Cari Blog Ini

Jumat, 11 Oktober 2013

Ikhlas Beramal


bayi

Seringkali kita mendengar bahwa orang beramal harus ikhlas, bagaikan kita buang air besar alias berak, yaitu dalam beramal ibadah kita tidak boleh mengharapkan balasan. Yups....apakah benar seperti ini? Coba kita lihat dari gambaran yang lazim di atas, yaitu dalam beramal bagaikan mengeluarkan berak. Apabila hajat berak sudah dilaksanakan ya sudah....jangan mengharapkan berak (kotoran) itu kembali. Betulkah demikian? Apabila dicerna ada betulnya juga, mana ada orang berak mengharapkan beraknya kembali? ya jelas tidak tho? Sangat aneh bin ajaib apabila ada orang yang seperti itu, bahkan seorang yang gila pun tidak melakukan demikian. Tetapi apakah tidak ada pengharapan bagi orang yang berak? jelas pasti ada yaitu "Kesehatan". Yups...betul, orang melakukan berak yang sangat diharapkan adalah kesehatan tubuh yang terjaga. Supaya menjadi sehat dan tidak sakit-sakitan, selain itu mendapatkan suatu "sensasi" kepuasan karena telah melaksanakan hajat berak.

Pun demikian dengan baramal, yaitu mengharapkan sesuatu yang lain selain amal tersebut. Tentunya ketika kita beramal dengan memberikn shodaqoh kepada orang lain, tidak berharap pembalasan dari orang yang diberi. Melakukan amal ibadah yang lain, menolong orang misalnya juga tidak mengharapkan ditolong oleh orang tersebut. Menjalankan sholat misalnya, tentunya juga tidak berharap kembalian sholat,dan seterusnya berbagai macam amal kebajikan yang lainnya. Melakukan amal kebajikan dengan ikhlas adalah semata-mata mengharapkan kebaikan yang lebih besar daripada amal yang telah dilaksanakan seseorang. Ikhlas beramal yaitu mengharapkan ridho, kasih sayang dan rahmat dari Alloh semata, berupa pahala dan derajat yang tinggi di sisi Alloh. Orang berak tidak mengharapkan kotoran beraknya yang diambil, tetapi kesehatan badan yang akan didapatkan dan ini lebih tinggi nilainya daripada kotoran berak.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mau hijrah, dan membela agama Alloh, sesunggunya mereka adalah mengharap rohmat dari Alloh dan takut akan siksanya Alloh. Sebagai contoh lagi, Rosululloh juga menerangkan bahwa barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan karena keimanan  dan mencari pahala maka Alloh akan mengampuni dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Masih banyak lagi keterangan-keterangan baik dalam Al Qur'an maupun yang telah diterangkan Rosululloh tentang beramal kebajikan. Yuk...mari beramal baik sebanyak-banyaknya, dan tentunya dengan selalu mengharap ridho dan rohmat dari Alloh semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar