Cari Blog Ini

Rabu, 04 Januari 2017

Wakil Bupati Tegal Hj. Umi Azizah Buka Seminar Parenting Skill LDII Tegal



MEMAKNAI HARI IBU, LDII GELAR SEMINAR PARENTING SKILL
Tema : Ibu Berdaya, Anak Terbina, Keluarga Sejahtera, Negara Jaya

Waki lBupati Hj.UmiAzizah Membuka Seminar
“Ibu adalah madrasah/sekolah pertama bagi anak. Ibu memegang peran kunci dalam mengantarkan anak menjadi anak yang berkarakter, berakhlak mulia, generasi yang cerdas, faqih dan alim”. Demikian sambutan Wakil Bupati Tegal, Hj. Umi Azizah dalam acara Seminar Parenting Skill yang diselenggarakan LDII Kab. Tegal di Gedung YAUMI CENTER Slawi, Minggu 25 Desember 2016 mengusung tema : Ibu Berdaya, Anak Terbina, Keluarga Sejahtera, Negara Jaya, dengan menghadirkan nara sumber Dra. Hj. Nana Maznah Prasetyo, M.Si, dari S.A.T.U. Consulting – Lembaga Psikologi dan Bantuan Mediasi Jakarta, salah satu penerima  Penghargaan sebagai Pegiat Pendidikan Keluarga tahun 2016 dari Kemendikbud.
Lebih lanjut Umi menguraikan, kebanyakan para remaja pada saat mau menikah dilatarbelakangi ketertarikan biologis, bukan bagaimana sholatnya, akhlaknya. Mereka tidak memahami tanggung jawab besar setelah menikah, hal inilah yang memicu tingginya angka perceraian, yang terus menerus cenderung meningkat jumlahnya, sehingga perlu diantisipasi bersama diantaranya menjalin komunikasi yang baik antara suami istri.
Terkait pesatnya teknologi informasi, Umi juga mengingatkan untuk mewaspadai hadirnya gadget di rumah keluarga. Komunikasi anak dengan orang tua akan semakin berkurang, anak lebih asyik dengan handphone-nya ketimbang berkomunikasi dengan orang tuanya. Oleh sebab itu, orang tua harus terus mendampingi anak saat menggunakan handphone. Adanya Bonus Demografi yang akan terjadi di Indonesia tahun 2020 yang dibarengi kemajuan teknologi era global harus dibarengi dengan generasi yang unggul berkualitas, hal ini peran ibu sangat penting.
Ketua DPD LDII Kab. Tegal, H. Walidi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan Seminar ParentingSkill yang juga dimeriahkan dengan Bazar Remajadari PC dan PAC se Kab. Tegaldidasari mengingat pentingnya peran orang tua khususnya ibudalam mengasuh anak,karena merekalah kelompok sosial pertama yang dikenal anak,dan melalui mereka anak memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang menjadi landasan bagi perkembangan kepribadiannya.
Menjadi orang tua merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindarkan dalam perjalanan hidup anak manusia. Namun menjadi orang tua yang sekaligus guru pertama dan utama bagi anak ternyata tidaklah mudah.
Dalam kenyataanya menjadi orang tua bukanlah tugas yang mudah, karena seringkali orang  tua  dalam menjalankan  perannya tidak  dibekali  pendidikan   yang intensif  seperti halnya pendidikan  formal  yang   diterimanya   di bangku  sekolah/kuliah. Sebagai akibatnya  bisa saja muncul berbagai permasalahan dan kesulitan yang dialami orang tua, seperti misalnya   kesulitan   dalam berkomunikasi,   menerapkan   disiplin,   anak   kurang   bertanggung   jawab,   anak   tidak mandiri, konflik orang tua anak, dan sebagainya.
Seminar yang juga dihadiri Ketua GOW Hj. Nur Khasanah beserta utusan organisasi wanita se Kab. Tegal tersebut menghadirkan nara sumber Dra. Hj. Nana Maznah Prasetyo, M.Si dari Jakarta, bertujuan memberdayakan peran ibu serta memberikan bekal dalam mengasuh putra/putrinya untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045. Selaras dengan tiga target pembinaan generasi penerus LDII, yakni remaja yang 1) alim dan faqih memiliki ilmu dan faham agama;2) memiliki akhlaqul karimah; 3) memiliki keterampilan untuk hidup mandiri.
 
Peserta Seminar Antusias Memenuhi Aula Yaumi
Sementara Nana Maznah Prasetyo, dalam paparannya mengangkat topik Mengasuh dan Berkomunikasi secara Positif.
Mengapa orang tua dan guru harus memahami pengasuhan?  Masadepan bangsa Indonesia  10 - 20 tahun lagi sangat ditentukan olehgenerasi muda saat ini.  Tumbuh kembang anak akan maksimal bila dididik oleh pendidik yang utama, yaituorangtuadanguru, yang berkualitas.Dengan demikian orang tua dan guru sangat perlu meningkatkan kualitas dirinya melalui pelatihan
Untuk mewujudkan cita-cita bangsa melahirkan generasi muda yang tangguh dan berkarakter unggul melalui pelatihan dan pengayaan untuk orang tua dan guru
Adapun pengertian pengasuhan merupakan proses membesarkan dan mendukung perkembangan fisik dan mental yang juga meliputi pikiran (intelektual), emosional, sosial, spiritual dari bayi hingga dewasa dengan tujuan, untuk menghasilkan generasi muda yang CERDAS & SEHAT
Untuk memperjelas tugas dan peran ibu, Nana Prasetyo yang juga terlibat dalam penyusunan Seri Buku Untuk Orang Tua tersebut juga merinci tugas orang tua usia 0-2, 2-4,4-6,6-12, 12-18, dan seterusnya.
Mengakhiri paparanya, Nana Prasetyo mempertegas bahwa  ANAK,  ibarat KERTAS PUTIH : apa yang diajarkan itu yang ia pelajari; apa yang didengar itu yang akan dia ucapkan; apa yang dirasakan itu pula yang akan mereka katakan; apa yang mereka lihat itulah yang akan mereka lakukan. Setiap Orangtua“kapanpun”, “di manapun”, dandalam “kondisiapapun”, perlu berkomunikasi yang baik dan positif karena akan membantu perkembangan anak menjadi lebih baik.
Wakil Bupati Hj.UmiAzizah Didampingi Ketua DPD LDII .Drs. H. Walidi,MM Melihat Bazar Seminar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar