Cari Blog Ini

Sabtu, 22 Juni 2013

Fakta Tempe

Tempe adalah makanan hasil fermentasi antara kedfakta unik tempeelai dengan jamur Rhizopus Oligosporus, tempe rasanya lezat, harganya murah dan mengandung banyak manfaat. Di dalam tempet terkandung karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin serta kompenen anti bakteri yang bermanfaat untuk kesehatan. Tempe sering diremehkan karena identik dengan makanan murah, tapi sekarang tempe menjadi bintang makanan di Eropa, Amerika, Jepang dan negara lain.
Sebagai orang Indonesia siapakah yang tidak mengenal tempe, disamping rasanya yang lezat harganya juga terjangkau dan mudah didapat. Tempe juga mengandung berbagai unsur bermanfaat, tempe banyak dikonsumsi di Indonesia tapi sekarang mulai mendunia. Kaum vegetarian di dunia, banyak menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Berikut beberapa fakta menarik tentang tempe..

1. Sejarah Tempe
Tidak seperti makanan kedelai tradisional lain Yang biasanya berasal dari Cina atau Jepang, tempe berasal dari Indonesia. Makanan ini sudah dikenal berabad-abad yang lalu terutama dalam budaya masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta dan Surakarta. Awalnya tempe diproduksi dari kedelai hitam yang berasal dari masyarakat pedesaan tradisional jawa dan dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah serta berkembang
sebelum abad ke 16.

Kata tempe diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno, pada jaman jawa kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut umbi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan umbi tersebut. Selain itu terdapat juga rujukan mengenai tempe dari 1875 dalam kamus bahasa jawa belanda. Sumber lain mengatakan, bahwa pembuatan tempe diawali semasa era tanam paksa di jawa.  Pada saat itu masyarakat jawa terpaksa menggunakan hasil perkebunan seperti singkong, ubi dan juga kedelai sebagai sumber pangan. Selain itu ada pendapat yang mengatakan bahwa tempe diperkenalkan oleh orang-orang Tiong Hoa yang memproduksi makanan sejenis yaitu koji kedelai yang difermentasikan. Selanjutnya teknik pembuatan tempe menyebar ke seluruh Indonesia, sejalan dengan penyebaran masyarakat jawa ke seluruh penjuru tanah air.

2. King Of Tempe di Jepang
Pria asal Indonesia yang dijuluki The King of Tempe di Jepang hal tersebut dikarenakan pria yang bernama Rustono ini setiap lima hari mampu memproduksi sekitar 16 ribu bungkus tempe, dengan kemasan 200 gram. Untuk mendukung produksi, dia mengadakan kontrak kerjasama dengan petani kedelai di Nagahama kawasan Shiga Jepang. Selain masyrakat Indonesia di Jepang, dan  masyarakat Jepang sendiri konsumennya
meliputi perusahaan jasa boga, rumah makan vegetarian, toko swalayan, sekolah dan rumah sakit di Fukuoka.

Berbagai restoran vegetarian di jepang banyak menyajikan olahan tempe dengan berbagai bentuk olahan jepang, seperti tempura tempe dan yang paling terkenal adalah burger tempe.

3. Untuk mengatasi sakit Maag
Maag banyak dialami oleh masyarakat yang jika tidak ditangani dengan baik bisa menjadi kronis. Ada cara mudah untuk mengatasinya, yaitu dengan mengkonsumsi tempe karena tempe memiliki protein yang bagus dan senyawa anti inflamasi atau anti peradangan. Protein yang terkandung dalam tempe sudah siap diserap tubuh karena ia sudah terlebih dahulu dicerna oleh kapang atau jamur yang ada di tempe. Kapang atau
jamur yang dihasilkan oleh ragi tempe bisa mengubah protein komplek kacang kedelai karena adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, karbohidrat serta lemak. Serta kulit kedelai yang keras menjadi lebih lembek sehingga memudahkan perut untuk mencernanya.

Selain itu tempe diketahui juga bisa memperbaiki saluran pencernaan yang rusak serta mengatasi gangguan lambung yang kebanyakan diderita oleh penderita maag. Hal ini karena tempe bisa memberikan kenyamanan di lambung. Ada sebagian orang yang percaya khasiat tempe akan muncul jika dimakan dalam keadaan mentah, tapi jika ingin lebih steril lebih bagus jika dikukus, direbus atau digoreng dengan sedikit minyak.

4. Brownes Tempe
Sisa-sisa irisan tempe dan gorengan tempe yang tertinggal di penggorengan ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk pembuatan Brownes.

Itulah beberapa fakta unik tentang tempe, yang merupakan makanan tradisional dan menyehatkan.. Semoga bermanfaat.. :D 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar