Cari Blog Ini

Jumat, 27 Desember 2013

Sihir Sang Penghancur Amal

Pengertian sihir, tenung, santet, menurut penjelasan ulama ahli Qur'an Hadits adalah
اَلسِّحْرُ : وَهُوَ عُقَدَةٌ وَرُقًى وَكَلَامٌ يَتَكَلَّمُ بِهِ اَوْ يَكْتُبُهُ اَوْ يَعْمَلُ شَيْئًا فِيْ بَدَنِهِ الْمَسْحُوْرِ اَوْ قَلْبِهِ اَوْ عَقْلِهِ مَنْ غَيْرِ مُبَاشَرَةٍ لَهُ. فِي المغني لابن قدمة
Sihir adalah tali/buhul/bundelan/simpul-simpul dan mantra-mantra serta ucapan-ucapan yang dibaca/ditulis atau mengerjakan sesuatu di dalam badan seseorang yang disihir atau hatinya maupun pikirannya dengan cara tidak langsung.
اَلسِّحْرُ عَزَاءِمُ وَرُقًى وَعُقَدٌ تُؤَثِّرُ فِي الْقُلُوْبِ وَالْاَبْدَانِ فَتُمَرِّضُ وَتُقَتِّلُ وَتُفَرِّقُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ... الاية سورة البقرة ۱۰۲
وَقَالَ سُبْحَانَهُ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. سورة الفلق ٤
في اصول الايمان للشيخ صالح بن عبد العزيز ال الشيخ
Sihir adalah jimat-jimat, mantera-mantera, tali buhul/bundelan/simpul-simpul yang mempengaruhi/membekas dalam hati dan badan maka sihir bisa membikin sakit, bisa membikin mati, bisa memisahkan antara suami istri. Alloh ta'ala berfirman artinya : Mereka belajar dari (Harut Marut) sihir-sihir yang bisa memisahkan antara suami dan istri. dan Alloh yang Maha Suci berfirman artinya: Dan dari kejahatan tukang-tukang sihir yang meniupkan ludahnya dalam beberapa bundelan-bundelan/simpul-simpul.
قَالَ بَلْ اَلْقُوْا فَاِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ اِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ اَنَّهَا تَسْعَى.
Nabi Musa berkata: melemparkanlah kamu tukang sihir, maka ketika itu tali-tali tukang sihir dan tongkatnya dibayang-bayangkan kepada nabi Musa dari sihir mereka sesungguhnya tali-tali dan tongkat itu berjalan seperti ular. (QS: Attoha ayat 66)

Sihir bisa merubh penglihatan yang sebenarnya. Seorang tukang sihir/tenung/santet apabila akan mempraktekkan sihirya, mereka membuat bundelan-bundelan/simpul-simpul dari benang atau lainnya kemudian mereka membaca mantera-mantera minta pertolongan kepada ruh-ruh jahat, jin, syaitan, agar mengabulkan keinginan dalam menyakiti badan seseorang atau membunuhnya secara halus. Atau keinginannya untuk memisahkan seorang suami dari istrinya. Demikian juga untuk membuat permainan sihir seperti: memotong kepala seseorang, memisahkan kepala dari tubuh dan mengembalikannya lagi, aatau tali-tali bisa kelihatan menjadi ular yang berjalan atau membikin seseorang yang tidak melakukan sesuatu tetapi dia merasa melakukannya. Hal seperti ini pernah terjadi pada diri Nabi Muhammad SAW sendiri, ketika beliau disihir oleh seorang Yahudi yang bernama Labid Ibnu A'shom, tetapi karena beliau Nabi SAW berdoa dan terus berdoa kepada Alloh maka Alloh pun menyembuhkannya.

Adapun secara hukum agama, orang yang melakukan sihir, tenung, santet hukumnya syirik, diancam masuk neraka. Begitu pula dengan amal ibadah yang telah dilakukannya juga hancur menjadi sia-sia belaka di hadapan Alloh.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَقَدَ عُقْدَةً ثُمَّ نَفَثَ فِيْهَا فَقَدْ سَحَرَ وَمَنْ سَحَرَ فَقَدْ اَشْرَكَ وَمَنْ تَعَلَّقَ شَيْئًا وُكِلَ اِلَيْهِ. رواه النسائي في كتاب تحريم الدام
Rosululloh SAW bersabda: Barang siapa membuat bundelan/simpul (dari benang atau lainnya) kemudian meniupkan ludah di dalamnya (sambil membaca mantera minta tolong kepada ruh jahat, jin, syaitan) maka sesungguhnya dia telah melakukan sihir, dan barang siapa melakukan sihir maka sesungguhnya (hatinya) mengandalkan kepada sesuatu (seperti jimat) maka dia diserahkan (oleh Alloh) kepada sesuatu itu maka Alloh cuci tangan/berarti syirik.
اِجْتَنِبُوْا الْمُوْبِقَاتِ الشِّرْكُ وَالسِّحْرُ.   رواه البخاري في كتاب الطب
Jauhilah penghancur-penghancur amalan yaitu syirik kepada Alloh dan sihir. (HR Bukhori)
مَنْ لَقِيَ اللهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقَيَهُ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ. رواه مسلم في كتاب الايمان
Barang siapa bertemu dengan Alloh dalam keadaan tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu maka dia akan masuk surga dan barang siapa bertemu dengan Alloh dia menyekutukan Alloh dengan sesuatu maka dia masuk neraka. (HR Muslim)
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ مَنْ اَتَى سَاحِرًا اَوْ كَاهِنًا اَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا اُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. رواه البيهقي في كتاب القسامة (في سنن الكبرى)
Dari Abdillah bin Mas'ud dia berkata: Barang siapa yang mendatangi tukang sihir atau dukun bade/dukun tebak ( peramal nasib) yang mengaku mengerti hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang atau dukun yang mengaku mengerti tempat-tempat barang yang hilang dan lainnya, maka sungguh telah kufur dengan apa-apa yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (Al Qur'an) (HR Baihaqi)
قَالَ الْبَغَوِيْ : العَرَّافُ : اَلَّذِيْ يَدَّعِيْ مَعْرِفَةَ الْأُمُوْرِ بِمُقَدِّمَاتِ يَسْتَدَلُّ بِهَا عَلَى الْمَسْرُوْقِ وَمَكَانِ الضَّالَّةِ وَنَحْوِ ذَلِكَ, الْكَاهِنُ هُوَ الَّذِيْ يُخْبِرُ عَنِ الْمُغَيَّبَاتِ فِيْ الْمُسْتَقْبَلِ. في كتاب التوحيد للشيخ محمد عبد الوهاب
Berkata Imam Baghowi (Penulis Kitab Syarhussunah): Arrofu adalah orang yang mengaku-ngaku mengetahui perkara-perkara yang samar/yang belum jelas dengan pendahuluan-pendahuluan/cara-cara tertentu yang dengannya digunakan untuk menunjukkan barang yang dicuri dan tempat barang hilang dan yang semisalnya. Kahin adalah orang yang memberitahu /menebak perkara-perkara samar/yang belum jelas yang akan ada di masa mendatang.

وَقَالَ اللهُ تَعَالَى : وَلَقَدْ أُحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. سورة الزمر ٦٥
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan kepada orang-orang sebelum engkau, bahwa jika kamu syirik maka pasti lebur amalanmu dan kamu pasti termasuk orang yang merugi.(QS Azzumar ayat 65)
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْحَرَّمَ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِيْنَ مِنْ أَنْصَارٍ. سورة المائدة ٧۲
Sesungguhnya barang siapa yang menyekutukan kepada Alloh maka sesungguhnya Alloh telah mengharamkan surga kepadanya dan tempatnya adalah neraka dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang zdolim. (QS Al Maidah ayat 72)

Betapa berat ancaman orang yang melakukan syirik, sihir, santet, tenung berdasarkan penjelasan dalam Al Qur'an maupun Al Hadits. Bahkan pada zaman kekhalifahan Umar bin Khottob r.a, diterapkan hukuman yang berat bagi orang yang melakukan sihir ini.
عَنْ بَجَالَةَ بْنِ عَبْدَةَ قَالَ كَتَبَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنِ اقْتُلُوْا كُلَّ سَاحِرٍ وَسَاحِرَةٍ. رواه ابن أبي شيبة
Dari Bajalah bin Abdah, berkata: Umar bin Khottob r.a telah menulis surat yang isinya hendaknya kamu sekalian supaya membunuh setiap tukang sihir laki-laki maupun tukang sihir perempuan. (HR Ibnu Abi Syaibah)
عَنْ اَبِيْ عُثْمَانَ النَّهْدِىِّ قَالَ كَانَ عِنْدَ الْوَلِيْدِ رَجُلٌ يَلْعَبُ فَذَبَحَ اِنْسَانًا وَبَانَ رَأْسَهُ فَعَجِبْنَا فَأَعَادَ رَأْسَهُ فَجَاءَ جُنْدَبُ الْأَزْدِىِّ فَقَتَلَهُ. رواه البخارى في التاريخ
Dari Abu Usman Annahdi, berkata: di sisi Walid ada seorang yang bermain-main maka dia menyembelih seorang manusia dan memisahkan kepalanya (dari badan) maka kami semua heran lantas dia mengembalikan kepalanya maka ketika itu datanglah Jundab Al Azdi lantas dia membunuhnya. (HR Bukhori)
عَنْ عَمْرِو بْنِ دِيْنَارٍ سَمِعَ بَجَالَةَ يُحَدِّثُ عَمْرَو بْنَ أَوْسٍ وَأَبَانَ الشَّعْثَاءِ قَالَ كُنْتُ كَاتِبًا لِجَزْءِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَمِّ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ إِذْ جَاءَنَا كِتَابُ عُمَرَ قَبْلَ مَوْتِهِ بَسَنَةٍ اقْتُلَوْا كُلَّ سَاحِرٍ. رواه اب داود في كتاب الخراج والإمارة والفيء (صحيح)
Dari Amr bin Dinar dia mendengar Bajalah bercerita pada Amr bin Aus dan Abu Sya'syai' dia berkata aku adalah juru tulisnya Jaz'i bin Muawiyah paman Ahnaf bin Qoes ketika itu suratnya Umar bin Khottob r.a datang pada kami setahun sebelum wafatnya : Bunuhlah semua tukang sihir!. (HR Abu Dawud))

Lebih ditegaskan lagi oleh Rosululloh SAW tentang ancaman termasuk bagi orang yang mendatangi tukang sihir.
عَنْ صَفِيَّةَ عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى عَرَّافاً فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً. رواه مسلم في كتاب السلام
Dari Shofiyah dari sebagian istri-istrinya Nabi SAW dari Nabi Muhammad SAW : Barang siapa mendatangi dukun (yang mengaku mengerti tempat-tempat barang yang hilang dan lainnya) lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka sholatnya tidak diterima selama 40 malam. (HR Muslim)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَتَىْ حَائِضًا أَوِ امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِماَ يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. رواه الترمذي في كتاب الطهارة (صحيح)
Dari Abu Huroiroh dari Nabi Muhammad SAW: Barang siapa menjimak pada wanita yang sedang haid atau menjimak pada wanita pada duburnya, mendatangi dukun tebak (yang mengaku mengerti hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang) lalu dia membenarkan pada ucapannya, maka sesungguhnya dia telah kufur dengan apa-apa yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (Al Qur'an) (HR Tirmidzi)
إِنَّ حَفْصَةَ زَوْجَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتَلَتْ جَارِيَةً لَهَا سَحَرَتْهَا...الحديث. رواه مالك في الموطاءفي الكتاب العقول
Sesungguhnya Hafsoh istri Nabi SAW telah menyuruh membunuh seorang budak wanita miliknya yang telah menyihir kepadanya. (HR Malik)
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ الْحَكَمِ السُّلَمِيِّ ... قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنِّيْ حَدِيْثُ عَهْدٍ بِجَاهِلِيَّةٍ وَقَدْ جَاءَ اللهُ بِاالْاِسْلاَمِ وَإَنَّ مِنَّا رِجَالً يَأْتُوْنَ الْكُهَّانَ قَالَ فَلاَ تَأْتِيْهِمْ...الحديث. رواه مسلم في كتاب المساجد ومواقت الصلاة
Dari Muawiyah bin Hakam Assulami ...saya berkata: Wahai Rosululloh sesungguhnya aku baru saja meninggalkan jahiliah dan sungguh Alloh telah mendatangkan Islam, sesungguhnya sebagian dari kami ada beberapa orang yang mendatangi dukun bade (tebak), Beliau Nabi bersabda maka kamu janganlah mendatangi pada mereka.(HR Muslim)


Apabila mengingat betapa berat ancaman melakukan maupun mendatangi tukang sihir, tenung, santet ini walaupun hanya sekedar ingin tahu tentunya sebagai seorang Muslim yang taat tidak akan mencoba-coba. Apalagi untuk mencari kesembuhan, mencari harta kekayaan, mencari barang yang hilang, mencari pangkat, mencari jodoh atau untuk memisahkan atara suami istri dan lain-lain tentunya jauh panggang dari api. Seorang Muslim yang taat akan selalu menjaga amal ibadahnya dari perbuatan yang mengotori kemurnian agamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar