
Calon Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan shilaturrahim di Pondok Pesantren
Walibarokah LDII Kediri pada hari Rabu (22/8) mengatakan, Provinsi yang
memiliki 38 kabupaten/kota ini memiliki banyak potensi sumber daya alam yang dapat
ditingkatkan nilai tambahnya bagi kemakmuran rakyat.
Menurut
data Badan Pusat Statistik pada 2012, provinsi Jawa Timur memiliki APBD sebesar
Rp 42,03 trilliun, termasuk salah satu provinsi yang memiliki APBD terbesar di
Indonesia. Namun jumlah penduduk miskin di Jawa Timur berada diatas rata-rata
nasional. “Warga Jawa Timur ini sebetulnya telah diberikan berkah sumber daya
yang melimpah, namun kita tidak mampu mengelola untuk memberikan keberkahan
bagi umat”, ungkap Cagub nomor 4 di gedung serbaguna Pondok Pesantren
Walibarokah Kediri di hadapan sekitar 4000 santri dan warga sekitar Pondok
Pesantren serta para tokoh-tokoh LDII se Jawa Timur. “Kita sebagai warga Jawa
Timur yang berada di sekitar sumber daya yang diberikan Yang Maha Kuasa, tapi
tidak memperoleh apa-apa bagi pembangunan ke depan. Saya punya harapan pada
2025 nanti, putra-putri Jawa Timur yang ada saat ini bisa kita persiapkan
melalui pendidikan yang baik guna menikmati berkah kekayaan alam tersebut bagi
kemaslahatan warga Jawa Timur”, tambah Khofifah.
Ketua
DPW LDII Jawa Timur Ir. H. Chriswanto Santoso, MSc berharap kepada pasangan
cagub Jatim ini agar masalah pangan dan pendidikan lebih di tingkatkan lagi.
“Dulu Jawa Timur bisa swasembada pangan, akan tetapi sekarang ketahanan pangan
kita sangat rendah sekali”, ungkap Pak Chris. Demikian pula terhadap kepedulian
masyarakat terhadap pilgub ini, beliau mengharapkan kepada warga LDII Jawa
Timur untuk tidak golput. “Warga LDII Jawa Timur jangan golput. Karena dengan
golput akan memberikan peluang kepada pemimpin yang tidak bertanggung jawab”,
kata Pak Chris menambahkan.
Sedangkan
Kyai Sunarto selaku Ketua Pondok Pesantren Walibarokah Kediri mengatakan, “Doa
kami semua mengiringi ibu Khofifah dalam pilgub Jatim, semoga mendapat
keberkahan dan kekuatan untuk berbagi waktu mengurus rakyat Jawa Timur”. (gB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar