Cari Blog Ini

Sabtu, 30 Agustus 2014

LDII Kabupaten Tegal Meriahkan Karnaval HUT RI ke-69

ldii-tegal-karnaval-hut69
Kafilah LDII Kabupaten Tegal Bersemangat Mengikuti Karnaval HUT RI ke-69

Mengakhiri serangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 Pemerintash Kabupaten Tegal mengadakan Pawai Budaya pada hari Selasa tanggal 26 Agustus 2014, mengambil rute dari depan Gedung KORPRI dan finish di GOR Tri Sanja Pakembaran Slawi. Pawai yang didahului oleh rombongan Bupati Tegal Enthus Susmono tersebut diikuti lebih dari 80 peserta, yang terdiri dari instansi pemerintah, swasta, BUMN, perusahaan, serta organisasi kemasyarakatan, diantaranya Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tegal.

Ketua DPD LDII Kab. Tegal, Drs. H. Walidi, MM mengatakan bahwa keikutsertaan LDII dalam pawai ini sebagai wujud partisipasi warga LDII dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke-69. Keikutsertaan LDII dalam kegiatan pawai tidak hanya tahun ini, pada beberapa tahun yang lalu juga berpartisipasi. Selain kegiatan di tingkat kabupaten, di tingkat pimpinan cabang (PC), dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) warga LDII  juga berpartisipasi aktif.

Pada kegiatan ini LDII menerjunkan satu pasukan dengan 160 personil, yang terdiri dari pembawa bendera merah putih, bendera LDII, Persinas ASAD dan  pakaian adat. Berbagai pesan moral disampaikan melalui slogan yang diusung LDII, di antaranya: AYO MENGAJI; TOLAK DAKWAH RADIKAL, KEMBANGKAN GREEN DAKWAH (Dakwah yang menyejukkan); BUDAYAKAN 6 THOBIAT LUHUR : Jujur, Amanah, Mujhid Muzhid (hidup hemat), rukun, kompak, kerja sama yang baik; TRI SUKSES GENERASI PENERUS (Alim dan Faqih, Berakhlakul karimah, Mandiri); DADIO GURUNE JAGAT; NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) HARGA MATI. Pesan moral tersebut sebagai ajakan LDII bagaimana menjalani kehidupan sebagai insan pribadi maupun sosial, hidup berbangsa dan bernegara, bagaimana menyiapkan generasi penerus menghadapi era kesejagatan, serta  untuk menyikapi berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat khususnya yang berkaitan dengan dakwah.

Terkait dengan dakwah bilhaal yang dikembangkan LDII, Walidi menjelaskan bahwa dakwah itu bersentuhan dengan hati nurani, perasaan dan hal yang paling mendasar anak manusia. Oleh karenanya harus dilaksanakan dengan cara yang santun, lembut dan menyejukkan, persuasif, tidak memfitnah atau mengolok-olok, apalagi dengan cara yang radikal. Kaum muslimin harus menyadari bahwa kita ini orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang berada di Indonesia. Jadi dalam menjalani kehidupan beragama harus menghormati dan mematuhi peraturan pemerintah Indonesia. LDII mendukung sepenuh hati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Harga Mati, sudah final.

ldii-tegal
Dua Replika Al-Qur'an yang Mendapat Apresiasi Bupati Enthus Susmono


Ajakan lain yang juga diserukan LDII adalah Dadio Gurune Jagat. Seruan ini dikandung maksud untuk mengajak umat muslim di mana saja untuk menyebarkan Islam kepada seluruh umat manusia, ajarkan Al Qur’an dan Al Jadits di mana saja, juga mengajak umat Islam agar dapat menjadi teladan bagi masyarakat di sekitarnya, menjadi guru yang selalu memberi pencerahan kehidupan, dapat digugu dan ditiru. Sehingga Islam hadir di bumi sebagai rohmatan lil alamin.

Selain berbagai pesan moral, kafilah LDII juga mengusung dua buah Replika Al Qur’an hasil karya remaja LDII dari PAC Blubuk kecamatan Dukuhwaru dan PAC Kendalserut kecamatan Pangkah. Usai pawai, Bupati Tegal Enthus Susmono memberikan apresiasi kedua replika Al Qur’an untuk disimpan di rumah dinas Bupati sebagai prasasti karya anak Tegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar