
Pramuka
berlatar belakang sekolah sudah biasa, tapi kalau pramuka berbasis komunitas
masjid tentu menarik. UU No 12 tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka,
memperbolehkan komunitas menjadi organisasi pendukung gerakan pramuka.
Pramuka berbasis komunitas masjid terbilang menarik. Bagi LDII, Pramuka bisa menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai moral dan agama, dengan cara interaktif. Sebab itulah DPP LDII Departemen Kepemudaan dan Olahraga membentuk Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) LDII. Salah satu kegiatannya berupa Pramuka Bahari, yang kali ini dipusatkan di Banten pada 12-13 Oktober 2013.
Pramuka berbasis komunitas masjid terbilang menarik. Bagi LDII, Pramuka bisa menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai moral dan agama, dengan cara interaktif. Sebab itulah DPP LDII Departemen Kepemudaan dan Olahraga membentuk Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) LDII. Salah satu kegiatannya berupa Pramuka Bahari, yang kali ini dipusatkan di Banten pada 12-13 Oktober 2013.
Sebagaimana
namanya, Pramuka Bahari, kegiatan ini dihelat di Merak Beach. Kegiatan ini
diikuti oleh penggiat Pramuka dari warga LDII se-Jabotabek. Berlaku sebagai
tuan rumah SAKO SPN Banten, salah satu SAKO Pramuka milik LDII Banten. Yang
membedakan dari kegiatan Pramuka lainnya, coba lihat kegiatannya: praktik
wudhu, sholat, bercerita, dan menghafalkan surat yang dipadukan dengan kegiatan
outdor khas ala pramuka.

Melatih ketaatan dan
kesabaran sebagai menu pendidikan kepanduan di Satuan Komunitas Sekawan Persada
Nusantara.
Pramuka
Bahari kali ini melibatkan 50-an siaga dan penggalang Gudep 0104301043 (Putra)
dan 0104301043 (Putri). Segala kegiatan Pramuka Bahari dipantau langsung Edwin
Sumiroza Ketua DPP LDII sekaligus sebagai fasilitator, Wakil Mabigus H Sabarno,
dan Sekretaris Gudep Mukti Wibowo.
Kegiatan
outdor diawali dengan apel dan dilanjutkan dengan berbagai games menarik yang
dipandu oleh Wawan salah satu pembina Sanggar Madya Cilegon. Beragam acara ini
dimaksudkan agar anak-anak tingkat siaga dan penggalang yang turut aktif akan
lebih terlatih dalam hal mental, moral, fisik, pengetahuan, dan keterampilan.
Anak-anak
juga diperkenalkan beragam mahluk hidup di laut, tak hanya sekitar Merak Beach,
namun menyeberang hingga Pulau Merak, dengan bantuan tim TNI untuk akomodasi
keberangkatan “Tidak hanya kegiatan outdor di masjid, kami juga memperkenalkan
berbagai jenis mahluk hidup di laut agar anak dapat memahami betapa besar dan
menakjubkannya ciptaan Allah,” ujar Mukti Wibowo.
Mukti
pun mengungkapkan, tak hanya kegiatan seremonial belaka, acara ini merupakan
rangkaian kegiatan rutin yang terstruktur. Kegiatan indoor di masjid pada Senin
hingga Jumat berdurasi 2 jam perhari pada sore hari. Sisanya pada hari sabtu
atau minggu adalah acara outdoor.
Ada
yang menarik saat acara berlangsung, ketika salah satu kakak pembina memberikan
sebuah pertanyaan pada anggota SAKO. “Adik-adik melihat ikan begitu indahnya
berenang di laut, siapa yang menciptakan?” Kontan saja serempak anggota SAKO
menjawab, “Alloh!”.

Anak-anak dikenalkan
dengan kegiatan bahari, sebagai salah satu wujud kepanduan bagi Sako di wilayah
pesisir.
Pada
praktiknya tidak hanya kakak pembina yang dilibatkan, SAKO Banten juga turut
melibatkan unsur orang tua yang terlihat hadir saat acara berlangsung. “Kami
selalu melibatkan orang tua, pembina pramuka dan mubaligh sebagai sebuah
sinergisitas dalam melaksanakan pembinaan bagi anak-anak kami ini,” ungkap H
Sabarno.
Orang
tua sebagai pendidik yang terhubung langsung dengan anak-anak merupakan pondasi
utama bagi terbentuknya karakter anak. Bagaimana anak-anak dapat menjadi
pribadi yang sukses dunia akhirat jika dipahat dengan asal-asalan.
“Kami
terus melaporkan hasil dan berhubungan dengan orang tua terhadap perkembangan
anak-anak mereka, dengan demikian kami harapkan keberhasilan trisukses yang
kami canangkan dapat tercapai. Paham agama, berakhlakul karimah dan mandiri itu
motto kami yang harus ditanamkan pada masing-masing diri siswa,” kata Sabar.
Menurut
Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo bahwa SAKO Sekawan Persada Nusantara akan rutin
menjalankan berbagai programnya. "Kita LDII sudah bisa melahirkan SAKO
Pramuka pertama di tingkat nasional. Oleh karena itu kami akan terus
mengembangkan kegiatan SAKO ini dengan baik yang juga sebagian untuk
mengenalkan kegiatan pramuka kepada seluruh pemuda di Indonesia," kata
Prasetyo. (Frediansyah Firdaus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar