Cari Blog Ini

Kamis, 03 Oktober 2013

LDII Berdakwah Lewat Tulisan


pelatihan-jurnalistik-dpd-l

Pertumbuhan internet Indonesia cukup mencengangkan. Data dari Google Indonesia menyebut pengguna internet di Indonesia mencapai 82 juta orang pada 2012 lalu. Pertumbuhannya mencapai 10-15 persen per tahun. Pertumbuhan ini disokong keberadaan ponsel cerdas, yang membuat orang mengakses internet dari telapak tangan.
“Persoalan lalu muncul, tak semua konten internet itu sehat. Media massa Islam harusnya menjadi penyejuk, justru malah menebar kebencian satu sama lain. Yang dibutuhkan umat Islam adalah inovasi, bagaimana meningkatkan kesejahteraan, menyatukan umat, dan tentu saja bagaimana tuntunan beribadah yang berhubungan dengan Allah dan sesama manusia. Bukan cara membuat bom atau membenci sesama umat Islam,” papar Ludhy Cahyana dari Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media Massa DPP LDII.
Pemikiran bahwa umat Islam butuh bacaan yang informatif, menyejukkan, dan tentu saja meningkatkan kualitas kehidupan beragama. Pemikiran DPP LDII untuk memberdayakan internet sebagai alat untuk berdakwah dan menyebarkan berita yang positif mengenai umat Islam, disambut DPD LDII Kota Bogor, “Kami ingin melakukan kaderisasi dalam bidang penulisan, agar DPD LDII Kota Bogor mampu memberi sumbangsih dalam bentuk informasi kepada umat Islam. Kami berharap tulisan-tulisan itu mampu memberi solusi berbagai problema yang dihadapi bangsa,” ujar Ketua Panitia Workshop Jurnalistik Frediansyah Firdaus.
Pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan di Pesantren Nurul Iman itu, diikuti sekitar 30 pemuda pemudi yang mayoritas mahasiswa. Acara yang dihelat pada 29 September 2013 dibuka langsung oleh Ketua DPP LDII Prof Dr Ir Sudarsono, Msc, selaku Pembina muda-mudi wilayah Kota Bogor. Menurut Sudarsono tulisan merupakan cara dakwah dan beramal yang efektif. “Menulis mengenai kebaikan yang bermanfaat bagi umat manusia, dapat mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Itu menjadi pahala dan kebaikan bagi penulisnya,” ujar Sudarsono yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor.
Sudarsono menuturkan, kebaikan akan dibalas kebaikan, “Di akhirat Anda bisa jadi terkaget-kaget dengan besarnya pahala dari Allah SWT. Padahal Anda tak merasa pernah melakukan amal yang luar biasa. Ternyata pahala itu berasal dari tulisan Anda yang mengajak kebaikan terhadap orang lain,” ujar Sudarsono. Pahala itu datang, lantaran amal orang lain yang melakukan kebaikan, begitu nasehat Sudarsono di depan para peserta jurnalistik.
Workshop jurnalistik yang dihelat DPD LDII Kota Bogor, lebih menekankan praktik. “Saya mengajarkan teknik penulisan berita straight news dan teknik wawancara. Harapannya peserta bisa menulis dengan cepat. Ke depan, pasti terus diadakan bimbingan, pelatihan, dan evaluasi agar kian terampil dalam melakukan peliputan dan penulisan,” ujar Ludhy Cahyana.
Pelatihan jurnalistik sangat strategis bagi dakwah LDII ke depan. Pertumbuhan pengguna internet yang cepat harus diikuti strategi dan teknik berdakwah yang tidak lagi konvensional. Dakwah harus kian menarik dan interaktif, begitu keyakinan DPP LDII. “Dengan jumlah DPW LDII di 33 provinsi plus 1 provinsi persiapan Kalimantan Utara, DPP LDII ingin membentuk sebuah jaringan berita raksasa di ratusan kabupaten di seluruh Indonesia,” ujar Ketua DPP LDII Hidayat Nahwi Rasul.

Bogor akan menyusul Balikpapan, yang memiliki website berita kegiatan LDII yang telah mapan, yang kemudian akan menyusul Jabodetabek dan Provinsi Jawa Timur. Targetnya, hingga akhir setahun ke depan, setiap provinsi terhubung dalam satu jaringan pemberitaan, LDII News Network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar