Cari Blog Ini

Kamis, 22 Januari 2015

HABISKAN MALAM TAHUN BARU, LDII KAB. TEGAL GELAR PENGAJIAN SEMALAM SUNTUK


Para Generus Serius Mendengarkan Materi Pengajian yang disampaikan Ust. Abdul Mu'in

Hujan yang mengguyur wilayah Tegal sejak sore hari di penghujung tahun 2014 tidak menyurutkan semangat remaja LDII Kabupaten Tegal untuk mendatangi tempat pengajian. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi dalam menyambut pergantian tahun, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tegal kembali menggelar pengajian remaja semalam suntuk. Tahun ini kegiatan dipusatkan di Masjid Al Huda Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat. Tidak kurang dari 400 remaja LDII se Kabupaten Tegal antusias mengikuti kegiatan.
Kegiatan yang dimulai setelah sholat magrib dan isya’ berjamaah tersebut dibuka oleh Dewan Penasihat LDII, Suhinarso, SH., MM. Dalam pengarahannya, Suhinarso menekankan agar remaja memiliki bekal tiga hal yang dikenal dengan Tri Sukses, yakni : 1) memiliki ilmu dan kefahaman agama yang kuat (faqihu fiddin); 2) memiliki budi pekerti dan akhlaq yang baik (akhlaqul karimah); dan 3) memiliki keterampilan untuk hidup mandiri.
Giliran pembicara yang kedua adalah ketua DPD LDII Kabupaten Tegal, Drs. H. Walidi, MM yang menyampaikan tentang hakikat hidup di dunia : apa tujuan Alloh menciptakan manusia, ternyata hanya untuk menyembah kepada-Nya; bagaimana fase-fase kehidupan manusia, dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua, dan akhirnya masuk liang kubur; berapa lama manusia hidup di dunia, ternyata teramat singkat jika dibandingkan dengan kehidupan  setelah mati, serta bagaimana menyiapkan diri menghadapi kehidupan setelah mati. Hal tersebut penting disampaikan kepada para remaja agar mereka tidak larut dalam efoura keremajaannya, berprinsip  mumpung masih muda. Dengan demikian, mereka bisa memahami hakikat hidup yang merupakan pertaruhan anak manusia menempuh perjalanan panjang kehidupannya, karena apa yang diperbuat selama di dunia ini merupakan kunci penentu kehidupan selanjutnya, baik di alam kubur hingga akhirat.
Selajutnya disampaikan pengajian Al Qur’an dan Al Hadits oleh Ustad Abdul Muin dari Kedungbanteng. Materi yang disampaikan diantaranya hadits tentang seseorang yang mempunyai cita-cita untuk kehidupan akhirat, maka Alloh akan mencukupi cita-citanya di dunia. Juga Hadist Riwayat Bukhori tentang  rusaknya umat Nabi terletak di tangan pemuda yang bodoh. Dari hadits tersebut, diharapkan para remaja tidak menjadi orang yang bodoh perusak agama, melainkan menjadi pionir dalam menegakkan ajaran agama.  Untuk tidak menjadi bodoh maka harus hobi mengaji sehingga menjadi orang cerdas, dapat memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang berpahala dan mana yang berdosa, mana jalan menuju neraka dan mana jalan menuju surga.
Dengan kegiatan tersebut, orang tua sangat mendukung prakarsa para pengurus LDII dalam mengantisipasi kerawanan yang sering terjadi pada saat pergantian tahun tersebut. Sebagai bukti dukungan, mereka rela mengantar putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan walaupun diguyur hujan dan menjemputnya hari esoknya.
Acara dilanjutkan dengan pencak silat dari Persinas ASAD, permainan-permainan yang mendidik, tukar kado, kuis dan pembagian hadiah. Pukul 02.00 dini hari para peserta diarahkan untuk  qiyamul lail dan doa malam. Seluruh acara berakhir setelah sholat subuh dan doa.
Sebagaimana disampaikan  Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal, Drs. H. Walidi, MM, kegiatan yang digelar secara rutin setiap tahun tersebut bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada generasi muda agar dapat memanfaatkan momentum pergantian tahun sebagai saat yang tepat untuk merefleksikan kehidupan manusia di dunia. Sebagai anak manusia harus bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Sebagaimana pepatah “Time and tide wait for no man” (waktu dan pasang tidak menunggu seseorang). Demikian halnya Alloh SWT telah mengingatkan kepada kita dalam Al Qur’an Surat Al ‘Ashr,  yang artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Kegiatan tersebut  juga dimaksudkan untuk memberikan kegiatan positif bagi remaja dalam  menyambut datangnya tahun baru. Tahun baru tidak harus dilaksanakan dengan hura-hura yang  membahayakan dirinya dan orang lain seperti kebut-kebutan di jalan, maupun kegiatan yang menjurus pada kemaksiatan, seperti pesta narkoba, miras dan lain sebagainya.










                            




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar