
DPP LDII menyerukan kepada
seluruh perwakilannya di tingkat kabupaten/kota mengadakan pembagian tajil
gratis. Pembagian tajil ini merupakan salah satu bentuk kepedulian umat Islam,
bagi mereka yang berpuasa namun masih dalam perjalanan menuju rumah.
“Motivasinya
tentu berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujar Kepala Departemen Pendidikan Agama
dan Dakwah DPP LDII Drs KH Aceng Karimullah. Bulan Ramadan adalah bulan berkah
di mana pahala dilipatgandakan. Maka setiap umat Islam seharusnya
berlomba-lomba dalam kebaikan. Menurut Aceng Karimullah, kepedulian terhadap
umat Islam lainnya juga harus ditingkatkan di saat Ramadan.
Dari
pengamatan warga LDII yang tinggal di perkotaan, menemukan fakta bahwa
masyarakat urban yang berpuasa, belum tentu sampai di rumah saat waktu berbuka
puasa. Mereka terjebak macet atau kebetulan sedang melakukan pekerjaan di luar
gedung. Mereka inilah yang membutuhkan sekadar makan dan minuman ringan untuk
membatalkan puasa.
Program
ini dilaksanakan oleh warga LDII di 420 Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Kota/Kabupaten LDII se-Indonesia. Sesuai arahan DPP LDII, setiap DPD dianjurkan
mensedekahkan 1.200 tajil per kota/kabupaten, atau sesuai kemampuan warga LDII
setempat, “Hal ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar
bagi orang yang menyediakan buka puasa, baik panitia maupun pelakasananya,”
ujar KH Aceng Karimullah.
Umat
Islam kadang tak menyadari, ketika berbuka adalah kebahagiaan memikirkan apa
yang hendak dimakan, sementara ada yang berjuang melawan macet atau tak cukup
uang untuk berbuka puasa yang layak. Maka berbagi tajil, menurut Aceng
Karimullah, adalah kegiatan yang harus dibiasakan oleh setiap umat Islam.
Motivasinya, bukan hanya kepedulian semata, Rasulullah SAW dalam hadits yang
diriwayatkan Ibni Majah bersabda, “Setiap kebaikan yang dilakukan anak turun
adam akan dilipat gandakan 100 kali, sampai 700 kali Ila Masya Allah, bahkan
sekehendak Allah.”
Bahkan
dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang memberi makan
orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut,
tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun,” begitu kata KH
Aceng Karimullah menyitir hadits yang diriwayatkan Tirmidzi.
Lantas
apa kata masyarakat yang melintas di depan kantor DPP LDII, saat pembagian
tajil? “Alhamdulillah,” ujar Andri salah seorang pelintas bilangan Patal
Senayan. Dia senang LDII peduli, memberi makanan dan minuman ringan untuk para
pekerja yang belum sempat sampai ke rumah. Andri menyarankan agar tahun depan
LDII terus melakukan hal yang sama. “Ini teladan bagi ormas yang lain, dan
bermanfaat,” papar Andri.
Begitu
pula dengan Yuni, salah satu pelintas. “Alhamdulillah mas, tepat momennya pada
jam berbuka. Ada takjil gratis, ini adalah teladan yang baik, sangat
bermanfaat.” (Frediansyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar