Cari Blog Ini

Senin, 08 Juli 2013

Kementerian Agama RI-MUI Canangkan Gerakan Dakwah Perbaikan Akhlak Bangsa

Jakarta (Pinmas) —- Majelis Ulama Indonesia mencanangkan Gerakan Dakwah Perbaikan Akhlak Bangsa di kantor MUI Pusat Jalan Proklamasi No. 51 Jakarta, Kamis (4/7) malam. Ketua MUI KH Ma’ruf Amin menilai ada sejumlah persoalan serius yang dihadapi bangsa Indonesia, terutama terkait kondisi akhlak bangsa dan kelemahan aktifitas dakwah.
“Kita merasa da’i kita kurang dalam arti kualitas dan kuantitas,” kata kiai Ma’ruf dalam sambutan acara yang dihadiri Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan para pengurus MUI Pusat. Pencanangan juga ditandai pembukaan Training of Trainers para Da’i Tingkat Nasional Untuk Perbaikan Akhlak Bangsa angkatan pertama.
Kiai Ma’ruf Amin yang juga Ketua Pusat Dakwah dan Pendidikan Akhlak Bangsa MUI menjelaskan, usia peserta Training of Trainers (TOT) ini maksimal 45 tahun dan mereka sudah terbukti aktif berdakwah di daerahnya masing-masing. Berpendidikan minimal S1, serta berasal dari pengurus MUI dari seluruh wilayah.
Menurut kiai yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), mereka yang lulus ini nantinya diharapkan akan mampu mengkader di daerahnya. Sehingga kader dakwah untuk perbaikan ahlak bangsa dapat berkembang diseluruh daerah.
“Targetnya tersedia 50 ribu kader dakwah perbaikan ahlak bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dan mereka akan mampu untuk memformulasikan dakwah sesuai dengan kebutuhan perbaikan keadaan yang mendesak di daerahnya,” papar kiai Ma’ruf.
Pusat Dakwah Dan Pendidikan Akhlak Bangsa bertujuan untuk membantu terwujudnya masyarakat yang kuat dalam memahami dan menjalankan ajaran-ajaran agama serta mempunyai akhlaqul karimah. Selain itu juga untuk meningkatkan dan mengefektifkan dakwah Islamiyah dan pendidikan akhlak bangsa untuk seluruh lapisan masyarakat.
Sementara Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan, para da’i selaku pendidik akhlak bangsa selain dituntut untuk berakhlak mulia, tetap harus bersikap dinamis dalam mencermati berbagai permasalahan bangsa. Hatta berharap kehadiran para da’i tersebut nantinya dapat ikut memberikan solusi atas berbagai permasalahan bangsa.
“Selain dituntut berakhlak mulia juga harus tetap dinamis mengikuti perkembangan berbagai persoalan bangsa, sehingga bisa memformulasikan dakwah yang tepat dan membantu penyelesaian masalah bangsa,” kata Hatta.
Menurut Hatta, derajat dan martabat bangsa dapat diperbaiki dengan semangat dari kesatuan nilai-nilai Islam serta nilai luhur bangsa yang terangkum dalam Pancasila. Kesatuan ini harus dipahami secara utuh oleh para da’i kita. “Akhlak bangsa jika bobrok maka dipastikan sebuah bangsa terancam menjadi bangsa yang gagal,” tandasnya. (ks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar