempatan bertemu dengan siswa, tentunya harus menyadari sepenuhnya akan profesinya.  Oleh karena itu, tidak berlebihan apabila orang tua dan  masyarakat yang notabene disibukkan mencari maisyah menaruh harapan besar kepada para guru.
Sepanjang sejarah kehidupan manusia, sosok guru selalu diharapkan dalam membentuk peradaban.  Suroso ( 2002 ) dalam bukunya yang berjudul In Memoriam Guru mengilustrasikan bahwa suhu atau guru dalam dunia wayang dan persilatan merupakan figur yang dikagumi, dipatuhi dan diteladani oleh para muridnya. Guru merupakan sosok manusia yang penuh wibawa, mampu memberikan solusi pada setiap kesulitan yang dihadapi murid. Dalam terminologi pendidikan, guru adalah seorang motivator, fasilitator dan dinamisator.
          Guru juga memiliki peran yang sangat strategis dalam membimbing anak manusia menjadi insan yang bermartabat. Tak seorang pun berani menyangkal, bahwa kesuksesan hidup mereka tidak ada campur tangan guru. Dari presiden, menteri, jenderal berbintang, anggota DPR, pengusaha sukses sampai dengan abang becak pasti memiliki kesan tersendiri terhadap sosok guru.
Seiring dengan kemajuan jaman dan pergeseran tata nilai di masyarakat, saat ini sosok ideal guru tersebut di atas tidak mudah didapatkan. Guru yang konon diakronimkan sebagai figur yang patut  ’digugu dan ditiru, bahkan dimitoskan sebagai empu dalam arti profil manusia yang seakan suci tanpa cacat, nampak kian memudar. Bahkan tidak jarang akronim guru diplesetkan menjadi wagu dan saru.
Menyadari kondisi demikian, berbagai regulasi telah dirumuskan untuk mereposisikan martabat dan hakekat guru sebagai pilar utama dalam membangun peradaban manusia. Maka lahirlah Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang terus diikuti dengan peraturan-peraturan yang mengatur teknis pelaksanaannya.
Paradigma baru dalam pembelajaran
Dalam melaksanakan pembelajaran, sesuai dengan semangat pendidikan karakter, guru harus mampu mengelola pembelajaran kontekstual untuk membangun karakter siswa.  Guru harus dapat mengubah paradigma yang selama ini terjadi yakni pembelajaran berpusat pada guru (Kemendiknas, 2011). Pengajaran hanya dianggap sebagai proses penyampaian fakta-fakta kepada peserta didik. Mereka dianggap berhasil apabila mampu mengingat banyak fakta yang diberikan guru dan mampu menyampaikan kembali fakta-fakta tersebut kepada orang lain atau untuk menjawab soal-soal dalam ujian.  Paradigma baru pendidikan adalah pendidikan yang menjadikan siswa sebagai manusia yang memiliki kemampuan belajar untuk mengembangkan potensi dirinya dan mengembangkan pengetahuan lebih lanjut untuk kepentingan dirinya. Sebagaimana dikemukakan Zamroni (2000) dalam Kemendiknas, praktek pendidikan yang selama ini dilakukan hanya mengisolir diri dari lingkungan sekitar dan dunia kerja, serta tidak mampu menjadikan siswa sebagai manusia yang utuh dan berkepribadian.   
Dengan keempat kompetensi yang guru, yakni kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional, diharapkan guru mampu menjadi pilar utama dalam mengawal dan mengantarkan generasi penerus untuk survive dan bersaing di era global. Barangkali menjadi impian bersama, apabila semua guru memiliki keempat kompetensi dan mampu mengimplementasikannya ke dalam pembelajaran secara baik, dengan potensi  jumlah penduduk produktif yang besar, Indonesia akan menjadi negara raksasa yang disegani di dunia.
Mencuatnya berbagai kasus yang dilakukan oknum guru yang tidak bertanggung jawab, seperti kekerasan fisik maupun psikis, pelecehan seksual yang dilakukan guru terhadap muridnya, oknum guru merampok, terlibat dalam kasus penipuan, guru mogok mengajar dan sebagainya, tentunya harus dijadikan pembelajaran bahwa apabila perilaku menyimpang yang dilakukan seorang guru akan berdampak yang luar biasa. Disamping mencoreng institusi pendidikan, dampak yang paling dikhawatirkan adalah pengaruh kejiwaan para siswa. Seakan-akan mereka sudah tidak punya lagi tokoh yang menjadi panutan, tidak lagi percaya dengan guru, meskipun hal tersebut hanya dilakukan oleh segelintir guru.  Gambaran sosok guru yang  cerdas, alim, disiplin, tertib, rajin, berwibawa dan penuh dedikasi, akan memudar oleh tingkahnya sendiri. Pertanyaan yang muncul adalah siapa lagi yang pantas dijadikan sosok panutan, ‘digugu dan ditiru’.
Hari guru nasional yang diperingati tanggal 25 November tahun ini, tentunya perlu dijadikan momentum yang tepat bagi semua pihak untuk bersama-sama membangkitkan kembali ruh–ruh guru yang sempat terjangkiti polah-tingkah segelintir oknum guru yang tidak bertanggung jawab. Meskipun manusia yang menghuni bumi terus berganti generasi, bagaimanapun pesatnya kemajuan teknologi, akan tetapi diyakini bahwa sosok guru selalu dibutuhkan pada setiap generasi. Di negara – negara maju sekalipun seperti Amerika, Jepang, dan Jerman  profesi guru tetap dihormati dan disegani.  Harapan besar bangsa kepada profesi guru untuk membangun generasi yang berkarakter harus disambut oleh guru sebagai tantangan (challange) sekaligus peluang (opportunity). Pembangunan karakter memang harus dimulai dari dunia pendidikan baik informal (keluarga) formal (sekolah)  maupun nonformal (masyarakat). Tentunya kita sepakat bahwa bangsa ini harus diselamatkan, jangan sampai kehilangan jatidiri atau karakternya. Kata-kata bijak mengatakan : You lose your wealth, you lose nothing. You lose you health, you lose something. You lose your character, you lose everything.  Apapila anda kehilangan harta benda, sesungguhnya anda tidak kehilangan apapun. Apabila anda kehilangan kesehatan, anda kehilangan sesuatu. Namun apabila anda kehilangan karakter atau jatidiri, berarti anda kehilangan segala-galanya.
Bravo Guru Indonesia! Tetaplah pada prinsip : GURU adalah GURU, bisa di-GUgu dan di-tiRU.


Drs. H. Walidi W. Martama, MM.
Pengawas SMP Dinas Dikpora  Kab. Tegal

Ketua DPD LDII Kab. Tegal, Jawa Tengah

Selasa, 19 November 2013

Misi Kerjasama Kepemudaan Indonesia-Singapura

ldii-singapura
Kunjungan perwakilan Kedubes Singapura pada Jumat pagi, 8 November 2013 bukan hanya sekedar silaturrahim biasa. Bagi  Suresh Sukuma, Sekretaris Pertama Bidang Politik Republik Singapura, kunjungan ini istimewa untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia melalui ormas-ormas Islam, termasuk LDII.
“Kami ingin memperkenalkan bagaimana negara Singapura itu kepada Indonesia, apalagi Indonesia dikenal memiliki banyak organisasi masyarakat. Salah satunya LDII,” kata Suresh kepada wartawan web LDII ketika ditanyakan tentang tujuan kunjungan.  Suresh menambahkan, Singapura ingin memperluas kerjasama dan hubungan masyarakatnya mengingat Indonesia dan Singapura hanya dibedakan perbatasan.
Meskipun permasalahan yang dihadapi kedua negara juga tidak sedikit, namun masing-masing negara saling memperbaiki dan saling membutuhkan. Menurut Gubernur Provinsi Kepri, Indonesia, Drs. H. Muhammad Sani, Kepulauan Riau yang merupakan tetangga dekat Singapura memiliki kontribusi besar dalam peran kemajuan Singapura. Hal ini terkait dengan banyaknya warga negara Indonesia yang datang berkunjung ke Singapura. Begitu juga dengan Singapura yang memberi keuntungan sebagai investor bagi Indonesia.
LDII sudah lama menjalin hubungan baik dengan Singapura. Bahkan, pada Agustus 2012 pernah mengundang Sekretaris Duta Besar Republik Indonesia, Zhou Suli untuk buka bersama. Bagi LDII, ini adalah ajang untuk bersilaturrahim dan lebih merekatkan hubungan LDII dengan Kedutaan Besar Singapura.
kerjasama-ldii-singapura
Kedutaan Besar Singapura ingin membangun kerjasama dengan organisasi-organisasi masyarakat tidak hanya dalam bidang politik namun juga kepemudaan. Mereka ingin mengenal siapa saja tokoh-tokoh muda yang berperan dalam ormas-ormas tersebut, jelas Rioberto Sidauruk, Anggota Departemen Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP LDII.
Pentingnya pemuda dalam barisan terdepan suatu negara membawa dampak baik bagi negara tersebut. Terutama pemuda-pemuda yang berpotensi dan berani memperjuangkan kedaulatan negaranya. Pemuda harus dikembangkan dan dikutsertakan dalam organisasi masyarakat karena pemuda adalah aset negara.
Menurut Rioberto, baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya. Karena itu generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negara. Pemuda harus mempunyai kepribadian tinggi, semangat nasional dan mampu bersaing di berbagai bidang dengan pemuda-pemuda dari negara lain.
Banyak usia-usia muda dari negara lain yang berani maju memegang tampuk kepemimpinan suatu negara. Mengapa tidak dengan pemuda Indonesia? Di sinilah pentingnya pembinaan dari generasi terdahulu agar para generasi penerusnya tidak sembrono meneruskan cita-cita generasi terdahulu. Boleh-boleh saja mencanggihkan diri dengan teknologi dan peralatan canggihnya, namun tidak berarti melupakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi.
Tidak seharusnya, seorang pemuda menjadi pasif, apatis ketika melihat negara dalam keadaan aman. Dalam keadaan apapun, pemuda dituntut untuk lebih produktif, berani bertindak dengan pemikiran matang dan bijaksana. Sehingga, perubahan yang diharapkan untuk membawa bangsa lebih baik, terlihat realisasinya.
Negara yang memiliki pemuda-pemuda berpotensi, akan dipertanyakan dan menjadi bahan perbincangan oleh negara-negara lain. Keberadaan negara tersebut diakui dan banyak negara yang segan. Seperti pada masa Soekarno dan Bung Hatta yang berhasil menggaungkan Pancasila ke seluruh dunia. Dan terbukti, Pancasila pun diakui dunia.
Dengan adanya peluang kerjasama bilateral LDII - Singapura ini, kesempatan pemuda-pemuda LDII untuk lebih maju terbuka lebar. Oleh karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan potensi pemuda bangsa, LDII khususnya.


Sabtu, 16 November 2013

Peringati Hari Pahlawan LDII Tegal Adakan Jalan Santai dan Senam Sehat Keluarga


Asisten II Bupati Tegal, Ir. Toto Subandriyo, MM memberangkatkan peserta jalan santai 

Bertepatan dengan hari Pahlawan, Minggu tanggal 10 November 2013 sejak pukul 06.00 WIB Taman Rakyat Slawi Ayu telah dipenuhi warga masyarakat dari anak-anak hingga orang tua. Mereka begitu antusias mengikuti Jalan Santai dan Senam Sehat Keluarga yang diselenggarakan DPD LDII Kabupaten Tegal dalam rangka memperingati hari Pahlawan tanggal 10 November.  
Asisten II Bupati Tegal, Ir. Toto Subandriyo, MM memberikan sambutan

Sebelum pemberangkatan, terlebih dahulu diawali dengan apel peserta. Dalam sambutan singkatnya, Ketua DPD LDII Kab. Tegal, Drs. H.Walidi W. Martama, MM. mengajak masyarakat yang hadir untuk menyayangi tubuh kita yang hanya satu-satunya ini, dengan menjaga kondisi,  keseimbangan, dan kesehatan, salah satunya dengan olah raga yang teratur. Karena apabila organ tubuh kita ada yang rusak, apalagi tidak berfungsi, maka tidak ada satu pun toko maupun supermarket di dunia ini yang menyediakan sparepart-nya. Kalau toh ada, sudah pasti bukan orisinil alias palsu.
Add caption

Lebih lanjut Walidi menekankan pentingnya kesehatan dengan menyitir pepatah Health is everything”, kesehatan adalah segala-galanya. Semua orang pasti menginginkan hidup sehat. Apabila seseorang sehat, maka hidupnya akan lebih bermakna, produktif, dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi siapa saja. Sebaliknya, apabila seseorang terganggu kesehatannya, ia tidak dapat menikmati hidup dengan nyaman, kurang atau tidak produktif, bahkan bisa saja menjadi beban keluarga atau orang lain.
Ketua DPD LDII Kab. Tegal, Drs.H.Walidi W. Martama, MM. menyampaikan sambutan

Sementara itu, Asisten II Bupati Tegal, Ir. Toto Subandriyo, MM. dalam sambutannya menyampaikan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal pada kegiatan yang digelar LDII dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menerapkan pola hidup sehat lewat olah raga. Diharapkan melalui kegiatan ini akan terjalin kebersamaan, bersilaturohim, terwujud kesadaran menjaga kesehatan secara alami, serta mengenang jasa para pahlawan, para pendiri bangsa atau founding fathers yang telah berjuang demi negara, bangsa, dan tanah air Indonesia.
Kemeriahan senam sehat setelah jalan santai menempuh jarak  + 5 km.

Tepat pukul 07.00 WIB Jalan Santai yang diikuti lebih dari 2000 orang dengan mengusung tema Keluarga Sehat dan Harmonis sebagai Bekal untuk Membina Generasi Penerus yang Profesional dan Religius diberangkatkan oleh Asisten II, Ir. Toto Subandriyo, MM yang mewakili Pj Bupati Tegal. Jarak yang ditempuh kurang lebih 5 km dengan rute dari TRASA ke arah Utara menyusuri jalan protokol, belok kiri di perempatan Koramil Slawi, ke arah Barat hingga pertigaan Alfamart, belok kiri menyusuri Jalan Prof Moh Yamin hingga pertigaan patung Srikandi ke arah Timur sampai ruko belok ke kiri menuju TRASA kembali. Sampai di TRASA dilanjutkan Senam Sehat yang dipandu ketua panitia Suwandi, S.Pd. dilanjutkan pembagian hadiah dari beberapa sponsor seperti kulkas, sepeda, TV 17 inch, kompor gas, kipas angin, magic com, dispenser, tabungan dari BMT Amanah Barokah, dan puluhan hadiah hiburan lainnya. Peserta yang beruntung mendapatkan hadiah utama berupa kulkas adalah Ahyar warga kelurahan Dampyak, kecamatan Kramat. Kegiatan yang melibatkan warga LDII serta masyarakat Slawi dan sekitarnya tersebut didukung beberapa sponsor yaitu Nutrisi Herbal Hayati BIOBA, PT Indosat, Teh Poci, BMT Amanah Barokah Slawi, RSU Adella Slawi, Lulu Collection Blubuk, Mustika Ratu, Toko Elektronik Metro Mas Slawi, Percetakan Kurniawan Slawi, serta beberapa donatur. Seluruh rangkaian acara berakhir pukul 10.45 WIB.

Senin, 11 November 2013

Kemenag Ajak Aliran Islam Menyikapi Dengan Arif Perbedaan


Perbedaan bukan halangan untuk meraih keharmonisan dalam hubungan beragama, justru perbedaan ini bisa menjadi kekuatan positif dalam membangun ekonomi umat.
''Perbedaan itu adalah mozaik, yaitu potongan warna-warni yang bila dirajut akan membuat hidup kita lebih berwarna,'' kata Prof Machasin, kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama saat membuka acara dialog pengembangan wawasan multikultural antara pimpinan pusat dan daerah intern agama Islam di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (16/10).
Menurut Muchsin, apabila visi antara pemimpin ormas islam dapat disatukan maka ini akan menjadi pondasi penting pemeliharaan umat beragama. Munculnya berbagai ormas islam memberikan warna tersendiri. Dengan sentuhan seni, warna tersebut dapat dikombinasikan sehingga dapat salingmenutupi kelemahan dan melengkapi kekuatan.
“Artinya, ormas islam yang bermacam-macam itu akan menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat. Kekuatan itu dapat digunakan untuk melakukan kerja-kerja sosial dan keagamaan yang lebih besar dibandingkan sebelumnya,” ungkap Muchsin.
Lebih lanjut, Prof DR Singgih Tri Sulistyo, Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Undip mengungkapkan dakwah “internal” di kalangan umat islam hingga kini masih menghadapi persoalan konflik dan kekerasan secara internalpula.
“Pemimpin dan tokoh muslim sepanjang sejarah umat islam berusaha mewujudkan persatuan umat islam sebagai ummatan wahidah. Realitasnya, sepanjang sejarah itu pula, perseteruan, konflik, dan kekerasan berlanjut,” ujar Singgih yang juga merupakan Ketua DPW LDII Jawa Tengah.
Dalam hal ini, sesuai dengan apa yang diupayakan oleh Kemenag, diperlukan perspektif multikulturalisme untuk memahami keberagaman dalam islam. “Multikulturalisme sering dimaknai sebagai paham yang menekankan penerimaan terhadap realitas keberagaman, dan berbagai macam budaya. Keberagaman itu menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan dan politikyang mereka anut,” kata Singgih.
Sudah sepantasnya pemimpin dan tokoh islam memahami bahwa perbedaan itu adalah rahmat. Umat islam yang telah berusia sekitar 14 abad, semestinya cukup memberi pelajaran terbaik dalam memecahkan persoalan firqah. Dalam konteks itulah perlu transformasi pemahaman firkah al-islam dari segi filsafat, agama dan kemasyarakatan supaya mendapatkan pemahaman baru dan solusi terkait kondisi firkah yang membawa konflik dan kekerasan, melaluiforum dialog dan komunikasi.
Kegiatan dialog dan komunikasi yang dihelat di Kalsel ini dihadiri sejumlah perwakilan ormas islam. Diantaranya Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Majelis Ulama Indonesia, Persis, Al-Irsyad, Dewan Masjid Indonesia, Al Wasliyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). (Frediansyah Firdaus)